RTP POS 4D Journal of Terror adalah proyek cerita komik karya Sweta Kartika salah satu penulis novel kisah horror Indonesia yang sudah terkenal.. Berbeda berasal dari jenis cerita pada mulanya yang dipenuhi romance dan aksi. Swetasepertinya memulai perihal baru dengan menyita tema horor. Pencipta komik Grey & Jingga, Nusantaranger, dan The Dreamcatchers itu lebih pernah menyimpan 24 episode komiknya di platform baca komik digital Ciayo Comics.
Setelah mengalami demam nyaris seminggu kala kecil, seorang laki-laki bernama Prana wajib menghadapi kenyataan bahwa dirinya miliki kelebihan memandang hantu di sekitarnya. Usut miliki usut, ternyata kelebihan itu didapatnya berasal dari mata saudara kembarnya yang udah meninggal. Kisah-kisah berkenaan hantu penuh teror yang menimpa Prana lantas dihimpun dalam novel horor tersebut yang akan situs judi slot online terpercaya bahas kali ini dengan terperinci.
Journal Of Terror Terus Beradaptasi Hingga Menjadi Film
Pada Juli 2019, novel horror tersebut dibikin versi komik cetak dan novelnya. Dalam versi novel diterbitkan dengan ketebalan 336 halaman. Rilisnya novel tersebut beri tambahan pilihan lain untuk paham kisah Prana lebih jauh. Sweta Kartika yang baru saja melaksanakan daftar sbobet sempat mengumumkan.
Bahwa novelnya terhitung akan hadir dalam wujud website mini-series dan akan tayang terasa 31 Oktober 2019. Web series yang diberi judul “Journal of Terror: Afterlife” selanjutnya diproduksi oleh Kratoon Pictures dan Trinity Optima. Pemeran utama Prana diperankan oleh aktor dan penyanyi Pradikta Wicaksono atau yang kerap dipanggil Dikta.
Sweta Kartika dalam cuitannya menjelaskan, “Pengkarakteran paling menonjol berasal dari Prana adalah ke-cupu-annya. Dia, dengan segala kemampuannya memandang penghuni dunia seberang selama bertahun-tahun selalu saja ada problem membedakan mana manusia dan mana arwah. Dan pengkarakteran ini dimainkan dengan amat apik oleh Dikta.”
Sweta terhitung udah merilis sekuel Journal of Terror – Titisan sebagai kisah lain novel Journal of Terror – kembar. Namun sampai kala ini tetap belum tersedia adaptasi untuk seri tersebut, jadi mari kami menunggu saja bagaimana lanjutan karya Sweta Kartika layaknya apa.