Wilayah Santa Marta merupakan Wilayah yang baru terbentuk sejak tanggal 23 Maret 2019 yang merupakan pemekaran dari Wilayah X Bintang Timur dan resmi dilantik pada tanggal 13 April 2019 oleh: RD. Dionysius Adi Tejo Saputro. Wilayah Santa Marta terbentuk kala itu masih berstatus “Kuasi Paroki Bunda Maria Ratu” dan sejak tanggal 15 April 2022 telah berubah status menjadi Paroki Bunda Maria Ratu. Wilayah Santa Marta merupakan salah satu Wilayah dari 5 (lima) Wilayah yang ada di Paroki Bunda Maria Ratu-Sukatani di mana terdapat 3 (tiga) lingkungan yaitu: 1. Lingkungan St. Yohanes Pembaptis (SYP) 2. Lingkungan Maria Bunda Hati Kudus (MBHK) 3. Lingkungan Sta. Maria Magdalena (SMM) 

Letak Teritorial Dan Batas Wilayah

Meliputi warga di Rt. 004/016 dan Rw. 025 Kelurahan Harjamukti/Sukatani dan Kecamatan Cimanggis/Tapos 

• Utara : blok Extension – R (Lingkungan St. Yohanes Pembaptis) 

• Utara : blok A, B, C, D, E dan F (Lingkungan Maria Bunda Hati Kudus) 

• Barat : Perkampungan Jalan Gas Alam • Timur : Jalan Tol Jagorawi • Selatan : blok S-U (Lingkungan Sta. Maria Magdalena) 

Meliputi warga di Rt/Rw. 005/012, Kelurahan Jatikarya dan Kecamatan Jakasampurna 

1. Utara : blok K, L dan Q (Lingkungan St. Yohanes Pembaptis) 

2. Barat : blok Y (Paroki Kranggan) 

3. Timur : Jalan Tol Jagorawi 

4. Selatan : Lahan Kosong, Jalan Gas Alam, Jalan Leuwinanggung 

Peta (Google Map)