DEFINSI MUSIK DARI MASA KE MASA
Pendefinisian berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan perkembangan seni musik itu sendiri. Seiring dengan pemahaman manusia tentang musik yang semakin luas, definisi musik juga berubah dan semakin luas pula. Kita dapat melihat definisi musik dengan mengkategorikan masa ke dalam beberapa periode sejarah, mengacu pada periode sejarah musik Barat dan tidak mencakup perkembangan musik di luar Barat. Selain itu, tanggal yang diberikan hanyalah perkiraan kasar.
Prasejarah (sebelum tahun 1000 SM)
Definisi musik pada masa pra-sejarah sulit untuk diketahui secara pasti karena tidak ada catatan tertulis tentang bentuk musik pada masa itu. Namun, diperkirakan bahwa musik pada masa itu terdiri dari suara alam dan bunyi-bunyian yang dihasilkan oleh benda-benda sekitar, serta mungkin juga telah digunakan untuk tujuan ritual dan upacara
Yunani Kuno (sekitar tahun 800 SM - 400 SM)
Pada masa Yunani Kuno, musik memainkan peran penting dalam kehidupan masyarakat. Musik digunakan dalam acara-acara keagamaan, teater, dan perayaan. Pada jaman ini, musik mulai didefinisikan dengan lebih baik dan terstruktur. Teori musik pertama kali dikembangkan oleh filsuf Yunani seperti Pythagoras (sekitar 570-495 SM)dan Aristoxenus, yang memperkenalkan konsep-konsep seperti nada, irama, dan skala. Alat musik pada masa ini meliputi aulos (alat tiup), kithara (gitar), dan lyre (alat musik petik). Musik juga dipertunjukkan dalam konteks sosial dan politik, seperti dalam perayaan olahraga Olimpiade.
Beberapa tokoh penting dalam masa ini adalah Terpander, Sappho, dan Alkman. Musik dalam masa ini dikaitkan dengan kepercayaan dan filosofi, dan dipelajari secara formal melalui institusi pendidikan seperti Akademi Platen dan sekolah musik Pythagorean. Musik juga digunakan dalam acara-acara seperti pesta, perayaan, dan drama. Pada masa ini, teori musik mulai dikembangkan, termasuk konsep dasar seperti nada, interval, dan nada dasar. Banyak karya musik Yunani kuno yang masih dapat dinikmati hingga saat ini, meskipun hanya sedikit yang tersedia dalam bentuk tulisan.
Zaman Pertengahan (sekitar tahun 500 - 1400)
Zaman Pertengahan adalah periode dalam sejarah musik yang mencakup tahun 500 hingga 1400. Dalam periode ini,Musik pada Zaman Pertengahan didefinisikan sebagai sebuah bentuk seni yang menggabungkan nada, irama, dan lirik untuk mengekspresikan pikiran, perasaan, dan makna yang berhubungan dengan Tuhan dan kehidupan manusia. Pada masa ini, musik memegang peran penting dalam kegiatan keagamaan, termasuk dalam perayaan misa dan pujian. Seiring dengan perkembangan abad tersebut, banyak karya musik yang diciptakan dalam bentuk monodis, yaitu lagu dengan satu suara, dan polifoni, yaitu lagu dengan banyak suara.
Musik juga memegang peran besar dalam perkembangan musik barat, termasuk dalam pengembangan notasi musik dan alat musik, seperti organ dan lute. Banyak karya musik Pertengahan yang masih dapat dinikmati hingga saat ini, seperti "Hallelujah" dari Chant Gregorian dan "Dies Irae" dari Requiem Mass. Musik pada masa ini juga memiliki pengaruh besar pada perkembangan musik abad berikutnya, seperti musik Renaissance dan Baroque.
Beberapa tokoh penting dalam musik gerejawi pada masa ini adalah Pope Gregory I, Hildegard von Bingen, dan Guillaume de Machaut. Karya-karya musik pertama kali dicatat dalam neumes, sistem notasi musik pra-petunjuk yang menunjukkan aliran melodi. Dalam periode ini, notasi musik mulai berkembang dan memungkinkan musik untuk dicatat dan diteruskan dari generasi ke generasi. Karya-karya musik gerejawi yang terkenal dalam masa ini termasuk Gregorian Chant, motet, dan liturgi.
Renaisans (sekitar tahun 1400 - 1600
Pada jaman Renaisans, musik didefinisikan sebagai bentuk seni yang menggabungkan nada, irama, dan lagu untuk mengekspresikan emosi dan memberikan hiburan. Dalam jaman ini, musik mulai dilihat sebagai bentuk seni yang setara dengan seni lukis dan arsitektur.
Musik pada masa ini sangat dipengaruhi oleh filsafat, seni, dan sains Renaissance. Pada masa ini, musik mengalami perkembangan besar dan berkembang menjadi lebih sofistikated ("Sophisticated" berarti canggih atau rumit, terkait dengan hal-hal yang membutuhkan keahlian atau pengetahuan yang mendalam. Dalam konteks musik, istilah ini mungkin digunakan untuk menggambarkan suatu aliran musik yang memiliki teknik dan aransemen yang rumit)dan kompleks.
Pemikiran tentang musik mulai berubah dan menjadi lebih rasional dan teratur, dengan munculnya teori musik baru dan sistem notasi yang lebih baik. Musik dipertunjukkan dalam berbagai bentuk, termasuk liturgi, madrigal, dan opera. Alat musik seperti gitar, violin, dan piano mulai digunakan dan dikembangkan. Banyak komponis besar seperti William Byrd, Giovanni Pierluigi da Palestrina, dan Claudio Monteverdi menciptakan karya-karya penting dalam masa ini, yang masih dapat dinikmati hingga sekarang.
Barok (sekitar tahun 1600 - 1730)
Musik Barok adalah periode musik yang berlangsung sekitar tahun 1600-1730, ditandai oleh kompleksitas dan ornamentasi dalam gaya dan komposisi musik. Ini berbeda dari musik Renaisans yang lebih fokus pada elegan dan simetri dalam gaya dan komposisi musik. Musik Barok dikenal dengan penggunaan instrumen-instrumen seperti violin, oboe, dan gamba, serta kontrapun dan fugue dalam komposisi. Karya-karya penting dalam masa ini antara lain oleh tokoh seperti Claudio Monteverdi, George Frideric Handel, dan Johann Sebastian Bach.
Pada jaman Barok, musik didefinisikan sebagai bentuk seni yang menekankan kompleksitas dan ekspresi emosional. Musik Barok menampilkan banyak instrumen, tekstur yang beragam, dan form yang rumit. Karya-karya musik dalam jaman ini sering melibatkan orkestra yang besar dan vokal yang indah, serta memperlihatkan banyak variasi ritme dan melodi. Karya-karya musik Barok dikenal karena elegan dan dramatis, serta menampilkan banyak efek suara dan unsur hiburan yang spektakuler. Perbedaannya dengan jaman sebelumnya adalah bahwa musik Barok memiliki kesan yang lebih kompleks dan emosional dibandingkan musik Renaisans yang lebih terpusat pada unsur-unsur matematis dan harmoni.
Klasik (sekitar tahun 1730 - 1820)
Musik pada masa Klasik didefinisikan sebagai bentuk seni yang memiliki struktur dan form yang jelas, harmoni yang sofistikate dan terstruktur, orkestrasi yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai unsur, ekspresi emosi yang kuat melalui musik, penggunaan kontrapun yang halus, dan dokumentasi yang konsisten.
Musik Klasik juga didefinisikan sebagai periode musik Western yang berlangsung sekitar tahun 1730 hingga 1820, yang dikenal dengan komposer-komposer besar seperti Wolfgang Amadeus Mozart, Ludwig van Beethoven, dan Johann Sebastian Bach.
pada jaman ini musik Klasik memiliki perbedaan yang signifikan dalam struktur, harmoni, orkestrasi, ekspresi emosi, penggunaan kontrapun, dan dokumentasi, yang membedakan dari periode musik sebelumnya. Pada masa ini, Musik Klasik membedakan diri dari periode musik sebelumnya dengan beberapa hal berikut
Struktur dan form: Musik Klasik memiliki struktur dan form yang jelas dan terorganisir, seperti sonata, symphony, dan concerto.
Harmonisasi: Harmonisasi menjadi lebih sofistikatedan terstruktur dalam musik klasik.
Orkestrasi: Orkestrasi menjadi lebih kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai unsur, seperti instrumen, tekstur, dan warna.
Ekpresi emosi: Musik Klasik memperkuat ekspresi emosi melalui musik, dengan menggunakan alunan nada, harmoni, dan dinamika untuk menciptakan atmosfir dan suasana.
Penggunaan kontrapun: Kontrapun menjadi lebih kompleks dan halus dalam musik Klasik.
Dokumentasi: Musik Klasik dicatat dengan baik dan memiliki dokumentasi yang konsisten, memungkinkan generasi berikutnya untuk memahami dan memainkan karya-karya tersebut.
Tokoh-tokoh penting dalam musik Klasik antara lain:
Wolfgang Amadeus Mozart - salah satu komposer terbesar dan paling produktif dalam sejarah musik.
Ludwig van Beethoven - komposer dan pianis Jerman yang terkenal dengan karya-karyanya seperti Symphony No. 5 dan Moonlight Sonata.
Franz Joseph Haydn - komposer Austria yang dikenal sebagai "Bapak Symphony".
Christoph Willibald Gluck - komposer dan penulis libretto yang memperkenalkan oper yang lebih dramatis dan menekankan aspek musikal daripada aspek lirik.
Johann Sebastian Bach - komposer Jerman yang terkenal dengan karya-karya orkestrasi dan organ, seperti Goldberg Variations dan Brandenburg Concertos.
Franz Schubert - komposer Austria yang terkenal dengan lagu-lagu dan symphony.
Musik Klasik memiliki pengaruh besar pada musik dan budaya modern, dan masih menjadi referensi dan sumber inspirasi bagi banyak komposer dan musisi saat ini.
Romantis (sekitar tahun 1815 - 1910)
Musik Romantis didefinisikan sebagai bentuk seni yang memiliki fokus kuat pada ekspresi emosi dan perasaan, eksperimental dalam hal harmonisasi, memanfaatkan instrumen dan teknik baru dalam orkestrasi, memanfaatkan unsur-unsur alam, memiliki struktur dan form yang bebas dan fleksibel, dan memiliki tema yang dramatis dan personal.
Pada masa ini, musik memperoleh pengaruh besar dari budaya, filosofi, dan gerakan seni yang berkembang, seperti Romantisme.
Musik Romantis didefinisikan oleh beberapa karakteristik, antara lain:
Ekpresi emosi: Musik Romantis memiliki fokus yang kuat pada ekspresi emosi dan perasaan melalui musik, menciptakan suasana yang dramatis dan intens.
Harmonisasi: Harmonisasi menjadi lebih eksperimental dalam musik romantis.
Orkestrasi: Orkestrasi menjadi lebih luas dan memanfaatkan instrumen baru dan teknik baru untuk menciptakan efek dramatis.
Penggunaan unsur alam: Musik Romantis memanfaatkan unsur-unsur alam, seperti suara burung, air terjun, dan petir, untuk menambah dramatisasi dan menciptakan suasana.
Struktur dan form: Struktur dan form musik Romantis menjadi lebih bebas dan fleksibel, memungkinkan komposer untuk mengekspresikan perasaan dan ide mereka dengan lebih bebas.
Tema: Tema-tema dalam musik Romantis sering melibatkan drama, tragedi, dan perasaan pribadi.
Beberapa komposer dan karya terkenal pada masa Musik Romantis antara lain:
Ludwig van Beethoven: Symphony No. 9, Piano Sonata No. 14 "Moonlight"
Franz Schubert: Symphony No. 8 "Unfinished", "Ave Maria"
Frédéric Chopin: Prelude No. 4, Waltz in A minor, Fantaisie-Impromptu
Johannes Brahms: Symphony No. 1, Hungarian Dances
Robert Schumann: Symphony No. 1 "Spring", "Carnaval"
Gustav Mahler: Symphony No. 1, "Das Lied von der Erde"
Pyotr Ilyich Tchaikovsky: Symphony No. 5, "1812 Overture", "The Nutcracker" Ballet
Richard Wagner: "The Ring of the Nibelung" cycle, "Tristan and Isolde"
Gioachino Rossini: "The Barber of Seville", "William Tell" overture
Niccolò Paganini: 24 Caprices for solo violin
Karya-karya ini memiliki pengaruh besar pada musik dan budaya modern dan masih menjadi referensi dan sumber inspirasi bagi banyak komposer dan musisi saat ini.
Secara singkat, perbedaan utama antara Musik Klasik dan Musik Romantis adalah sebagai berikut:
Tema dan Emosi: Musik Klasik lebih dipengaruhi oleh rasionalitas dan logika, sementara Musik Romantis lebih memfokuskan pada emosi dan ekspresi individu.
Struktur dan Form: Musik Klasik memiliki form yang lebih teratur dan simetris, sementara Musik Romantis lebih bebas dan memiliki variasi yang lebih luas.
Alat Musik: Musik Klasik lebih menekankan pada alat musik akustik, sementara Musik Romantis memasukkan lebih banyak instrumen modern dan alat musik yang memiliki daya ekspresif yang lebih kuat.
Tempo dan Dinamika: Musik Klasik memiliki tempo yang lebih terkontrol dan dinamika yang lebih moderat, sementara Musik Romantis lebih menekankan pada variasi tempo dan dinamika yang lebih ekstrem.
Harmonik: Musik Klasik memiliki harmonik yang lebih sederhana dan beraturan, sementara Musik Romantis memiliki harmonik yang lebih kompleks dan eksperimental.
Impresionisme (sekitar tahun 1860 - 1920)
Impresionisme adalah gerakan artistik dan musikal yang berkembang pada akhir abad ke-19 di Prancis. Dalam musik, Impresionisme menekankan pada penggambaran atmosfer dan suasana melalui penggunaan warna dan tekstur. Komposer-komposer Impresionis mencoba untuk mencapai efek visual yang sama yang dicapai oleh pelukis Impresionis, dengan menggunakan teknik seperti warna harmoni yang abstrak, akord yang tidak biasa, dan efek dinamika yang lembut dan halus.
Komposer-komposer terkenal dalam gerakan Impresionisme musikal antara lain Claude Debussy dan Maurice Ravel, yang masing-masing menciptakan beberapa karya yang sangat penting bagi genre ini, seperti "Clair de Lune" dan "Boléro". Dalam banyak hal, gerakan Impresionisme membantu memperkenalkan beberapa teknik dan gaya baru dalam musik, yang kemudian menjadi dasar bagi berbagai gerakan musikal lainnya di abad ke-20.
Perbedaan utama antara Impresionisme dan gerakan-gerakan musikal sebelumnya adalah sebagai berikut:
Tema dan Emosi: Impresionisme lebih memfokuskan pada penciptaan atmosfer dan suasana, sementara gerakan-gerakan musikal sebelumnya lebih memfokuskan pada emosi dan ekspresi individual.
Teknik Harmoni: Impresionisme menggunakan teknik harmoni yang lebih abstrak dan tidak biasa, sementara gerakan-gerakan musikal sebelumnya lebih menekankan pada harmoni yang beraturan dan sederhana.
Warna Musik: Impresionisme menekankan pada penggunaan warna harmoni yang kaya dan abstrak, sementara gerakan-gerakan musikal sebelumnya lebih memfokuskan pada melodi dan aransemen.
Struktur dan Form: Impresionisme memiliki form yang lebih bebas dan tidak teratur, sementara gerakan-gerakan musikal sebelumnya lebih memfokuskan pada form yang teratur dan simetris.
Tempo dan Dinamika: Impresionisme menekankan pada variasi tempo dan dinamika yang lembut dan halus, sementara gerakan-gerakan musikal sebelumnya lebih memfokuskan pada tempo dan dinamika yang terkontrol.
Secara keseluruhan, Impresionisme menawarkan pendekatan yang sangat berbeda terhadap musik dibandingkan dengan gerakan-gerakan musikal sebelumnya, dengan penekanan pada atmosfer, warna harmoni, dan teknik-teknik harmoni yang tidak biasa.
beberapa karya musik yang terkenal pada gerakan Impresionisme:
"Clair de Lune" oleh Claude Debussy
"La Mer" oleh Claude Debussy
"Golliwogg's Cakewalk" oleh Claude Debussy
"Boléro" oleh Maurice Ravel
"Pavane pour une infante défunte" oleh Maurice Ravel
"Daphnis et Chloé" oleh Maurice Ravel
"Estampes" oleh Claude Debussy
"Images" oleh Claude Debussy
"Rapsodie espagnole" oleh Maurice Ravel
"Nocturnes" oleh Claude Debussy.
Karya-karya ini menunjukkan berbagai teknik dan gaya yang dikembangkan oleh komposer Impresionis, seperti harmoni yang tidak biasa, variasi tempo dan dinamika yang halus, dan penggunaan warna harmoni yang abstrak dan kaya. Karya-karya ini juga menunjukkan bagaimana Impresionisme membantu memperkenalkan beberapa teknik dan gaya baru dalam musik, yang kemudian menjadi dasar bagi berbagai gerakan musikal lainnya di abad ke-20.
Modern
Pembagian periode sejarah tidak memiliki tanggal pasti yang baku dan cenderung bervariasi tergantung pada sumber dan interpretasi yang digunakan. Namun, secara umum, periode jaman modern dianggap dimulai pada sekitar akhir abad ke-19 dan berlangsung hingga pertengahan abad ke-20. Beberapa ahli sejarah menempatkan batas akhir periode modern pada tahun 1945 setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Jaman Modern atau Modernisme bisa juga dikatakan sebagai periode dalam sejarah seni dan budaya Barat yang dimulai pada akhir abad ke-19 dan berakhir pada awal tahun 1960-an. Ini ditandai dengan penekanan pada individualisme, rasionalisme, eksperimen, dan inovasi, serta penolakan terhadap tradisi dan otoritas yang telah mendominasi seni dan budaya sebelumnya. Periode Modernisme mencakup beberapa gerakan seni, seperti Impresionisme, Ekspresionisme, Fauvisme, Kubisme, Futurisme, Dadaisme, dan Surealisme, serta beberapa gaya arsitektur yang signifikan seperti Art Nouveau, Art Deco, dan Bauhaus.
pada jaman ini terjadi perubahan besar dalam pendekatan terhadap harmoni, melodi, dan ritme, serta pandangan terhadap musik itu sendiri. Musik pada jaman ini sering sangat abstrak dan memerlukan pendengar yang terbiasa dengan musik modern untuk memahami dan menikmatinya. Gerakan ini melibatkan banyak komposer yang berusaha untuk menciptakan sesuatu yang baru dan tidak terdengar sebelumnya, dan karya-karya yang dihasilkan pada jaman ini sering memiliki elemen-elemen musikal yang sangat unik dan eksperimental.
Beberapa tokoh penting dalam gerakan Musik Modern meliputi Igor Stravinsky, Arnold Schoenberg, Alban Berg, Anton Webern, Béla Bartók, Darius Milhaud, Erik Satie, Claude Debussy, Maurice Ravel, dll. Karya-karya mereka sangat mempengaruhi gerakan Musik Modern dan memiliki pengaruh besar pada musik abad 20 dan hingga sekarang.
Definisi musik jaman modern dapat juga diartikan sebagai jenis musik yang berkembang sejak akhir abad ke-19 hingga saat ini. Musik modern sering kali mencakup genre dan gaya musik yang beragam, dari musik klasik modern hingga musik pop, rock, jazz, hip hop, dan sebagainya. Musik modern juga sering kali mengeksplorasi penggunaan teknologi dan alat musik baru dalam produksi musik, seperti synthesizer, sampler, dan software musik digital. Selain itu, musik modern juga mencerminkan perubahan sosial dan budaya dalam masyarakat, dan sering kali digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan pesan dan pandangan dari seniman dan musisi.
Pada jaman ini bermunculan genre-genre musik baru, kemunculan genre musik di era modern sangat berkaitan dengan perkembangan teknologi, globalisasi, serta perubahan sosial dan budaya. Pada awal abad ke-20, genre musik populer yang dikenal saat itu termasuk ragtime, blues, jazz, dan country. Kemudian, dengan munculnya rekaman musik, radio, dan televisi, industri musik semakin berkembang pesat dan memungkinkan genre-genre baru seperti rock and roll, soul, funk, disco, punk, hip hop, dan banyak lagi muncul dan berkembang.
Perkembangan teknologi juga memungkinkan produksi musik yang lebih murah dan mudah, sehingga semakin banyak orang yang dapat membuat musik dan mengembangkan genre-genre baru. Di samping itu, perubahan sosial dan budaya seperti gerakan hak sipil, feminisme, dan globalisasi juga memengaruhi perkembangan genre musik. Misalnya, gerakan hak sipil memunculkan genre soul dan funk yang mengekspresikan perjuangan dan identitas orang kulit hitam, sementara gerakan feminisme mempengaruhi genre punk dan riot grrrl yang mengekspresikan pembebasan wanita. Globalisasi juga mempengaruhi munculnya genre musik baru yang menggabungkan elemen dari berbagai budaya seperti reggae, salsa, dan world music.
lebih lanjut tentang musik jaman modern kita akan melihatnya
Postmodern (setelah tahun 1950)
jaman post-modern adalah periode sejarah yang dimulai pada akhir tahun 1960-an hingga saat ini, yang ditandai dengan kecenderungan untuk meragukan otoritas, kebenaran objektif, dan kepastian, serta penekanan pada pluralitas, fragmentasi, dan intertekstualitas. Jaman post-modern juga mencakup perubahan dalam seni dan budaya, termasuk dalam musik, yang cenderung memadukan elemen-elemen dari berbagai genre dan gaya yang berbeda dan mengacu pada pengaruh dari masa lalu, serta mengadopsi teknologi digital dan media sosial sebagai platform untuk distribusi musik. Beberapa contoh genre musik yang muncul pada jaman post-modern adalah hip hop, electronic dance music (EDM), dan indie rock.
Catatan: Tahun-tahun ini merupakan tahun-tahun aproksimatif dan tidak bersifat pasti. Era-era ini juga tidak bersifat segitiga, bisa saja ada overlap atau pergeseran waktu antara satu era dengan era lainnya.Contohnya, era Baroque dimulai sekitar tahun 1600-1730, namun ada beberapa karya yang dapat dikategorikan sebagai Baroque yang dibuat sebelum tahun 1600 dan setelah tahun 1730. Hal ini menunjukkan bahwa ada overlap atau pergeseran waktu antara satu era dengan era lain. Sama halnya dengan era-era lain, seperti Klasik, Romantik, dan lain-lain, tidak bersifat pasti dan hanya memberikan batasan aproksimatif.