Tatanen di bale atikan merupakan gerakan pendidikan karakter untuk menumbuhkan kesadaran hidup ekologis dalam merawat bumi dan berguru pada bumi yang terintegrasi dalam kegiatan pertanian berbasis Pancaniti, sehingga peserta didik tumbuh dan berkembang sesuai kodrat dirinya, kodrat alamnya, dan kodrat zamannya.
(Vigna unguiculata ssp. sesquipedalis)
(Cucumis sativus)
(Brassica rapa subsp. chinensis)
Seledri
(Apium graveolens)
Stroberi
(Fragaria)
Bayam Merah
(Amaranthus gangeticus)
Pare
(Momordica charantia)
Dalam mempersiapkan Kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, seluruh warga sekolah harus mendapatkan Vaksinasi covid-19, baik Kepala Sekolah, Guru, Kepegawaian, dan Siswa.
pengecekan suhu tubuh sebelum vaksinasi
Mencuci tangan dengan air mengalir
Pendataan Siswa penerima vaksinasi
Pengecekan kesehatan oleh tim kesehatan puskesmas Tegalwaru
Peserta didik dan guru menerapkan protokol kesehatan yang ketat selama berada di lingkungan sekolah. SMPN 2 Tegalwaru menerapkan 2 shift hari dalam pelaksanaan PTM. Satu kelas berisi maksimal 15 peserta didik.
Pendataan Keadaan Harian Siswa dan guru sebelum memasuki kawasan sekolah
Mencuci tangan sebelum masuk ke kelas
Guru menyambut siswa di depan kelas
Mejaga jarak, tetap memakai masker di dalam kelas
Pembiasaan Pelaksanaan Kegiatan APEL (pagi dan siang) Setiap Hari
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberi pengarahan kegiatan sekolah kepada guru dan siswa (APEL pagi) dan memberi evaluasi pelaksanaan pembelajaran Tatap Muka Terbatas dan kegiatan pada hari tersebut sebelum pulang (APEL siang)
Pembuatan "Kanjut Kundang" (tempat membawa beras kaheman) untuk diberikan kepada warga sekitar sekolah yang membutuhkan. seluruh siswa wajib memiiki wadah yang terbuat dari kain ini untuk membawa beras yang tidak ditentukan banyaknya dari rumah.
Pelaksanaan Pengumpulan Beas Kaheman di Kemis Nyanding Wawangi program pemerintah Kabupaten Purwakarta