U-Green ITB merupakan UKM di bidang pendidikan yang berfokus pada lingkungan hidup. UKM ini didirikan pada 16 Agustus 2006 dan masih berdiri serta berdinamika hingga saat ini. Pada tahun 2024, U-Green ITB telah menginjak usianya yang ke-18. Selama itu pula, U-Green ITB senantiasa berkembang dan berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup melalui berbagai aktivitas, seperti kampanye dan pengabdian masyarakat.
U-Green ITB berasaskan kepedulian terhadap lingkungan hidup dan bersifat kekeluargaan serta edukatif di bidang lingkungan hidup. U-Green ITB memiliki tujuan: (1) membentuk generasi yang memiliki kepedulian dan keterikatan dengan lingkungan hidup; (2) memberdayakan kepedulian mahasiswa di bidang lingkungan hidup; (3) berperan aktif dalam usaha pelestarian lingkungan hidup di Indonesia; (4) menjaga manfaat kelestarian lingkungan hidup terhadap kehidupan masyarakat; (5) memfasilitasi mahasiswa untuk berkontribusi dalam kegiatan lingkungan hidup di masyarakat.
Lambang U-Green ITB berbentuk kapsul mendatar berwarna hijau, bertuliskan kata “U-Green” berwarna putih dengan huruf U yang bercabang berakhiran daun di kedua ujungnya. Arti logonya:
Kapsul berarti wadah kepedulian dan kesadaran mahasiswa terhadap lingkungan hidup.
Daun berarti kepedulian terhadap lingkungan yang terus tumbuh.
Warna hijau melambangkan keterkaitannya dengan lingkungan hidup.
U-Green ITB diusung oleh Mohamad Bijaksana Junerosano (Kak Sano), Teknik Lingkungan 2004 hingga akhirnya terbentuk pada tanggal 16 Agustus 2006 untuk membentuk green generation. Selain itu, U-Green ITB dicita-citakan menjadi wadah bagi seluruh mahasiswa ITB untuk turut andil dalam melakukan pembangunan berwawasan lingkungan dan proaktif dalam kegiatan melestarikan lingkungan hidup.
Pada awal berdiri, dilangsungkan pemilihan umum (pemilu) untuk memilih Ketua Umum U-Green ITB 2006/2007 sebagai pelaksana tugas mengurus U-Green ITB. Pada perhelatan tersebut, terdapat 2 calon Ketua Umum, yaitu Muhammad Sonny Abfertiawan (Kak Sonny) dan Kak Anca, keduanya merupakan mahasiswa Teknik Lingkungan 2004. Pemilihan tersebut dilaksanakan di salah satu ruangan legend di Gedung Program Studi Teknik Lingkungan, yaitu R. 9008. Setelah proses hearing dan sejenisnya, tibalah saatnya musyawarah anggota untuk mencapai mufakat, menentukan Ketua Umum U-Green ITB yang pertama. Namun, tidak tercapai mufakat sehingga dilakukan voting sebagai alternatif.
Voting pun dilakukan dan setelah hasilnya diperoleh, dilakukan perhitungan suara secara real-time. Prosesnya berjalan dengan dramatis, jumlah suara yang memilih Kak Sonny dan Kak Anca saling balap-balapan sampai akhirnya seri dan hanya tersisa satu surat suara yang belum dibuka. Surat suara tersebut pun dibuka, terpilihlah Kak Sonny sebagai Ketua Umum U-Green ITB 2006/2007.
Setelah resmi menjabat, Kak Sonny langsung membentuk badan pengurus yang terdiri atas elemen-elemen kepengurusan, seperti Kekeluargaan dan Media Kampanye. Namun, seiring berjalannya waktu, Kak Sonny merasa struktur organisasi yang dibuat terlalu kaku dan himpunan oriented sehingga menyebabkan tidak terjadi dinamika yang maksimal untuk mencapai tujuan U-Green ITB. Untuk mengatasi hal tersebut Kak Sonny melakukan reshuffle kepengurusan yang pertama. Sayangnya, Kak Sonny masih merasa kurang puas dengan hasil reshuffle tersebut karena masih kurang maksimalnya dinamika dan pencapaian tujuan U-Green ITB.
Di saat yang bersamaan, U-Green ITB sedang melangsungkan Envirovolution yang pertama, pada tahun 2007. Selama keberjalanannya, terlibat World Wildlife Fund (WWF) sebagai mitra untuk melancarkan acara tersebut. Ketika bekerja sama dengan WWF, Kak Sonny belajar banyak mengenai struktur keorganisasian yang cocok mengenai organisasi lingkungan. Akhirnya, Kak Sonny melakukan reshuffle kepengurusan yang kedua, menjadikan U-Green ITB yang lebih berbasis pada program di struktur organisasinya.
Reshuffle kedua tersebut menghasilkan divisi-divisi baru di bawah Departemen Program, yaitu Divisi Climate Change & Energy (CCE), Eco-Campus (EC), dan Wildlife & Animal Welfare (WAW) yang memiliki fokus terhadap topik-topik lingkungan yang hangat diperbincangkan kala itu. Departemen Program dipimpin oleh Koordinator Program, yaitu Della Kemalasari (Kak Della), Biologi 2004 yang juga merangkap sebagai Ketua Divisi CCE dan dibantu oleh Ketua Divisi yang lain, yaitu Hannifa Fitria Sari (Kak Hannifa) di EC dan Karlina Indraswari (Kak Karlina) di WAW yang juga merupakan mahasiswa Biologi 2004. Selanjutnya, dilakukan berbagai kegiatan oleh Departemen Program dan divisi-divisi di bawahnya untuk melakukan branding kepada pihak luar mengenai eksistensi U-Green ITB dan sekaligus berperan melestarikan lingkungan. Reshuffle tersebut berhasil, U-Green ITB menjadi unit yang lebih aktif dan dikenal oleh pihak luar sehingga struktur organisasi tersebut dipertahankan sampai Kak Sonny selesai menjabat.
Sampai sekarang pun, U-Green ITB tetap mempertahankan struktur organisasi yang khas tersebut, menyesuaikan dengan isu-isu terkini terkait lingkungan dan untuk mencapai tujuan utama dari U-Green ITB. Walaupun, pada kepengurusan 2020/2021, 2021/2022, dan 2022/2023 divisi-divisi di bawah Departemen Program, seperti CCE, Waste Management (WM), dan WAW sempat hilang dan digantikan menjadi Aksi dan Edukasi. Namun, pergantian tersebut merupakan bentuk dinamisasi dan proses berkembang U-Green ITB sebagai suatu organisasi yang hidup dan berdinamika.
2006/2007 Muhammad Sonny Abfertiawan - Teknik Lingkungan 2004
2007/2008 Muhammad Sonny Abfertiawan - Teknik Lingkungan 2004
2008/2009 Burhanudin Syah - Teknik Kelautan 2006
2009/2010 Vera Yulia Rachmawaty - Teknik Metalurgi 2007
2010/2011 Rendy Anditya - Teknik Sipil 2008
2011/2012 Rizky Firmansyah - Teknik Geofisika 2009
2012/2013 Amalia Handini Astari - Teknik Kelautan 2010
2013/2014 Reza Addo Al-Fatih - Teknik Mesin 2011
2014/2015 Nurhaida Adha Puteri - Teknik Lingkungan 2012
2015/2016 Achmad Rizky Trihatmojo - Kimia 2013
2016/2017 Muhammad Adil Setiyanto Suhodo - Teknik Lingkungan 2014
2017/2018 Kevin Reinaldo Jacques Pantouw - Teknik Sipil 2015
2018/2019 Gigih Prasetya Putra - Teknik Pertambangan 2016
2019/2020 Daniel Panigori Simanjuntak - Rekayasa Hayati 2017
2020/2021 Afiya Nadhifah Syarif - Teknik Lingkungan 2018
2021/2022 Hana Salsabila - Kimia 2019
2022/2023 Lili Fatri - Mikrobiologi 2020*
2023/2024 Sabiyan Arafi - Mikrobiologi 2021
*) Ketua Umum 2022/2023 menghilang dari U-Green ITB, tugasnya digantikan oleh Sekretaris Jenderal 2022/2023, Lili Fatri. Setelah resmi naik, Ketua Umum 2023/2024 mencoret Ketua Umum 2022/2023 dari keanggotaan U-Green ITB dan menghapus seluruh rekam jejaknya selama menjadi anggota.