ROTI BUAYA
Sejarah roti buaya pada adat pernikahan suku betawi.
Setiap pernikahan di suku betawi memiliki cirihas yang sangat unik karena pada salah satu ritual pernikahan ada makanan ( seserahan ) yang tidak boleh di lupakan yaiatu ROTI BUAYA , karena suku betawi mempunyai keyakinan bahwa kalau tidak ada ROTI BUAYA serasa ada yang kurang .
Jaman dahulu semasa orang tua kita, mereka merayakan acara pernikahan dengan membawa segudang bahan makanan serta uang untuk mempelai wanita yang skarang di sebut meminang (pinangan ) dan juga membawa serta ROTI BUAYA . ROTI BUAYA di sini melambangkan kemakmuran mempelai pria. bahwa mmplai pria sudah sanggup memberikan segala keperluan rumah tangga yanag di simbolkan dengan membrikan berbagai macam bahan makanan dan mahar (berupa uang ) yang di minta oleh mempelai wanita, Serta tak lupa membawa ROTI BUAYA . sebagai simbol kematangan mempelai pria.
Dan ROTI BUAYA itu akan di pajang sampai acara pernikahan selsai, ini mlambangkan kesetiaan kedua mempelai, yang juga menjadi FILOSOFI suku betawi . Dimana buaya akan memiliki pasangan hanya sekali dalam sepanjang hidupny.
Sampai sekarang suku betawi mempunyai filosofi buaya yang kuat shingga ROTI BUAYA menjadi ikonik pada hantaran yang wajib dan ada pada setiap acara pernikahan.