https://cousinsvape.co.za/akun-demo-speed-winner-bisa-beli-scatter/ Sekretaris Daerah Kota Palopo, H. Firmanza, menyebut pembangunan infrastruktur di Kota Palopo bakal menjadi prioritas pemerintah Kota Palopo waktu ini. “Kami ingin Palopo tidak cuma menjadi tempat transit bagi wisatawan yang melalui tempat kami, namun termasuk menjadi alternatif wisata yang memadai, baik bagi wisatawan berasal dari luar Palopo, maupun bagi warga kami sendiri,” ungkap Firmanza.
Selain itu, Pemerintah Kota Palopo termasuk lakukan sosialisasi pendaftaran dan insentif bagi UMKM terlebih yang berada di kurang lebih kawasan wisata di Kota Palopo. Dengan begitu, pemerintah tempat dengan warganya dapat bersama-sama mengembangkan, tingkatkan dan memelihara layanan infrastruktur penunjang pariwisata di daerahnya.
Kota Palopo sendiri adalah tidak benar satu tempat yang terpilih ikuti Gerakan Menuju Smart City 2022. Melalui gerakan ini, Kota Palopo mendapat bimbingan berasal dari tim ahli di dalam merancang pembangunan yang memanfaatkan pendekatan smart city. Harapannya, pemanfaatan teknologi digital ini bakal mempercepat pembangunan Kota Palopo, termasuk mimpi tingkatkan potensi wisatanya. Dengan begitu, Gerakan Menuju Smart City 2022 ini menjadi awal bagi peningkatan kesejahteraan warga Kota Palopo.
Pentingnya Digital Leadership
Pengembangan kota pintar dinilai Johnny tidak akan terwujud tanpa adanya adaptasi perangkat Internet of Things (IoT) dan kemampuan digital yang mumpuni. Oleh sebab itu, ia mengajak kepala daerah kota/kabupaten untuk mengikuti program Digital Leadership Academy (DLA).
Melalui program tersebut, para pemegang keputusan dapat mengembangkan kapabilitas, pengetahuan, dan keahlian di ranah digital. Dengan demikian, berbagai keputusan pun bisa diambil berdasarkan data yang ada di lapangan.
“DLA bertujuan untuk memfasilitasi pelatihan digital bagi para pemimpin, baik di sektor publik maupun di sektor privat,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menkominfo juga meluncurkan Virtual Exhibition Gerakan Menuju Smart City 2021. Masyarakat dapat melihat hasil implementasi dari pilar smart city serta rencana pembangunan masing-masing kota/kabupaten di masa depan. Pameran virtual dapat diakses di situs web
Pada momen peluncuran, Menkominfo didampingi oleh Direktur Jenderal Aptika Kemenkominfo Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal SDPPI Kemenkominfo dan Plt Direktur Jenderal PPI Ismail, dan Direktur Utama BAKTI Kemenkominfo Anang Achmad Latif.
Referensi Pembangunan Yang Sedang Dijalankan Di Daerah Pariwisata Dikutip Di Laman Berikut
Smart City Kota Palopo: Percepat Pembangunan Infrastruktur Pariwisata
Gemericik air di sela-sela bebatuan ditingkahi cuitan burung terdengar sadar waktu menelusuri Sungai Latuppa. Rimbunnya dedaunan makin lama tingkatkan damai suasana. Tak heran kalau langkah kaki mulai ringan waktu menyusuri sungai jernih ini, meski puluhan anak tangga kudu dilalui. Setelah 10 menit berlangsung kaki, sebuah air terjun setinggi 10 meter pun tersaji di depan mata.
Inilah Air Terjun Latuppa, tidak benar satu wisata alam di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Letaknya kurang lebih 10 kilometer berasal dari pusat Kota Palopo, dan dapat dicapai dengan 5-10 menit berkendara. Kawasan ini sudah disempurnakan dengan lebih dari satu homestay, lahan parkir untuk motor dan mobil, MCK, dan termasuk lebih dari satu warung dan gazebo.
Dari Laut Hingga Pegunungan
Kota Palopo adalah kota otonom sejak tahun 2002 dan punya luas lokasi 247,52 kilometer persegi. Kota ini punya bentang alam mulai berasal dari pantai dan laut, sampai pegunungan di atas 1.000 mdpl. Itu sebabnya, potensi wisata alam di Kota Palopo sangat besar, termasuk Air Terjun Latuppa.
“Palopo itu unik, kami punya banyak potensi wisata, mulai berasal dari peristiwa dan budaya, alam, sampai ke wisata membeli dan kuliner,” ujar Kepala Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhammad Amin.
Salah satu wisata pantai yang terkenal di Palopo adalah Pantai Labombo yang terletak di tengah kota. Dengan cost masuk Rp15.000 per orang, pengunjung dapat menikmati kondisi dan bermain di pantai dengan lebih dari satu layanan penunjang layaknya warung, gazebo, dan lebih dari satu permainan air.
Di tempat pegunungan, selain Air Terjun Latuppa, Desa Wisata Kambo pun menawarkan wisata alam yang memukau. Desa Kambo merupakan tidak benar satu desa wisata yang masuk di dalam peringkat 50 besar desa wisata paling baik di Indonesia. Di desa ini, lebih dari satu akomodasi bernuansa alam pun dibangun supaya pengunjung dapat menikmati alam pegunungan Palopo.
“Di sini, kami dapat menikmati alam pegunungan Palopo sekaligus pemandangan pantai dan laut bagian selatan Kota Palopo. Makanya kami memicu tempat ini sedemikian unik dan artistik supaya dapat dinikmati oleh siapa saja, tanpa kudu menginap di sini,” ungkap Putra, pemilik Kambo Highland Resort dan Café.