Kecamatan Duren Sawit merupakan wilayah yang berada di Jakarta Timur, DKI Jakarta, Indonesia. Wilayah ini dikenal sebagai salah satu area pemukiman yang padat dengan campuran kawasan perumahan, komersial, dan fasilitas umum.
Kecamatan Duren Sawit dibagi menjadi 7 kelurahan, yaitu Kelurahan Pondok Bambu, Duren Sawit, Pondok Kelapa, Klender, Malaka Jaya, Malaka Sari, dan Pondok Kopi. Berikut adalah ciri khas dari Kecamatan Duren Sawit :
Lokasi dan Aksesbilitas
Duren Sawit terletak di bagian timur DKI Jakarta dan berbatasan dengan beberapa kecamatan lainnya di Jakarta Timur. Akses ke wilayah ini cukup baik karena adanya jalan-jalan utama seperti Jalan I Gusti Ngurah Rai, serta dekat dengan jalur transportasi umum seperti Transjakarta.
Permukiman
Wilayah ini memiliki banyak sekali jenis hunian, mulai dari perumahan sederhana hingga kelas menengah. Beberapa perumahan disini seperti Pondok Kelapa dan Klender merupakan area yang cukup dikenal.
Fasilitas Publik
Duren Sawit memiliki fasilitas umum yang cukup lengkap seperti, sekolah, ruang terbuka hijau, tempat ibadah, sarana olahraga serta fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, apotek, dan puskesmas.
Transportasi
Warga yang tinggal di wilayah Kecamatan Duren Sawit juga dapat menggunakan berbagai pilihan transportasi umum berupa bus seperti Transjakarta, JakLingo, dan juga dekat dengan stasiun kereta yaitu Stasiun Buaran.
Dalam pembuatan survei Jak Space Goes To School ini kami memilih tema RTH (Ruang Terbuka Hijau) yang meliputi taman terbuka dan lapangan.
Berikut kelurahan yang memiliki RTH:
Sebanyak 100% dengan total 20 taman terbuka yang merupakan gabungan dari 5 kelurahan di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Terdapat sarana dan prasarana di taman tersebut. Seperti batu refleksi, tempat duduk, tempat sampah, tempat parkir, gazebo, dan kids area.
Terdapat juga fasilitas penambah di beberapa taman yang sudah kita kunjungi. Diantaranya terdapat, Kolam Gizi, Lapangan Basket, Lapangan Badminton, Tempat Olahraga, Panggung, Aula, Lapangan dan Teras/selasar.
Rata-rata ruang terbuka hijau (RTH) yang telah kami kunjungi sangat jarang dilalui jalur transportasi umum atau sulit dijangkau menggunakan transportasi umum seperti Transjakarta dan JakLingko. Sebanyak 17 RTH yang tidak dilalui jalur transportasi umum, 3 RTH yang dilalui jalur JakLingko, 1 RTH dilalui oleh angkot dan 1 RTH dilalui oleh Transjakarta.
Sebagian besar RTH yang kami kunjungi berada di area komplek yang tertutup, oleh karena itu hanya dapat diakses menggunakan kendaraan pribadi. Akan lebih baik, sebelum memasuki wilayah komplek izin atau lapor terlebih dahulu pada pos keamanan.
Berdasarkan penjelasan diatas tadi, kami akan menjelaskan lebih lanjut mengenai jenis RTH yang terdapat di wilayah Duren Sawit, Jakarta Timur.
Seperti penjelasan kami di atas, RTH yang paling banyak ditemukan di daerah duren sawit adalah taman. Taman merupakan area yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja dibuat oleh manusia dalam kegunaannya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Taman dapat dibagi dalam taman alami dan taman buatan.
Pada survei JSGS kali ini rata-rata taman yang kami temui adalah taman buatan yang biasanya dibuat untuk bersantai dan tempat bermain anak-anak.
Jenis RTH yang selanjutnya yaitu lapangan. Rata-rata lapangan yang kami temukan memiliki pohon atau tumbuhan yang berada di sekitarnya, oleh karena itu kami memasukkan lapangan ke dalam jenis RTH. Lapangan yang kita temui yaitu lapangan olahraga seperti lapangan badminton dan lapangan basket.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia), lapangan memiliki tiga makna. Makna Pertama adalah 'tempat atau tanah yang luas (biasanya rata); alun-alun; medan. Makna kedua ialah 'tempat (gelanggang) pertandingan (bulu tangkis, basket, bola voli). Adapun makna ketiga ialah 'bidang (pekerjaan, pengetahuan, dan sebagainya).
Dalam survei kali ini makna lapangan masuk pada makna ketiga dari KBBI.
Untuk tingkat kenyamanan dan keamanan kami memberikan rentang nilai dari 1 sampai 10. Dengan ketentuan sebagai berikut :
1-3 bernilai sangat tidak nyaman.
Terkategori memiliki kebersihan yang rendah (banyak sampah daun berserakan, terdapat lumut, dan lain-lain);
fasilitas yang tidak layak untuk digunakan;
Berada di pinggir jalan yang banyak dilalui kendaraan.
4-6 bernilai cukup nyaman.
Terkategori memiliki kebersihan yang rendah (banyak sampah daun berserakan, terdapat lumut, dan lain-lain);
Fasilitas masih cukup memadai dan dapat digunakan;
Tidak mendapatkan pengelolaan perawatan yang baik;
Terletak di komplek, namun tetap terdengar suara bising kendaraan.
7-8 bernilai Nyaman.
Terkategori memiliki kebersihan yang baik;
Kurangnya fasilitas dan tidak cukup memadai.
9-10 bernilai Sangat Nyaman.
Memiliki banyak fasilitas dan memadai;
Terkategori memiliki kebersihan yang sangat baik;
Penjagaan dan pengelolaan RTH yang baik.
Berdasarkan diagram di atas tingkat kenyamanan di RTH yang kami kunjungi paling tinggi berada di angka 8 yaitu 48.5%. Terdapat 3 taman yang mendapatkan nilai 6 dari 10, 7 taman mendapatkan nilai 7 dari 10, 10 taman mendapatkan nilai 8 dari 10, dan yang terakhir 2 taman mendapatkan nilai 9 dari 10.
Kesimpulannya yaitu, tingkat kenyamanan RTH yang terdapat di daerah Kecamatan Duren Sawit rata-rata berada di tingkat 8, dengan kebersihan tamannya yang bagus, tetapi fasilitas yang disediakan sedikit dan kurang memadai.
Berdasarkan diagram di atas tingkat keamanan di RTH yang kami kunjungi paling tinggi berada di angka 9 yaitu 43.1%. Terdapat 1 taman yang mendapatkan nilai 1 dari 10, 3 taman mendapatkan nilai 7 dari 10, 5 taman mendapatkan nilai 8 dari 10, 9 taman mendapatkan nilai 9 dari 10, dan yang terakhir 4 taman mendapatkan nilai 10 dari 10.
Kesimpulannya yaitu, tingkat keamanan RTH yang terdapat di daerah Kecamatan Duren Sawit rata-rata berada di tingkat 9, dengan keamanan yang bagus.
Webmap ruang terbuka hijau di Duren Sawit (Sumber: Survei Tim Geoga 2024)