Panduan Penulisan
Panduan Penulisan
Panduan Proposal dan Disertasi Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi
LSPR Institute of Communication and Business
2025
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga buku Panduan Proposal Penelitian dan Disertasi pada Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi, LSPR Institute Communication and Business ini dapat diterbitkan.
Sebagai buku panduan, diharapkan buku ini dapat memberikan informasi dan penjelasan secara menyeluruh tentang bagaimana menulis usulan penelitian disertasi dan disertasi dengan benar, sesuai ketentuan yang berlaku pada Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi, LSPR Institute Communication and Business.
Sebagai sebuah panduan umum, diharapkan buku panduan ini memberi kemudahan dan keleluasaan kepada mahasiswa dan mahasiswi untuk mengembangkan format dan struktur penulisan disertasi yang belum tercantum dalam panduan ini sehingga mahasiswa dan mahasiswi bisa menyelesaikan studi tepat waktu dan berkualitas.
Jakarta, September 2025
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
I. PROPOSAL PENELITIAN DISERTASI
a. Bagian Pertama
b. Bagian Kedua
c. Bagian Ketiga
II. PENULISAN DISERTASI
a. Bagian Pertama
b. Bagian Kedua
c. Bagian Ketiga
DAFTAR LAMPIRAN
1. Contoh Halaman Sampul Depan Proposal Penelitian Disertasi
2. Contoh Halaman Pengesahan Proposal Penelitian Disertasi
3. Tata Cara Penulisan Daftar Pustaka Menurut APA Style
4. Contoh Halaman Sampul Depan Disertasi
5. Contoh Halaman Pengesahan Disertasi
6. Contoh Halaman Pernyataan
7. Contoh Penulisan Judul, Sub Judul dan lain-lain
8. Contoh Tata Cara Penulisan
9. Daftar Jurnal Nasional dan Internasional Bereputasi
Bab I
Penulisan Proposal Disertasi
Sebelum melakukan penelitian untuk disertasi, mahasiswa menyusun proposal penelitian disertasi. Proposal tersebut berisi uraian singkat, padat dan jelas tentang latar belakang, tujuan penelitian, kerangka konseptual dan metode penelitian yang disertai ulasan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya (baik oleh peneliti sendiri maupun peneliti yang lain) pada permasalahan yang serupa, serta menemukan aspek kebaruan dalam penelitian terkait.
Secara umum, proposal penelitian disertasi terdiri dari: bagian pertama, bagian kedua, dan bagian ketiga. Penjelasan dari masing-masing bagian tersebut terlampir pada sub bab berikut.
Jumlah halaman proposal penelitian disertasi dibatasi tidak lebih dari 30 halaman dengan jenis huruf Arial, ukuran 12, dan spasi 1,5. Proposal penelitian disertasi dijilid dengan rapi dengan sampul berwarna hijau.
Bagian Pertama
Bagian Pertama adalah halaman judul dan halaman persetujuan.
Halaman judul
Halaman judul berisi judul penelitian, maksud proposal penelitian disertasi, lambang LSPR, nama dan nomor induk mahasiswa, program studi, dan waktu pengajuan.
Judul proposal penelitian disertasi dibuat dalam kalimat pernyataan yang singkat dan jelas, dan mampu menggambarkan keseluruhan isi dan kegiatan penelitian disertasi yang dilakukan. Judul penelitian ditulis dalam kalimat baku yang tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam, dengan jumlah kata tidak lebih dari 20 kata.
Maksud proposal penelitian disertasi adalah “untuk menyusun Disertasi S3 dalam Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR ”.
Logo resmi Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR dengan diameter 5,5 cm.
Nama mahasiswa ditulis lengkap dan tanpa gelar. Di bawah nama dicantumkan nomor induk mahasiswa.
Nama program studi adalah “Program Studi Doktor Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi, Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR, Jakarta”.
Waktu pengajuan ditunjukkan dengan menuliskan bulan dan tahun di bawah point f.
Contoh halaman judul proposal penelitian disertasi terlihat pada Lampiran 1.
2. Halaman persetujuan
Halaman persetujuan ini berisi judul proposal penelitian disertasi, nama mahasiswa pengusul serta persetujuan pembimbing utama (promotor), pembimbing pendamping (co-promotor), dan pengelola program studi, disertai tanda tangan dan tanggal pengajuan.
Contoh halaman persetujuan usulan penelitian disajikan pada Lampiran 2.
Bagian Kedua
Bagian kedua proposal penelitian disertasi mencakup pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan tata waktu penyelesaian program doktor.
1. Pendahuluan
Bab Pendahuluan memuat latar belakang, tujuan, dan manfaat penelitian.
Latar belakang
Menjelaskan perumusan masalah, keaslian penelitian, dan kebaruan (novelty) penelitian.
A.1. Perumusan masalah
Berisikan uraian singkat, padat dan jelas mengenai permasalahan utama yang berkaitan dengan topik penelitian, serta alasan-alasan yang menjadikan masalah yang dikemukakan dalam proposal penelitian disertasi tersebut menarik, penting, dan perlu diteliti. Rumusan masalah harus mengaitkan topik proposal penelitian disertasi dengan topik-topik penelitian sebelumnya secara jelas dengan mencantumkan referensi yang menjadi acuan.
A.2. Keaslian penelitian
Menunjukkan bahwa penelitian yang dilakukan berbeda dengan penelitian-penelitian sebelumnya; masalah yang dihadapi belum pernah dipecahkan atau baru terpecahkan sebagian oleh peneliti sebelumnya; atau pernah terpecahkan namun memerlukan solusi yang lebih rinci. Pada keaslian penelitian ini ditunjukkan pula posisi penelitian yang diusulkan pada peta jalan (road map) penelitian dengan merujuk pada referensi.
A.3. Kebaruan (novelty) penelitian
Dikemukakan dengan menyampaikan temuan-temuan baru yang akan diperoleh dari penelitian yang diusulkan, yang berbeda dengan temuan dari penelitian terdahulu. Sesuai dengan jenjang studi doktoral, maka bobot temuan akan menonjol pada temuan teoritis yang bersifat filosofis berdasarkan realitas empiris yang diteliti. Temuan lainnya juga dapat berupa metodologis, data insight, maupun rekomendasi kebijakan atau akademis. Uraian pada kebaruan penelitian ini dapat disampaikan dengan merujuk referensi.
Tujuan penelitian
Menjelaskan pernyataan rumusan pengetahuan yang akan diperoleh dengan melakukan penelitian untuk menyelesaikan masalah penelitian yang diuraikan di poin sebelumnya. Proposal penelitian disertasi dapat berisi tujuan penelitian umum dan tujuan penelitian khusus yang menjabarkan tujuan penelitian umum. Setiap tujuan penelitian khusus akan dibahas secara rinci dalam bab-bab selanjutnya, dan setiap bab tersebut akan bermuara sebagai atau berupa naskah publikasi. Tujuan penelitian dapat dijabarkan menjadi pertanyaan-pertanyaan ilmiah (research questions) yang terkait dengan permasalahan penelitian.
Manfaat penelitian
Menjelaskan manfaat atau kontribusi hasil penelitian untuk kepentingan teoritis, kebijakan, maupun praktis pada bidang komunikasi dan kepemimpinan bagi pembangunan bangsa dan negara.
2. Tinjauan Literatur dan Landasan Teori (Konstruksi Teori - Triangulasi Teori)
Tinjauan Literatur
Tinjauan Literatur menjelaskan review kritis hasil-hasil penelitian terdahulu yang berasal dari jurnal ilmiah, buku teks, prosiding, ensiklopedi, kamus, dan laporan penelitian yang diacu dan disajikan secara sistematis yang terkait dengan penelitian yang akan dilakukan. Dalam penyajian tinjauan literatur, perlu ditunjukkan bahwa permasalahan yang akan diteliti belum terjawab, dan/atau baru terjawab secara parsial. Selain itu, perlu disampaikan secara jelas pula posisi penelitian ini pada rangkaian penelitian jangka panjang untuk memecahkan permasalahan tersebut dan harus dipertegas bagian-bagian dari permasalahan yang akan dipecahkan dalam penelitian ini.
Literatur berupa artikel dari internet juga dapat digunakan sebagai sumber pustaka apabila artikel tersebut dimuat dalam website resmi instansi pemerintah atau lembaga pendidikan/ penelitian/ pusat kajian ilmiah yang kredibel. Handout atau materi pembelajaran, opini penulis dalam blog dan media massa, serta sumber open source di internet tidak dapat digunakan sebagai sumber referensi. Bab tinjauan literatur ini bukan sekedar kumpulan kutipan, tetapi berisi analisis untuk sintesis penelitian yang diusulkan. Mahasiswa tidak diperbolehkan untuk mengutip teori dari Skripsi, Tesis, dan Disertasi, tetapi wajib merujuk dari sumber pustaka primer (misal: artikel jurnal, prosiding, artikel review) yang diterbitkan paling lama 8 tahun terakhir. Output tinjauan literatur dapat dipublikasikan sebagai artikel review.
Tinjauan literatur di dalamnya termasuk proses penyusunan state of the art yang menyajikan gambaran terkini secara terstruktur berkaitan dengan temuan-temuan utama, perdebatan yang berkembang, serta kesenjangan di dalam topik penelitian. Tinjauan ini memetakan lanskap intelektual dan menunjukkan bagaimana posisi riset yang dilakukan berada dalam peta keilmuan tersebut.
Tinjauan literatur sebagai sumber artikel penelitian terdahulu diutamakan diambil dari penerbit SAGE, Springer, Taylor & Francis, Wiley, Emerald, Elsevier, Cambridge Journals, dan Oxford Academic, serta penerbit jurnal yang terindeks internasional Scopus atau Web of Science.
Landasan Teori
Landasan teori berisi kerangka teoritis atau kerangka konseptual yang disarikan dari tinjauan literatur dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian. Landasan teori dapat berbentuk uraian kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang langsung berkaitan dengan bidang ilmu yang diteliti.
Jika hipotesis diperlukan – misal pada penelitian dasar, maka landasan teori digunakan untuk merumuskan hipotesis (deduksi). Hipotesis memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari tinjauan literatur dan/atau landasan teori; merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi; dan masing harus dibuktikan kebenarannya melalui metode penelitian. Landasan teori digunakan sebagai dasar dalam menyusun kerangka pemikiran yang berisi uraian alur penelitian berikut variabel- variabel yang akan diteliti, yang disusun dengan kalimat sendiri tanpa mencantumkan referensi. Kerangka pemikiran disajikan dalam bentuk diagram alir atau gambar yang tidak lagi bersifat linier.
3. Metode Penelitian
Metode penelitian berisi kerangka teknis penelitian untuk menjawab tujuan penelitian yang dirumuskan pada bagian awal baik dengan pendekatan kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi penelitian yang sifatnya 1) eksperimen/percobaan (baik pada skala laboratorium maupun skala lapangan) dengan memberikan perlakuan tertentu pada objek penelitian, dan 2) tanpa eksperimen yang dikenal dengan penelitian survey. Usulan penelitian dapat menggunakan satu atau lebih metode penelitian tergantung karakteristik masalah dan tujuan penelitiannya.
Penelitian Eksperimen
Metode penelitian berbasis eksperimen, baik di laboratorium maupun lapangan, mencakup uraian tentang bahan atau materi penelitian, variabel penelitian, alat yang dipakai, rancangan atau desain penelitian, prosedur penelitian, dan analisis hasil.
A.1. Lokasi Penelitian
Menjelaskan tempat dilakukannya penelitian atau tempat diambilnya bahan-bahan penelitian, deskripsi lokasi, dan alasan pemilihan lokasi. Deskripsi lokasi penelitian dapat dilengkapi dengan peta, gambar atau tabel.
A.2. Bahan atau Materi Penelitian
Menjelaskan berbagai tingkatan organisme mulai dari materi genetik, spesies, populasi, komunitas, ekosistem, hingga bentang alam (misalnya daerah aliran sungai), sampel biotik (tumbuhan, hewan, dan manusia), dan sampel abiotik (tanah, batuan induk, air). Bahan atau materi penelitian juga dapat berupa data sekunder yang dimiliki oleh pihak lain. Materi penelitian harus dijelaskan secara detail disertai sifat-sifat atau spesifikasi yang harus dimiliki.
A.3. Variabel atau Parameter Penelitian
Sifat atau objek yang nilainya bervariasi dan akan dipelajari, diamati atau diukur dalam penelitian, melalui pengukuran yang telah ditentukan dalam kerangka metode penelitian yang digunakan. Variabel atau parameter penelitian dapat berbentuk data kuantitatif maupun kualitatif.
A.4. Alat Penelitian
Menjelaskan alat yang digunakan untuk menjalankan penelitian, termasuk untuk mengumpulkan dan menganalisis data, harus diuraikan dengan jelas dan jika perlu disertai dengan gambar, bagan dan/atau keterangan.
A.5. Rancangan atau Desain Penelitian
Menjelaskan rincian variabel dan parameter yang akan diteliti. Variabel yang akan dihitung/diamati dan data parameter yang akan dikumpulkan diuraikan dengan jelas, termasuk jenis dan kisarannya.
A.6. Prosedur Penelitian
Menjelaskan detail mengenai cara melaksanakan penelitian dan mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan harus memiliki kualitas data yang baik, hasil dari pengamatan dan pengambilan data dengan metode dan alat ukur yang sudah teruji dan terpercaya. Uraian pada cara penelitian ini dapat disampaikan dengan merujuk pustaka. Jika perlu, cara penelitian disajikan dengan gambar, bagan alir dan/atau keterangan.
A.7. Analisis Hasil
Menjelaskan uraian tentang model dan cara menganalisis data hasil penelitian.
Metode Penelitian Survei
Metode penelitian survei dijabarkan setidaknya tentang tentang lokasi dan waktu penelitian, jenis data, definisi operasional, populasi dan sampel, instrumen penelitian, prosedur pelaksanaan survei, dan analisis data.
B.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
Menjelaskan tempat dan waktu dilakukannya survei atau tempat diambilnya bahan penelitian disertai alasan pemilihan lokasi penelitian. Deskripsi lokasi penelitian dapat dilengkapi dengan peta, gambar, atau tabel.
B.2. Jenis data
Menjelaskan data primer dan sekunder yang berisi variabel-variabel penelitian yang akan dikumpulkan melalui survei baik kepada manusia maupun alam. Bahan atau materi penelitian juga dapat berupa data sekunder yang dikumpulkan dari sumber lain. Variabel tersebut mencakup variabel terikat dan variabel bebas.
B.3. Definisi Operasional
Menjelaskan batasan operasional dari variabel yang akan diukur, dihitung, atau diamati perilakunya.
B.4. Populasi dan Sampel
Menjelaskan karakteristik populasi yang akan diteliti, baik berupa manusia maupun alam yang ditentukan dengan menyebutkan batasan unit populasi dan unit sampel. Teknik sampling yang akan dipilih diterangkan dengan jelas dan singkat berdasarkan tingkat kecermatan statistik, biaya dan waktu yang tersedia. Pemilihan teknik sampling (probability atau non-probability sampling) harus disertai dengan alasan yang jelas sesuai dengan karakteristik populasi yang dihadapi.
B.5. Instrumen Penelitian
Menjelaskan peralatan, tally sheet, atau kuesioner yang telah dilakukan standarisasi terutama dalam pengumpulan data primer.
B.6. Prosedur Pelaksanaan Survei
Menjelaskan tahapan-tahapan pelaksanaan survei di lapangan mulai dari bagaimana awal pengambilan data dilakukan, interaksi dengan sumber data, dan cara menghadapi kendala yang ditemui di lapangan.
B.7. Analisis Data
Penjelasan mengenai bagaimana data yang telah dikumpulkan dikelola, disimpan, dan dianalisis, baik secara deskriptif maupun inferensial menggunakan pendekatan statistik mutakhir. Proses analisis data dilakukan dengan pendekatan Structural Equation Modeling (SEM), yang dapat diimplementasikan melalui perangkat lunak seperti LISREL untuk covariance-based SEM, atau SmartPLS untuk variance-based SEM (PLS-SEM). Sementara itu, program SPSS tetap dapat digunakan hanya untuk analisis data deskriptif, seperti profil responden dan statistik univariat lainnya.
Metode Penelitian Kualitatif
Metode penelitian kualitatif mempunyai beberapa ragam pendekatan, seperti studi kasus, etnografi, studi dokumen/teks, dan pengamatan secara alamiah. Pemilihan metode penelitian kualitatif harus menyebutkan alasan yang jelas sesuai rumusan masalah dan tujuan penelitiannya. Dalam desain teknisnya, penelitian kualitatif perlu menjabarkan hal-hal sebagai berikut: lokasi dan waktu penelitian, jenis data, sumber data, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, prosedur pelaksanaan dan analisis data.
C.1. Lokasi & Waktu
Menjelaskan pelaksanaan menjelaskan tempat dan waktu dilakukannya penelitian atau tempat diambilnya bahan penelitian disertai alasan pemilihan lokasi penelitian. Deskripsi lokasi penelitian dapat dilengkapi dengan peta, gambar, atau tabel.
C.2. Jenis Data
Menjelaskan data primer dan sekunder yang menggambarkan fenomena, situasi, kejadian, peristiwa atau program yang diteliti.
C.3. Sumber Data
Menjelaskan apa dan siapa yang menjadi sumber penelitian terpilih dan bagaimana metode pemilihan sumber data dan jumlah sumber data itu ditentukan sampai dianggap memenuhi informasi yang diinginkan (saturated). Sumber data dapat berupa unit penelitian berupa manusia dan benda (termasuk teks dalam analisis isi).
C.4. Teknik pengumpulan data
Menjelaskan tentang teknik pengamatan (observasi) dan teknik wawancara yang dilakukan terhadap sumber data, termasuk berapa lama durasi waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data dari setiap sumber informasi terpilih.
C.5. Instrumen penelitian
Menjelaskan peralatan untuk pengamatan atau panduan wawancara yang berisi daftar pertanyaan (baik terbuka maupun semi terstruktur) yang digunakan dalam penelitian.
C.6. Prosedur dan analisis data
Menjelaskan bagaimana data primer dan sekunder yang telah dikumpulkan kemudian disimpan, diolah, diklasifikasikan, dikoding, dan ditafsirkan menjadi informasi yang bermakna. Dalam bagian ini dijelaskan juga metode triangulasi data untuk mengurangi bias subjektivitas yang mencakup ragam sumber data dan teknik pengumpulan data sebagai alat verifikasi.
4. Jadwal Penelitian
Jadwal penelitian mencakup tahapan penelitian dan rincian kegiatan pada setiap tahapnya beserta waktu (dalam satuan bulan) yang diperlukan untuk melaksanakan setiap tahap hingga jadwal penyelesaian disertasi. Jadwal penelitian dapat disajikan dalam bentuk matriks (tabel) atau uraian. Dalam jadwal penelitian termasuk dicantumkan kegiatan mengikuti seminar, konferensi, dan workshop dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dan perbaikan dalam penyusunan disertasi.
Bagian Ketiga
Bagian Ketiga terdiri atas referensi dan lampiran.
A. Referensi
Referensi hanya memuat sumber yang diacu dalam usulan penelitian dan disusun ke bawah menurut abjad nama keluarga atau nama akhir penulis pertama. Secara umum, penulisan referensi dari berbagai sumber pustaka dapat ditulis sebagai berikut:
Buku: nama penulis, tahun terbit, judul buku, jilid, terbitan ke, nomor, halaman yang diacu (kecuali kalau seluruh buku), kota: nama penerbit.
Jurnal ilmiah: nama penulis, tahun terbit, judul tulisan, nama jurnal dengan singkatan resminya, jilid, dan nomor halaman yang diacu.
Internet: nama penulis, tahun revisi terakhir, judul tulisan, website/http, tanggal revisi terakhir, tanggal diakses.
Sumber-sumber lain, seperti misalnya komunikasi pribadi (wawancara, korespondensi) disusun berdasar ketentuan yang berlaku pada bidang studi/disiplin ilmu yang bersangkutan.
Penulisan referensi mengikuti gaya (style) American Psychological Association (APA - https://apastyle.apa.org/) versi terakhir di tahun 2021 (The 7th edition). Untuk memudahkan penulisan referensi, mahasiswa disarankan menggunakan aplikasi EndNote, Mendeley, Zotero, dan lain-lain. Contoh penulisan referensi menurut APA style terdapat pada Lampiran 3.
B. Lampiran
Dalam lampiran disertakan keterangan atau informasi yang diperlukan pada rencana penelitian, misalnya kuesioner dan peta-peta. Jika diperlukan, lampiran dapat menyertakan rencana anggaran pelaksanaan penelitian dan sumber dana yang akan digunakan.
Bab II
Panduan Penulisan Disertasi
Penulisan disertasi dibuat untuk merumuskan dan menyampaikan hasil penelitian secara sistematis, singkat dan jelas, dimana dalam penelitian disertasi mencakup latar belakang, tujuan penelitian, kerangka kerja, metode penelitian, hasil dan analisis hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan. Secara umum, penulisan disertasi terdiri dari bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Penjelasan dari masing- masing bagian tersebut tersaji pada sub bab berikut.
Bagian Pertama
Bagian pertama mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, halaman pernyataan, prakata/kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang dan singkatan, intisari, abstract, dan logo LSPR.
Halaman Sampul Depan Disertasi
Halaman sampul depan disertasi memuat judul disertasi, logo Institut Komunikasi dan, nama dan nomor mahasiswa, nama program studi, dan tahun penyelesaian disertasi.
Judul disertasi sesuai dengan proposal yang ditulis. Apabila ada perubahan judul dari usulan penelitian, jumlah kata pada judul yang baru tetap tidak melebihi 20 kata.
Logo resmi Institut Komunikasi dan Bisnis LSPR.
Nama mahasiswa ditulis lengkap dan tanpa gelar. Di bawah nama dicantumkan nomor mahasiswa.
Nama program studi ialah Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi, Institut Komunikasi dan Bisnis, LSPR.
Tahun penyelesaian disertasi ialah tahun ujian disertasi terakhir.
Contoh halaman sampul depan Disertasi dapat dilihat pada Lampiran 4.
Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan disertasi, namun pada bagian bawah judul ditambahkan maksud disertasi yaitu “untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai gelar Doktor Ilmu Komunikasi”.
Halaman Pengesahan
Halaman ini berisi judul disertasi, nama lengkap mahasiswa, tanggal pelaksanaan ujian, serta persetujuan Tim Pembimbing, Tim Penguji, Pengelola Program Studi, dan Dekan Fakultas Kehutanan; lengkap dengan tanda tangan dan tanggal Yudisium. Contoh halaman pengesahan tersaji pada Lampiran 5.
Halaman Pernyataan
Halaman ini berisi pernyataan bahwa isi disertasi bukan merupakan hasil plagiasi maupun karya orang lain. Contoh halaman pernyataan terdapat pada Lampiran 6.
Kata Pengantar
Kata Pengantar berisi uraian singkat tentang maksud disusunnya disertasi, penjelasan singkat isi disertasi, serta ucapan terima kasih. Jika diperlukan, ucapan terima kasih dapat ditulis pada lembar tersendiri.
Daftar Isi
Daftar isi berisi urutan judul bab dan judul sub bab disertai nomor halaman. Daftar isi memberikan petunjuk secara menyeluruh tentang isi disertasi, dan dapat menjadi pedoman bagi pembaca dalam mencari bab atau sub bab.
Daftar Tabel
Daftar tabel memuat urutan judul tabel beserta nomor halamannya.
Daftar Gambar
Daftar gambar memuat urutan judul gambar beserta nomor halamannya.
Daftar Lampiran
Daftar lampiran memuat urutan judul lampiran beserta nomor halamannya.
Daftar Istilah, Arti Lambang, dan SIngkatan
Apabila di dalam tulisan terdapat banyak istilah yang spesifik, lambang dan singkatan, maka arti dari istilah, lambang dan singkatan tersebut perlu dijelaskan secara singkat.
Intisari dan Abstract
Intisari ditulis dalam Bahasa Indonesia, sedangkan abstract ditulis dalam Bahasa Inggris. Keduanya berisi uraian singkat mengenai tujuan penelitian, metode, dan hasil penelitian. Intisari dan abstract tersusun maksimal tiga paragraf, tidak lebih dari 1 halaman, berjumlah 500 - 750 kata, diketik satu spasi, dan dilengkapi dengan maksimal lima kata kunci.
Bagian Kedua
Bagian kedua disertasi mencakup Pendahuluan, Tinjauan Literatur, Metode Penelitian, Hasil Penelitian, Pembahasan, serta Kesimpulan dan Saran. Struktur penulisan disertasi dapat berupa monograf atau gabungan naskah publikasi.
Pendahuluan
Pendahuluan menjelaskan Latar Belakang, Tujuan, dan Manfaat Penelitian.
Latar belakang berisi perumusan masalah dan keaslian penelitian.
A.1. Perumusan masalah
Ditulis sama dengan Proposal Penelitian Disertasi, namun diperdalam sesuai kebutuhan disertasi. Pada bagian perumusan masalah disertasi, dimungkinkan untuk perubahan dan/atau penambahan pustaka dari proposal penelitian disertasi.
A.2. Keaslian penelitian
Ditulis sama dengan Proposal Penelitian Disertasi, namun diperdalam sesuai kebutuhan disertasi. Pada bagian keaslian penelitian disertasi, dimungkinkan untuk perubahan dan/atau penambahan pustaka dari proposal penelitian disertasi.
A.3. Kebaruan (novelty) penelitian
Ditulis sama dengan Proposal Penelitian Disertasi, namun diperdalam sesuai kebutuhan disertasi. Pada bagian kebaruan penelitian disertasi, dimungkinkan untuk perubahan dan atau penambahan pustaka dari proposal penelitian disertasi.
Tujuan penelitian
Ditulis sama dengan Proposal Penelitian Disertasi. Pada bagian tujuan penelitian disertasi dimungkinkan untuk terjadi perubahan dan/atau penambahan dari proposal penelitian disertasi.
Manfaat penelitian
Ditulis sama dengan Proposal Penelitian Disertasi dengan memuat manfaat atau kontribusi disertasi bagi ilmu pengetahuan, pembangunan Negara dan Bangsa, serta kebijakan-kebijakan terkait dan/atau masyarakat luas.
Tinjauan Literatur
Tinjauan Literatur ditulis sama dengan Proposal Penelitian Disertasi, namun tinjauan literatur bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan disertasi. Tinjauan literatur juga dapat berisi landasan teori/kerangka pemikiran dan hipotesis.
Landasan teori/kerangka pikir disarikan dari tinjauan pustaka dan disusun sendiri oleh mahasiswa sebagai tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian dan untuk merumuskan hipotesis. Landasan teori dapat berbentuk penjelasan kualitatif, model matematis, atau persamaan-persamaan yang berkaitan langsung dengan bidang ilmu yang diteliti.
Hipotesis (jika ada) memuat pernyataan singkat yang disimpulkan dari tinjauan pustaka dan/atau landasan teori; merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang dihadapi; dan masih harus dibuktikan kebenarannya.
Metode Penelitian
Metode penelitian disusun seperti halnya usulan penelitian, namun diperdalam sesuai kebutuhan disertasi. Secara umum, metode penelitian mencakup uraian tentang bahan atau materi penelitian, data yang akan dikumpulkan, alat, rancangan atau desain penelitian, serta analisis hasil.
Bahan atau materi penelitian ditulis sama dengan proposal penelitian disertasi, namun diperdalam sesuai kebutuhan disertasi.
Alat yang dipakai untuk menjalankan penelitian harus ditulis sama dengan proposal penelitian disertasi, namun diperdalam sesuai kebutuhan disertasi.
Rancangan atau desain penelitian ditulis sama dengan proposal penelitian disertasi, namun diperdalam sesuai kebutuhan disertasi.
Cara penelitian ditulis sama dengan proposal penelitian disertasi, namun di perdalam sesuai kebutuhan disertasi.
Analisis hasil ditulis sama dengan proposal penelitian disertasi, namun diperdalam sesuai kebutuhan disertasi.
Hasil dan Analisis Hasil Penelitian
Bab ini memuat hasil dan analisis hasil penelitian yang sifatnya terpadu dan komprehensif. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk daftar (tabel), grafik, foto/gambar, bagan dan/atau bentuk lain. Jika perlu, hasil dapat diklasifikasikan ke dalam sub bab untuk mempermudah memahami alur penelitian.
Perlu dikemukakan rangkaian atau urutan penelitian secara jelas, yang dimanifestasikan dalam penyajian hasil-hasil penelitian dalam sub sub bab dengan urutan tertentu. Disampaikan pula bahwa hasil penelitian tertentu dapat dijumpai pada subbab, daftar dan gambar tertentu.
Analisis hasil selalu disajikan mengikuti hasil penelitian, dan tidak dapat dipisahkan ke dalam sub bab tersendiri. Analisis hasil ditempatkan dekat dengan hasil pada tiap sub bab, untuk memudahkan pembaca mengikuti uraian dari hasil tersebut.
Pembahasan
Pembahasan merupakan penjabaran terperinci tentang hasil yang diperoleh, berupa penjelasan teoritik yang disampaikan secara kualitatif maupun kuantitatif. Setelah menjabarkan hasil penelitian, pembahasan perlu diperluas dengan membandingkan hasil tersebut dengan hasil-hasil penelitian terdahulu, atau landasan-landasan teori yang telah ada, sehingga mampu memunculkan aspek kebaruan (novelty) dari penelitian.
Secara umum terdapat tiga bentuk pembahasan. Bentuk pertama adalah bentuk pembahasan yang disajikan pada tiap bab menyertai bab hasil penelitian. Bentuk kedua adalah bentuk pembahasan yang ditulis sebagai bab tersendiri di akhir seluruh bab hasil penelitian. Bentuk ketiga merupakan gabungan dari dua bentuk sebelumnya; yaitu pembahasan yang disajikan mengikuti setiap bab hasil penelitian, dan pembahasan umum di akhir seluruh bab hasil penelitian.
Kesimpulan dan Rekomendasi
Kesimpulan dan rekomendasi dinyatakan secara terpisah dan disajikan pada sub bab berbeda.
a. Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dirangkum dari hasil penelitian dan pembahasan, untuk menjawab tujuan dan pertanyaan penelitian atau hipotesis yang dirumuskan pada bagian awal.
b. Rekomendasi dibuat berdasarkan pertimbangan penulis dengan merujuk kepada hasil penelitian. Rekomendasi ditujukan kepada peneliti dalam bidang sejenis maupun pihak- pihak yang terkait dalam lingkup penelitian. Rekomendasi dapat berbentuk langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menindaklanjuti hasil penelitian. Di samping rekomendasi, dapat disampaikan pula saran, yang dapat berupa informasi mengenai bagian- bagian penelitian yang belum sepenuhnya terpecahkan dan/atau masih harus dicari jawabannya; bagian-bagian penelitian yang masih perlu dilanjutkan; perlakuan-perlakuan yang mungkin dapat ditambahkan; dan / atau bentuk pengembangan atau modifikasi dari penelitian yang sudah diselesaikan.
Bagian Ketiga
Bagian akhir mencakup referensi, rangkuman, summary dan lampiran.
Referensi
Untuk memudahkan penulisan referensi, mahasiswa dapat menggunakan aplikasi EndNote, Mendeley, Zotero, dan lain-lain. Contoh penulisan referensi menurut APA style terdapat pada Lampiran 3.
Ringkasan dan Summary
Ringkasan ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Summary ditulis dalam Bahasa Inggris. Keduanya berisi uraian lengkap tentang pendahuluan (latar belakang, pertanyaan ilmiah dan tujuan penelitian), penjelasan singkat mengenai isi tiap bab disertasi, rangkuman hasil penelitian, kesimpulan dan rekomendasi.
Lampiran
Seperti halnya pada proposal penelitian disertasi, lampiran digunakan untuk menempatkan data atau keterangan lain misalnya: kuesioner dan peta-peta, yang berfungsi untuk melengkapi uraian yang telah disajikan dalam bagian utama disertasi. Lampiran dapat juga memuat artikel penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal, seminar, dan konferensi.
Tata Cara Penulisan
Tata cara penulisan mencakup Bahan dan Ukuran, Pengetikan, Penomoran, Tabel dan Gambar, Bahasa, Penulisan Nama dan Catatan Bawah.
Sampul
Sampul dicetak dengan kertas Bufalo atau yang sejenis berwarna hijau muda, dan dapat diperkuat dengan karton dan dilapisi dengan plastik. Tulisan yang tercetak pada sampul sama dengan yang terdapat pada halaman judul, dengan contoh tertera pada Lampiran 1.
Warna Sampul
Warna sampul adalah hijau muda.
Ukuran Kertas
Ukuran kertas adalah (A4).
Pengetikan
Pengetikan meliputi jenis huruf, bilangan dan satuan, jarak baris, batas tepi, pengisian ruangan, alinea baru, permulaan kalimat, judul dan sub judul, perincian ke bawah, dan letak simetris.
Jenis Huruf
A.1. Judul Naskah diketik dengan Huruf Arial ukuran 14 dan naskah diketik dengan huruf Arial berukuran 12. Seluruh naskah harus dipakai jenis huruf yang sama.
A.2. Penggunaan huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti istilah asing dan penulisan nama botani.
A.3. Lambang, huruf Yunani, atau tanda-tanda yang tidak dapat diketik (tidak ada dalam perangkat lunak) harus ditulis dengan rapi memakai tinta hitam.
Bilangan dan Satuan
B.1. Bilangan diketik dengan angka, kecuali pada permulaan kalimat, misalnya “... menggunakan 10 g bahan”. Untuk permulaan kalimat, bilangan diketik dengan huruf, misalnya “Sepuluh sampel dipilih pada masing-masing populasi ...”
B.2. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan dengan titik, misalnya “berat sampel adalah 50,5 g”.
B.3. Satuan dinyatakan dengan singkatan resminya tanpa titik di belakangnya, misalnya m, g, kg, dan kal.
Jarak Baris
Jarak antara 2 baris dibuat 1,5 spasi. Pengecualian berlaku pada intisari, kutipan langsung, judul tabel dan gambar yang lebih dari 1 baris, serta daftar pustaka, yang jarak antar barisnya dibuat 1 spasi.
Batas Tepi
Batas-batas pengetikan ditinjau dari tepi kertas, diatur sebagai berikut:
Tepi atas : 4 cm
Tepi bawah : 3 cm
Tepi kiri : 4 cm
Tepi kanan : 2.5 cm
Pengisian Ruangan
Ruangan yang terdapat pada halaman naskah harus diisi penuh, artinya pengetikan harus dilakukan dari batas tepi kiri hingga batas tepi kanan, dan tidak ada ruangan yang terbuang. Pengecualian diperkenankan ketika akan memulai dengan alinea baru, membuat persamaan, daftar, gambar, sub judul, atau hal-hal yang khusus.
Alinea Baru
Alinea baru dimulai pada ketikan yang ke-6 dari batas tepi kiri atau dapat menggunakan fasilitas indentasi pada perangkat lunak penulisan.
Permulaan Kalimat
Bilangan, lambang, atau rumus kimia yang memulai suatu kalimat harus dieja atau ditulis dengan huruf, misalnya: Sepuluh batang pohon.
Judul, Sub Judul, Anak Sub Judul dan lain-lain
Bab harus ditulis simetris, seluruhnya dengan huruf besar (kapital), dengan jarak 4 cm dari tepi atas, tanpa diakhiri titik.
Sub Bab ditulis simetris di tengah-tengah. Semua kata dimulai dengan huruf besar (kapital), kecuali kata penghubung dan kata depan, dan semua diberi garis bawah, tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama sesudah subbab dimulai dengan alinea baru.
Anak subbab diketik mulai dari batas kiri dan diberi garis bawah, semua huruf pertama dimulai dengan huruf besar kecuali kata penghubung dan kata depan, tanpa diakhiri titik. Kalimat pertama sesudah anak subbab dimulai dengan alinea baru.
Sub anak sub bab dimulai dari ketikan ke-6 dari tepi, diikuti dengan titik dan diberi garis bawah. Kalimat pertama yang menyusul kemudian, diketik dengan tetap melanjutkan baris yang sama dengan sub anak subbab. Di samping itu, sub anak sub bab juga dapat ditulis langsung berupa kalimat, namun yang berfungsi sebagai sub anak sub bab ditempatkan paling depan dan diberi garis bawah. Contoh penulisan bab dan subbab, serta tata cara penulisannya, tertera pada Lampiran 7.
Rincian ke Bawah
Jika pada penulisan naskah terdapat rincian yang harus disusun ke bawah, digunakan nomor urut dengan angka atau huruf sesuai dengan derajat rincian. Penggunaan garis penghubung (-) yang ditempatkan di depan rincian tidak diperkenankan.
Letak Simetris
Gambar, daftar (tabel), persamaan, judul dan sub judul ditulis simetris terhadap tepi kiri dan kanan pengetikan.
Penomoran
Bagian ini dibagi menjadi penomoran halaman, tabel (daftar), gambar dan persamaan.
Halaman
A.1. Bagian awal disertasi, mulai dari halaman judul sampai intisari, diberi nomor halaman dengan angka Romawi kecil.
A.2. Bagian utama dan bagian akhir, mulai dari pengantar (Bab I) sampai ke halaman terakhir Daftar Pustaka, memakai angka Arab sebagai nomor halaman.
A.3. Penempatan nomor halaman adalah di sebelah kanan atas, kecuali jika ada judul atau bab pada bagian atas halaman tersebut. Untuk halaman yang demikian, nomornya ditulis di sebelah kanan bawah. Nomor halaman diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi atas atau tepi bawah.
Daftar (tabel)
Daftar (tabel) diberi nomor urut dengan angka Arab tanpa mengikuti nomor Bab.
Gambar
Gambar diberi nomor urut dengan angka Arab tanpa mengikuti nomor Bab.
Tabel dan Gambar
Tabel
A.1. Judul tabel diawali dengan nomor tabel dan ditulis dengan awalan huruf besar, ditempatkan simetris di atas tabel, dengan spasi satu, tanpa diakhiri titik.
A.2. Tabel ditampilkan simetris, tidak dipenggal, kecuali jika memang panjang sehingga tidak mungkin diketik dalam satu halaman. Pada halaman lanjutan Tabel, dicantumkan nomor tabel dan kata “lanjutan” dalam kurung, tanpa judul.
A.3. Kolom-kolom diberi nama, dan diusahakan agar jarak antar kolom cukup tegas.
A.4. Orientasi tabel diutamakan sama dengan naskah teks (portrait). Jika tabel lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas (orientasi lanskap), maka bagian atas tabel harus diletakkan di sisi sebelah kiri kertas.
A.5. Batas bagian atas dan bawah tabel diberi garis pembatas, agar terpisah dari uraian dalam naskah disertasi.
A.6. Ukuran tabel yang lebih dari 2 halaman atau harus dilipat, ditempatkan pada lampiran.
Gambar
B.1. Judul gambar diawali dengan nomor gambar dan ditulis dengan awalan huruf besar, ditempatkan simetris di bawah gambar, dengan spasi satu, tanpa diakhiri titik.
B.2. Bagan, grafik, peta dan foto, semuanya disebut gambar (tidak dibedakan).
B.3. Gambar tidak diperkenankan untuk dipenggal, harus berada dalam satu halaman yang sama dengan judul gambar.
B.4. Keterangan gambar dicantumkan pada tempat-tempat yang lowong di dalam gambar atau di bawah judul gambar, bukan pada halaman lain.
B.5. Jika dalam satu judul ada dua gambar atau lebih, maka gambar disusun sesuai urutan, diberi nomor atau kode yang jelas di dalam gambar, dan dicantumkan secara tegas pada judul gambar. Salah satu contohnya adalah, “Gambar 1. Tiga varian bunga cendana di populasi Gunung Sewu: bunga merah besar (kiri), bunga merah kecil (tengah) dan bunga kuning besar (kanan)”.
B.6. Ukuran gambar (lebar dan tinggi) diusahakan sedapat mungkin proporsional, konsisten dan jelas.
B.7. Skala pada grafik harus dibuat untuk memudahkan interpolasi atau ekstrapolasi. Skala di dalam gambar dapat berupa foto objek yang diletakkan berdampingan dengan alat ukur (penggaris, milimeter blok) maupun skala tertulis yang ditambahkan pada gambar.
B.8. Bagan dan grafik dibuat jelas dengan tinta hitam atau berwarna.
B.9. Letak gambar diatur secara simetris.
B.10. Orientasi gambar diutamakan sama dengan naskah teks (portrait). Jika gambar lebih lebar dari ukuran lebar kertas, sehingga harus dibuat memanjang kertas (orientasi lanskap), maka bagian atas gambar harus diletakkan di sisi sebelah kiri kertas.
B.11. Kualitas gambar harus jelas, minimal 300 dpi.
Bahasa
A.1. Bahasa yang digunakan
Bahasa yang digunakan untuk penulisan disertasi adalah bahasa Indonesia yang baku (memiliki subjek dan predikat, dan supaya lebih sempurna, diutamakan ditambah dengan obyek dan keterangan). Dengan seizin pengelola PSIL-S3, disertasi dapat ditulis dalam Bahasa Inggris.
A.2. Bentuk kalimat
Bentuk kalimat tidak menampilkan kata ganti orang pertama dan kedua (saya, aku, kami, engkau, kita, mereka dan lain-lainnya), tetapi dibuat kalimat berbentuk pasif, misalnya “observasi dilakukan pada waktu ...”, “sampel diambil pada ketinggian...”. Pada penyampaian ucapan terima kasih dalam prakata, kata ganti saya diganti dengan penulis.
A.3. Istilah
A.3.1. Istilah yang digunakan merupakan istilah Indonesia atau yang
sudah diindonesiakan.
A.3.2. Jika terpaksa harus menggunakan istilah asing, maka istilah
tersebut ditulis dengan huruf miring (italic).
A.4. Ejaan
Ejaan sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).
A.5. Kesalahan yang sering terjadi
A.5.1. Kata penghubung, seperti “sehingga”,“dan”, dan “sedangkan”,
seharusnya tidak dipakai untuk memulai suatu kalimat.
A.5.2. Kata depan, misalnya “pada”, seharusnya tidak diletakkan di
depan subjek (merusak susunan kalimat).
A.5.3. Kata “di mana” dan “dari” sering kurang tepat pemakaiannya, dan
diperlakukan tepat seperti kata “where” dan “of” dalam bahasa
Inggris.
A.5.4. Awalan “ke” dan “di” seharusnya dibedakan dengan kata depan
“ke” dan “di”.
A.5.5. Tanda baca seharusnya dipergunakan dengan tepat.
A.6. Penulisan Nama
Bagian ini menjabarkan mengenai tatacara penulisan nama penulis yang diacu
dalam uraian, daftar pustaka, nama yang lebih dari satu nama dengan garis penghubung, nama yang diikuti dengan singkatan, dan derajat kesarjanaan.
A.6.1 Nama Penulis yang diacu
Penulis yang tulisannya diacu dalam uraian hanya disebutkan
nama akhirnya saja, dan jika penulis berjumlah lebih dari dua
orang, maka hanya nama akhir penulis pertama yang
dicantumkan, diikuti dengan dkk. atau et al. Untuk sumber
pustaka berbahasa Inggris dengan jumlah penulis lebih dari satu
orang, maka kata hubung yang digunakan adalah “dan” bukan
“and”. Contoh penulisan tersebut adalah:
A.6.1.1. Menurut Turnbull (1989), ....
A.6.1.2. Sistem perakaran tanaman dikotil (Kramer dan Kozlowski, 1979) menunjukkan ....
A.6.1.3. Bensin dapat dibuat dari metanol (Meisel dkk., 1976) ....
Yang membuat tulisan pada butir (c) berjumlah 4 orang, yaitu Meisel, S.L., Mc Collough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B.
A.6.2. Nama penulis dalam daftar pustaka
Dalam daftar pustaka, semua penulis harus dicantumkan namanya, tidak diperkenankan hanya mencantumkan nama penulis pertama ditambah dkk. atau et al. saja. Contoh: Meisel, S.L., Mc Collough, J.P., Leckthaler, C.H., dan Weisz, P.B. 1976. ...... Bukan: Meisel, S.L. dkk. atau Meisel, S.L. et al.
A.6.3. Nama penulis lebih dari satu
Jika nama penulis terdiri dari 2 kata atau lebih, cara penulisannya adalah nama akhir diikuti dengan koma, singkatan nama depan, tengah dan seterusnya, yang semuanya diberi titik; atau nama akhir diikuti dengan koma, nama depan, tengah, dan seterusnya. Cara penulisan ini harus konsisten mulai pada keseluruhan bagian Disertasi. Contoh: Sultan Takdir Alisyahbana ditulis: Alisyahbana, S.T. atau Alisyahbana, Sutan Takdir.
A.6.4. Derajat kesarjanaan
Derajat kesarjanaan tidak dicantumkan.
Catatan Bawah, Istilah Baru dan Kutipan
Catatan bawah
Jika tidak sangat diperlukan, sebaiknya dihindari penggunaan catatan bawah, kecuali untuk bidang studi tertentu misalnya Ilmu-ilmu Sosial. Catatan bawah ditulis dengan jarak satu spasi.
Istilah baru
Istilah-istilah baru yang belum dibakukan dalam bahasa Indonesia dapat digunakan, sepanjang penggunaan istilah tersebut konsisten. Pada pencantuman istilah yang pertama kali, perlu diberikan padanannya dalam bahasa asing (dalam kurung). Jika banyak sekali menggunakan istilah baru, perlu dibuat daftar istilah di halaman belakang, biasanya setelah Daftar Pustaka.
Kutipan
Kutipan ditulis dalam bahasa aslinya. Jika lebih dari tiga baris, kutipan diketik satu spasi, dan jika kurang dari 3 baris, dua spasi, diketik menjorok ke dalam, tidak diterjemahkan, namun diperkenankan untuk dibahas dengan menggunakan kalimat penulis sendiri. Kutipan berbahasa asing ditulis dengan huruf miring.