Teuku Abdullah Sanny 

THE NEW LIGHT FROM ACEH

POSTED BY: PROF. T A SANNY The Best People Leader ❤️ Wag.

SAFARI KE SELURUH DISTRIK ACEH

PROF. Dr. Eng. Ir. TEUKU ABDULLAH SANNY, M.Sc.

     Tercatat setelah 5 Dasawarsa,  Masyarakat Atjeh memilih pemimpin hanya berdasarkan Pilihan Pemimpin yang hanya mampu memobilisasi massanya yang luas, namun mengesampingkan kemampuan intelektual dan personaliti serta budi perkerti luhur yang berangkar dari akar adat Budaya Atjeh itu sendiri, kini memilih pemimpin dengan cara tersebut terbukti tidak memberi Perubahan yang berarti dan Siknifikan untuk Aceh yang Gemilang.

Sekarang kita harus merubah cara memilih kita ke arah memilih pimpinan yang bukan hanya bagus dalam memobilisasi massanya saja, tapi juga harus dapat:

1. menjawab tantangan yang bersifat Global karena Aceh juga bagian dari masyarakat Internasional.

2. Mampu menyelesaikan semua Masalah dari Akar masalahnya dengan kemampuan mitigasi yang berdasarkan analisa empiris dan latar belakang ilmu pengetahuan, pendidikan yang jelas dan punya rekam jejak yang mumpuni sejajar dengan toko Nasional maupun internasional hingga kapasitas dirinnya dapat memikul masalah dan mampu membuat terobosan-terobosan nyata untuk keberlanjutan dan kemajuan Aceh yang Gemilang serta dapat menjadi percontohan buat bangsa-bangsa lain di seluruh dunia.

Untuk hal tersebut diatas maka terfilterlah sudah bahwa hanya beberapa pesonal saja yang pantas kita pilih untuk Aceh yang gemilang.

TAS yang sudah jelas dari Akar bibit, bebet dan bobotnya memang telah memiliki semua kreteria yang kita andalkan yang muncul memberi Cahaya baru untuk Aceh.

Ada 8 pencapaian yang signifikan jika kita dapat memilih Yang Mulia TAS:

Memiih TAS berarti:

1. Kita telah ikut memperjuangkan semangat:

- Penerapan syari'at Islam secara kaffah. 

- Implementasi butir-butir  perdamaian (Mou Helsinki) secara menyeluruh. 

- Amar makruf nahimunkar 

- Atjeh surplus pangan dan swasembada energi.

2. Kita tidak akan dipimpin lagi oleh pemimpin yang Oligarki, anarki, dan mementingkan KKN serta intimidasi yang semu.

3. Kita telah tergolong menjadi masyarakat yang Cerdik dan pandai membaca masa depan.

4. Kita tidak mengulangi kesalah yang sama selama 5 Dasawarsa yang pernah kita buat dalam memilih pemimpin-pemimpin dimasa lalu.

5. Kekayaan Alam Aceh tidak hanya di nikmati oleh segelintir orang dan mengurangi kesenjangan sosial yang lama telah ada yang segera harus dibenahi.

6. Kita telah menjawab kwajiban kita, dalam menyelamatkan keturunan dan masa depan Anak dan cucu kita kelak.

7. Kita telah dapat berterimakasih kepada indatu kita yang telah mempertahankan Atjeh dari penjajahan fisik dan kini kita dapat terhindar dari Penjajahan dengan gaya baru.

8. Kita mampu menegakan muka karena kita akan sejajar dimata dunia dan terbebas dari tirani serta menjadi masyarakat yang maju dan Gemilang.

Kalau memilih PROF. Dr. Eng. Ir. TEUKU ABDULLAH SANNY, M.Sc. 

berarti Anda ada pada paket $uper Duper lengkap:

1. Akademis yang tidak diragukan lagi.

2. Agama wakil ICMI pusat.

3. Ahli Strategi Pembangunan berkelanjutan.

4. Ahli pertanian.

5. Ahli pertambangan.

6. Negara - Negara Dunia telah Mengakuinya termasuk Jepang dan Korea Sudah terbukti memakai skill beliau.

7. Anak pejuang Aceh sdh terbukti dengan stuktur keturunan Pejuang Aceh.

8. Aktif diMasjid sebagai Penceramah/ Khatib.

9. Panutan Keluarga Yang sukses dan Sakinah.

10. Terbukti sudah Berjuang iklas untuk Aceh, Dikancah Nasional maupun international jauh sebelum kita 

       mengenal beliau.

11. Lebih banyak membuat Karya nyata dari pada cuma Deplomasi saja.

12.  Lebih bayak mengerti masalah Substantial ketimbang Retorika belaka.

13. Lebih banyak mengerti Action plan untuk Penyelesaian masalah Aceh dari pada bergantung pada teori 

       prakmatis belaka.

14. Lebih menguasai Planing kemajuan kedepan dari pada mengulangi kemunduran yang stagnan.

15. Punya jalur Deplomatik yang lebih baik dari pada mengekor politik sesaat.

16.  Punya Jiwa Sportifitas yang tinggi, Hobby membaca, Olah Raga dan Pelaku Sejarah bangsa.

17. Kita saat ini bukan butuh pemimpin mengekor tapi kita butuh Pemimpin yang tau arah yang tepat, kemana 

       persisnya Aceh mau dibawa.

Asswrwb. Memenuhi undangan Duta Besar Iran di Jakarta untuk Perdamaian Dunia Islam. Dihadiri oleh semua pimpinan ICMI Pusat. Semoga bisa mimpi besar peranan Muslim dalam perdamaian Dunia Islam. Pertemuan sangat kondusif. Ditutup dg acara makan malam bersama gaya Republik Islam Iran yang agak mirip dengan makanan Aceh kuah Beulangong hehehe…🙏🏻🇮🇩😍 🇮🇷 

Bara Tri Susanto, yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan LPK Jepang Kiraku, menyatakan bahwa pihaknya telah membangun jaringan sekolah persiapan kerja ke Jepang di wilayah Malang Raya, dengan target kandidat sebanyak 1.000 orang. 

Ia menekankan pentingnya mempersiapkan lulusan SMA, SMK, dan S1 di Malang Raya untuk siap bekerja di Jepang melalui jalur visa magang maupun visa Tokutei Gino.

Mr. Yoshihiro Kobi, dalam pertemuan ini, menekankan pentingnya kolaborasi dan komunikasi yang intensif untuk mewujudkan kerjasama bisnis serta penyiapan SDM Indonesia yang profesional dan siap dengan keterampilan serta budaya kerja yang sesuai dengan kebutuhan di Jepang.

Kolaborasi ini melibatkan WHITA Malang yang dipimpin oleh H. Makhrus Sholeh, WHITA Indonesia yang dipimpin oleh Bapak Betha A. Djardjis, dan WHITA Jepang yang diketuai oleh Mr. Yoshihiro Kobi. 

Langkah konkret berikutnya adalah memperluas kolaborasi ini dengan aksi nyata yang melibatkan sekolah-sekolah dan kampus-kampus, untuk menghasilkan SDM yang siap bersaing di tingkat global.

Ayo, Bersama Kita Wujudkan Aceh yang Lebih Baik!

 
Membangun Aceh, Hingga dapat lebih maju dari daerah lainnya, memerlukan pendekatan yang Holistik dan berkelanjutan. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk membangun Aceh:

1. Pendidikan: Meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh dengan memperbaiki infrastruktur sekolah, meningkatkan pelatihan guru, dan menyediakan akses pendidikan yang lebih baik untuk semua lapisan masyarakat.

2. Ekonomi: Mengembangkan sektor ekonomi lokal, seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata. Mendorong investasi dan menciptakan lapangan kerja melalui program-program kewirausahaan.

3. Infrastruktur: Membangun dan memperbaiki infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, dan fasilitas kesehatan. Infrastruktur yang baik akan mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

4. Kesehatan: Meningkatkan layanan kesehatan dengan membangun lebih banyak fasilitas kesehatan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.

5. Pelestarian Budaya: Melestarikan budaya dan tradisi Aceh, serta mempromosikan seni dan kerajinan lokal. Ini dapat menarik wisatawan dan memperkuat identitas daerah.

6. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan melalui forum diskusi dan konsultasi. Masyarakat yang terlibat akan lebih memiliki rasa kepemilikan terhadap pembangunan yang dilakukan.

7. Pengelolaan Sumber Daya Alam: Mengelola sumber daya alam secara berkelanjutan untuk memastikan bahwa manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi mendatang.

8. Pembangunan Berbasis Teknologi: Memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dalam berbagai sektor, seperti pertanian, pendidikan, dan layanan publik.

9. Keamanan dan Stabilitas: Membangun keamanan dan stabilitas sosial agar masyarakat dapat hidup dengan tenang dan fokus pada pembangunan, Membangun keamanan dan stabilitas sosial melalui dialog antar kelompok, penyelesaian konflik, dan peningkatan kehadiran aparat keamanan yang profesional. 

10. Kerjasama dengan Pihak Ketiga: Bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya yang diperlukan.

Dengan pendekatan yang terintegrasi dan melibatkan semua pihak, Aceh dapat dibangun menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera.

Langkan Srategis yang Urgent dan segera harus dilakukan:

Untuk membangun Aceh menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera, beberapa langkah strategis dapat diambil:

1. Pembangunan Infrastruktur: Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur seperti jalan, jembatan, pelabuhan, dan bandara untuk mendukung mobilitas dan aksesibilitas.

2. Pendidikan dan Pelatihan: Meningkatkan sistem pendidikan dan menyediakan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperbaiki infrastruktur sekolah, meningkatkan kualitas pengajaran, dan menyediakan pelatihan keterampilan bagi masyarakat agar mereka siap menghadapi tantangan di dunia kerja. 

3. Pengembangan Ekonomi Lokal: Mendorong pengembangan sektor ekonomi lokal, seperti pertanian, perikanan, dan pariwisata, untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

4. Pelestarian Budaya, sejarah dan Lingkungan: Mengintegrasikan pelestarian budaya lokal dan lingkungan dalam setiap program pembangunan untuk menjaga identitas Aceh, Mengimplementasikan program-program yang berfokus pada pelestarian lingkungan dan keberlanjutan sumber daya alam, seperti pengelolaan hutan dan perikanan yang bertanggung jawab. 

5. Kesehatan Masyarakat: Meningkatkan akses dan kualitas layanan kesehatan untuk memastikan masyarakat sehat dan produktif, Meningkatkan kualitas layanan kesehatan dengan membangun fasilitas kesehatan yang memadai dan menyediakan program kesehatan masyarakat. 

6. Partisipasi Masyarakat: Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan agar program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan mereka, Mengajak masyarakat untuk agar kebutuhan dan aspirasi mereka dapat terakomodasi. 

7. Pengembangan Ekonomi Lokal: Mendorong pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan memberikan akses ke modal, pelatihan manajemen, dan pemasaran produk lokal.

8. Keamanan dan Stabilitas: Membangun keamanan dan stabilitas sosial agar masyarakat dapat hidup dengan tenang dan fokus pada pembangunan.

9. Kerjasama dengan Pihak Ketiga: Bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah, sektor swasta, dan lembaga internasional untuk mendapatkan dukungan dan sumber daya yang diperlukan, kemitraan inil untuk mendapatkan dukungan teknis dan finansial dalam berbagai program pembangunan. 

Dengan pendekatan yang terintegrasi dan melibatkan semua pihak, Aceh dapat dibangun menjadi daerah yang lebih maju dan sejahtera. 

Teks line: 01 Agustus 2024

BERITA TERBARU

POSTED BY: Prof. Teuku Abdullah Sanny for Aceh 1 Wag.