Di Indonesia memiliki 3 jenis ikan lele local berbagai macam yaitu, lele hitam, lele putih, dan lele merah. Di Indonesia hanya lele hitam saja yang dapat dikonsumsi oleh Masyarakat Indonesia, lele putih dan lele merah hanya dapat dibudidayakan sebagai ikan hias dan hanya dapat di pajang di aquarium.
Ternak ikan lele merupakan budidaya ikan yang sangat menguntungkan bagi Masyarakat karena bisa dilakukan dikolam terpal dengan modal yang sangat murah, berbeda dengan ikan gurame, ikan emas, ikan nila yang harganya cukup relatif tinggi di Masyarakat. Ternak ikan lele memiliki daya tahan tubuh yang cukup sangat lama dan kuat dibandingkan ternak ikan yang lain dan dengan kondisi dapat bertahan cukup lama ternak ikan lele dapat hidup di berbagai macam kondisi air yang bersih maupun air yang kotor, contohnya adalah air yang setiap seminggu sekali dibersihkan ataupun air yang jarang dibersihkan akan tetap bertahan lama hidup. Dengan seperti ini ternak ikan lele akan sangat menguntungkan apabila dilakukan secara rutin.
Keuntunga ternak ikan lele yaitu :
Dapat dibudidayakan dilahan dan sumber air yang terbatas dengan padat lebar tinggi.
Modal usaha dibutuhkan relatif rendah, kisaran Rp. 25.000.- saja dapat membeli bibit lele dan akan mendapatkan 100 bibit lele. Kisaran Rp. 250 (bibit lele) dikali 100 (minimal pembelian) = RP. 25.000.
Waktu panen ikan lele akan lebih cepat.
Menemukan bibit ikan lele mudah dengan harga yang murah kisaran harga dari RP. 6000.-
Mendapatkan modal kembali dalam waktu yang cukup singkat dikarenakan ikan lele cepat membesar dan tidak terlalu memetingkan kondisi air bersih ataupun kotor.
Masa Budidaya:
Penyortiran
Mencapai produksi maksimal, mencegah kanibalisme, mengontrol perkembangan bobot ikan, menjaga agar perolehan pakan seimbang dan meyeragamkan ukuran lele.
Waktu Penyortiran
Tahap I : pada saat lele berumur 15-20 hari
Tahap II : pada saat lele berumur 30-35 hari
Tahap III : pada saat lele berumur 60-65 hari
Idealnya proses penyortiran dilakukan pada pagi hari. Sebelum penyortiran, ikan tidak boleh diberi pakan untuk meghindari stress yang menyebabkan ikan muntah.
Prosedur Penyortiran
Buang sebagian air kolam, kemudian ikan dijaring dan dimasukkan ke bak sortir ikan yang di bak sortir dipindahkan ke kolam yang berbeda dan ikan yang lolos dari bak sortir dikembalikan ke kolam pemeliharaan yang semula untuk dipelihara kembali hingga sesuai ukuran yang diharapkan. Setelah melakukan penyortiran selesai, pemberian pakan dilakukan minimal 8 jam kemudian.
Jumlah Pakan Pagi dan Jumlah Pakan Sore:
Hari 1 -
Hari 2 -
Hari 3 -5 (75 gr-75 gr)
Hari 6 -7 (150 gr-150 gr)
Hari 8 – 9 (200 gr-200 gr)
Hari 10 – 30 (300 gr-400 gr)
Hari 31 – 60 (600 gr-900gr)
Hari 61 – 75 (900gr-1000gr)
Dampak Negatif untuk Kesehatan:
Meningkatkan risiko penyakit jantung Dampak negatif lain dari konsumsi lele adalah meningkatnya risiko penyakit jantung. Apabila menggunakan proses pengolahan lele yang menggunakan minyak bekas (hitam) sehingga melipatgandakan bahaya bagi tubuh dan memicu penyumbatan pada pembuluh arteri jantung. Kondisi tersebut dapat menyebabkan gangguan pada jantung, termasuk serangan jantung.
Salah pilih benih lele
Pilihlah benih lele sesuai dengan ukuran atau berat badan lele, apabila salah memilih benih lele, lele akan cepat mati dikarenakan kondisi berat badan lele yang sangat kecil dan diberi konsumsi benih yang besar dan keras maka organ yang ada ditubuh lele akan sakit atau segera mati dikarenakan salah memilih benih lele.
Manfaat ikan lele untuk kesehatan:
Meningkatkan imunitas tubuh Ikan lele mengandung asam lemak esensial berupa asam lemak omega-3. Asam lemak omega-3 ini terdiri dari eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic (DHA).
Merawat kesehatan organ tubuh, terdapat omega-3 dan dapat membantu otak, jantung dan mata anak.
Mengatasi peradangan pada tubuh manusia, terdapat asam lemak omega dalam kandungan ikan lele dapat menghambat produksi molekul dan akan memicu terjadinya peradangan
Membantu pembentukan dan perawatan tulang terdapat pada kandungan air mineral di dalam lele seperti fosfor dan kalsium menjadikan ikan lele memiliki manfaat membentuk tulang yang kuat dan sehat serta perawatan gigi yang kuat.
Pemasaran ikan lele:
Kerja sama dengan pedagang pecel lele di Indonesia pedagang kaki lima atau pedangan pecel lele sangat banyak sekali maka dapat berkerja sama dan menjalin kerja antar sesame agar dapat saling menguntungkan sehingga dapat menjadi supplier ikan lele.
Kerja sama dengan warung sayuran, Ikan lele dapat kita titipkan kepada ibu-ibu penjual sayuran dengan keuntungan bagi mereka setiap laku 1 kilo gram maka mereka akan mendapatkan keuntungan 10%. Kisaran Rp. 22.000 – 10% = 19.800 maka setiap keutungan per kilo gram ibu warung akan mendapatkan Rp. 2.200.- perkilo setiap bungkus penjualan setiap hari.
Tawarkan ikan lele pada media sosial, kita dapat menjual ikan lele melalui media sosial seperti menjual di Instagram, facebook, tiktok dan olx dengan menggunakan brosul dan setiap perminggu sehari dapat kita berikan diskon perseminggu, maka pengujung akan segera selalu mengingat setiap promo dan akan selalu membeli.