Saya Nurhayati

Owner Tenun Annur

Sejarah Kami

Tenun Annur berdiri pada tahun 2014 akhir Berdiri kokoh pada tahun 2015, di Desa Barung-Barung yang baru pemekaran dari Desa Air Hitam awalnya sulit dan tidak mudah. yang mana ketika melihat kondisi ekonomi warga yang terjepit, Saya selaku Sekretaris Desa Selama bekerja dikantor Kepala desa sangat prihatin dengan kondisi ibu-ibu yang ada didesa yang mana desa tersebut statusnya masih tertinggal dengan SDM yang kurang memadai sedangkan SDA yang melimpah, saya mengobrol dengan tiga orang ibu-ibu yang mana kondisi ekonomi mereka sangat tersentuh dihatiku, dan bertanya apakah ibu mau kuajarkan suatu pekerjaan yang bisa menghasilkan dan bisa membantu suami... Saat itu ada 3 Pilihan Usaha yaitu 1. Membuat Makanan/ Cemilan Khas Daerah 2. Menjahit&Membordir 3. Bertenun, yang mana ketiga ilmu tersebut sudah ada dijiwa saya yang ku dapat dari didikan keluarga (Ibu Ku)...diberi pondasi jiwa kuat dan mempunyai skil yang diwarisi oleh orang tua.... dari ilmu tersebutlah saya bisa melatih ibu-ibu desa, khususnya di Desa Barung-Barung dan Umumnya Batu Bara”....

Maka setelah ngobrol Panjang Lebar dengan Ibu-Ibu berbagai penilaian dan menyatukan pemikiran dapatlah satu keputusan yaitu “ Bertenun Kain Songket Khas Batu Bara” yang Biayanya tidak terlalu besar sedikit resiko dan ada nilai kearifan lokal yang perlu dibudayakan dan dijaga. Serta kemauan niat belajar dan bekerja dari ibu-ibu yang utama. bermodal kan honor bulanan saya dan peralatan seken (Bekas) itulah modal utamanya. Mengajak orang untuk mengenal dan mencintai serta menumbuhkan Skil untuk lingkungan dan juga membuat mereka percaya bahwa sekecil apa pun kontribusi mereka pasti akan berdampak dan memiliki hasil tidaklah mudah serta mencari pinjaman untuk modal usaha juga sangat susah..

Setelah terbentuknya dan ada program dari pemerintah serta sering Ikut Pelatihan dari Dinas maka saya tahu ada dana tentang SPP dana KUR dan Dana BKBL saya memberanikan diri mengajukan permodalan tersebut dan tidak sampai disitu juga perlu perjuangan, banyak menolak dengan pengajuan pinjaman tersebut, tapi saya tetap semangat dan berusaha semaksimal mungkin akhirnya dapat jugalah kepercayaan dari pihak-pihak permodalan tersebut hingga sekarang.

Dari situlah awalnya Tenun di Desa Barung-Barung Dimulai dan berkembang dan hanya satu-satunya pertenunan yang ada dikecamatan lima puluh pesisir ini..

Alhamdulillah hingga saat ini dengan kita Ikhtiar dan ikhlas membantu dan memberikan ilmu yang bermanfaat kepada orang lain Insya Allah, Allah telah mempermudah Jalannya....

Sampai Sekarang saya juga buka peluang bagi yang mau belajar dan yang mau belanja juga, Sampai disini Sejarah singkat dari saya lebih dan kurang mohon maaf semoga bisa menginspirasi buat pemula yang mau berbisnis…

Maju terus Pantang Menyerah, Habluminallah wa habluminannas Khairunnas Anfaahum Linnas. Etnik Nusantara Wastra Melayu Batubara “Budaya Terjaga Insan Sejahtera”