BULAN

Lihatlah benda langit berikut ini...

Gambar di atas merupakan penampakan dari bulan. Bulan adalah satelit bumi.

Bulan moon dalam bahasa inggris luna dalam bahasa romawi artemis dalam bahasa yunani adalah satu-satunya satelit alami yang dimiliki bumi. Jika dilihat dari posisinya bulan adalah benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan juga menjadi benda yang kedua yang paling terang setelah matahari dan satu-satunya permukaan benda langit yang diamati dengan mudah.

Bulan adalah bola batu raksasa yang mengitari bumi. Permukaannya gersang, dipenuhi kawah yang berasal dari ledakan meteorit miliaran tahun yang lalu. Bulan mungkin terbentuk saat planet lain bertubrukan dengan bumi muda. Pecahan batuan dari peristiwa itu muncul bersama dan membentuk bulan.

Jarak rata-rata Bumi-Bulan dari pusat ke pusat adalah 384.403 km, sekitar 30 kali diameter Bumi. Diameter Bulan adalah 3.474 km, sedikit lebih kecil dari seperempat diameter Bumi. Ini berarti volume Bulan hanya sekitar 2% volume Bumi dan tarikan gravitasi di permukaannya sekitar 17% daripada tarikan gravitasi Bumi. Bulan beredar mengelilingi Bumi sekali setiap 27,3 hari (periode orbit), dan variasi periodik dalam sistem Bumi – Bulan - Matahari bertanggungjawab atas terjadinya fase-fase Bulan yang berulang setiap 29,5 hari (periode sinodik).Massa jenis Bulan (3,4 g/cm³) adalah lebih ringan dibanding massa jenis Bumi (5,5 g/cm³), sedangkan massa Bulan hanya 0,012 massa Bumi.

Bulan mempunyai dua gerakan yang penting yaitu rotasi bulan dan revolusi bulan.

1 Rotasi Bulan

Adalah perputaran bulan pada porosnya dari arah barat ke timur. dalam satu kali rotasi bulan memerlukan waktu sama dengan satu kali revolusinya mengelilingi bumi. Saat ini bulan berotasi setiap 27,3 hari sekali.

2 Revolusi Bulan

Adalah peredaran bulan mengelilingi bumi dari arah barat ke timur. Satu kali penuh revolusi bulan memerlukan waktu rata-rata 27,3 hari.

· Revolusi Terhadap Planet Bumi

Bulan sebagai satelit alami bumi juga berputar mengelilingi bumi dalam jangka waktu 27,3 hari. Karena waktu rotasi dan revolusi bulan adalah sama, maka permukaan bulan yang terlihat dari bumi tidak berubah dari waktu ke waktu.

· Revolusi Terhadap Matahari Bersama Bumi

Bulan bersama-sama dengan planet bumi juga mengelilingi matahari. Seperti yang kita ketahui bahwa waktu yang dibutuhkan oleh bumi untuk beredar mengelilingi matahari adalah 365.25 hari. Begitupun revolusi bulan terhadap matahari bersama bumi juga 365,25 hari. Setiap empat tahun sekali kelebihan hari dibulatkan menjadi 366 hari atau disebut juga sebagai tahun kabisat.

Dalam sistem Matahari – Bumi – Bulan, revolusi Bumi mengelilingi Matahari, Bulan mengelilingi Bumi, dan rotasi ketiga benda tersebut berputar pada sumbu-sumbunya mempunyai arah yang sama. Revolusi Bulan mengelilingi Bumi dan keduanya bersama-sama mengelilingi Matahari menyebabkan peristiwa gerhana dan pasang surut air laut.

FASE DAN ASPEK BULAN

Fase bulan adalah bentuk bulan yang selalu berubah-ubah dilihat dari bumi karena bagian bulan yang mendapat cahaya matahari berubah secara teratur. Pada suatu malam bulan tampak seperti sabit kecil, pada keesokan harinya sabit itu tampak lebih tebal dan terus bertambah tebal, sehingga sehingga setelah enam hari bentuknya menjadi setengah lingkaran. Pada malam-malam berikutnya bulan tampak menjadi lebih besar dan pada akhirnya menjadi bulan penuh/bulan purnama. Tetapi setelah tampak sebagai bulan penuh, akan tampak mengecil lagi sampai berbentuk sabit.

Perubahan bentuk semu bulan berlangsung dalam satu bulan sinodik atau 29.5 hari. Fase-fase bulan adalah:

a) Fase Bulan Baru (bulan tidak nampak).

b) Kuatrir Pertama 7 3/8 hari (bulan sabit).

c) Bulan Purnama 14 3/4 hari (bulan penuh).

d) Kuartir Ketiga 22 1/8 hari (bulan sabit).

e) Kuartir ke empat 28 1/2 hari (menjadi bulan baru)

Sedangkan urut-urutan fase bulan dalam satu bulan sinodik adalah:

Bulan baru → sabit → bulan paruh ( perbani awal ) → bulan cembung ( benjol ) → bulan penuh ( purnama ) → benjol → perbani akhir → sabit → bulan baru lagi.