Tongkonan, Rumah Adat Toraja

https://kharisma92.ac.id/ Tongkonan adalah rumah adat masyarakat judi bola sbobet Toraja. Atapnya melengkung seperti perahu, terdiri dari struktur bambu (saat ini bagian tongkonan menggunakan atap seng). Di bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau. Bagian dalam ruangan digunakan sebagai tempat tidur dan dapur. Tongkonan digunakan juga sebagai tempat menyimpan jenazah.

Tongkonan berasal dari kata tongkon (artinya duduk bersama). Tongkonan dibagi berdasarkan tingkatan atau peran dalam masyarakat (sosial Stara Masyarakat Toraja). Di depan ada tongkonan lumbung padi, yang disebut ‘rumput’.

Tiang-tiang lumbung yang terbuat dari batang pohon aren (Bangah) saat ini sebagian sudah dicor. Di bagian depan lumbung terdapat berbagai ukiran, termasuk gambar ayam dan matahari, simbol untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Khususnya di Sillanan-Pemanukan (Tallu Lembangna) yang dikenal dengan istilah tongkonan Ma’duangtondok terdapat Tongkonan Karua (delapan rumah tongkonan) dan Tongkonan A’pa’ (empat rumah tongkonan), yang berperan dalam masyarakat.

Tongkonan, Rumah Adat Toraja

Konon banyak rumah adat di Sillanan yang konon katanya, namun menurut masyarakat setempat, yang konon tongkonan itu hanya 12 seperti disebutkan di atas. Rumah adat lainnya disebut banua pa’rapuan.

Konon di Sillanan tongkonan adalah rumah adat dimana turunannya berperan dalam masyarakat adat setempat. Keturunan tongkonan menggambarkan strata sosial masyarakat di Sillanan.

Contoh Tongkonan Pangrapa’ (Kabarasan)/pemegang kekuasaan pemerintahan. Jika ada orang yang mati dan dipotong dua ekor kerbau, satu ekor kerbau dibawa ke Tongkonan Pangrapa’ untuk dibagi turunannya.

Dalam sosial komunitas Stara Sillanan di atas selama 3 tingkatan, yaitu :

1. Ma’dika (darah biru/keturunan bangsawan);

2. Untuk kera (manusia bebas/bebas);

3. Kaunan (budak), budak masih dibagi lagi menjadi 3 tingkatan.

Tongkonan, berasal dari kata ‘tongkon’ yang berarti ‘duduk bersama’. Tongkonan selalu menghadap ke utara, yang dianggap sebagai sumber kehidupan. Berdasarkan penelitian arkeologi, suku Toraja berasal dari Yunan, Teluk Tongkin, China. Pendatang dari China ini kemudian berakulturasi dengan penduduk asli Sulawesi Selatan.

Tongkonan berupa rumah kayu di atas panggung, di mana kolam air di bawah rumah biasanya digunakan sebagai kandang. Atapnya berbentuk perahu tongkonan, yang melambangkan asal usul orang Toraja di Sulawesi yang datang dengan menggunakan perahu dari Cina.

Di bagian depan rumah, di bawah atap yang menjulang tinggi, dipasang tanduk kerbau. Jumlah tanduk kerbau melambangkan Slot deposit pulsa tanpa potongan banyaknya pemakaman yang telah dilakukan oleh keluarga pemilik tongkonan. Di sisi kiri rumah (menghadap ke barat) dipasang rahang yang telah menyembelih kerbau, sedangkan di sisi kanan (menghadap ke timur) dipasang rahang babi. Di depan ada tongkonan lumbung padi, yang disebut ‘rumput’.