Profil

Nama Ignatius Slamet Riyadi diambil dari nama pahlawan yang lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 26 Juli 1927 – meninggal di Ambon, Maluku, 4 November 1950 ) adalah pahlawan nasional Indonesia.

Sejarah berdirinya komplek sekolah ini diawali dengan berdirinya SMP Ignatius Slamet Riyadi. Sekolah ini dibuka dan diresmikan tanggal 1 Januari 1967 oleh Pastor Oedjoed, Pr selaku ketua Yayasan Salib Suci. Kepala sekolah saat itu dijabat oleh Bp. Andreas Dwidjo Sumarto (1967-1970).

Pada awal berdirinya SMP Ignatius Slamet Riyadi ini berada satu komplek dengan TK-SD Ignatius Slamet Riyadi yang telah lebih dahulu berdiri di kawasan Jl. Gatot Subroto No. 221, Bandung. Tahun 1984 SMP Ignatius Slamet Riyadi mendapat gedung baru di Jl. Kebon Kangkung X, Kiaracondong, Bandung yang ditempati sampai sekarang. Komplek sekolah di Jl. Kebon Kangkung ini diresmikan oleh Wali Kota Bandung saat itu Bp. Ateng Wahyudi pada tanggal 15 Juli 1984.

Dalam perkembangannya, pada bulan Juli 2002, lahirlah Taman Kanak-kanak dengan nama TK Ignatius Slamet Riyadi 2 dan pada tahun berikutnya lahir pula jenjang Sekolah Dasar yaitu SD Ignatius Slamet Riyadi 2. Sampai dengan sekarang sekolah Ignatius Slamet Riyadi terus berkembang.

Sekolah Ignatius Slamet Riyadi berada di lokasi yang strategis, nyaman dan aman. Gedung sekolah merupakan bangunan 3 lantai. Lantai-1 digunakan untuk PG-TK, Lantai-2 untuk SD dan Lantai-3 untuk SMP. Juga terdapat Gedung Serba Guna yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, khusus hari Minggu difungsikan sebagai Geraja Stasi Wilayah Kebon Kangkung, Paroki Santa Odilia.

Sekolah ini mengupayakan penyelenggaraan pembelajaran yang aktif, kreatif dab menarik melalui pemanfaatan teknologi.