SEJARAH SINGKAT
SMP Mogallana berdiri pada tanggal 20 Mei 1986, bertepatan dengan hari Kebangkitan Nasional Indonesia. Hal yang melatarbelakangi pendirian ini adalah adanya kesadaran betapa pentingnya pendidikan terhadap generasi penerus bangsa, dukungan masyarakat, aparat dan tokoh-tokoh masyarakat disekitarnya.
Pada awalnya Yayasan Mogallana membeli sebuah rumah di Harapan Jaya yang dijadikan sekolah dengan murid TK A dan Kelas 1 SD. Tahun berikutnya, menambah ruang kelas dengan menyewa rumah disebelahnya. Tahun 1992 pindah ke Jalan Ramin 1 dengan mendirikan bangunan sendiri. Kemudian pada tahun 1994 didirikanlah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) Mogallana dengan jumlah murid 40 siswa. Tahun 1997 meluluskan angkatan pertama dan untuk selanjutnya berkembang hingga saat ini
"Terdepan Dalam Prestasi, Santun Dalam Budi Pekerti
Dengan indikator;
Terdepan dalam prestasi akademik
Terdepan dalam prestasi ekstrakurikuler
Terdepan dalam berkompetisi
Santun dalam budi pekerti
Profesional dalam menjalankan tugas
Melaksanakan PBM yang efektif, efisien dan menyenangkan bagi guru dan siswa
Menciptakan sikap santun dalam berbudi pekerti
Menciptakan lulusan yang berkarakter
Mengikuti berbagai lomba MIPA
Mengikuti berbagai lomba Seni dan Olahraga
Menciptakan sekolah berbudaya lingkungan.
Mewujudkan personil yang profesional dalam bertugas
Meningkatkan kegiatan keagamaan peserta didik untuk bertakwa kepada Tuhan YME serta menanamkan jiwa toleransi antar umat beragama.
Terciptanya hubungan kekeluargaan yang harmonis antar warga sekolah sebagai masyarakat belajar yang penuh keteladanan.
Terselenggaranya budaya 4S (Santun, Senyum, Sapa, Salam)
Mempersiapkan peserta didik dalam PBM dengan melaksanakan;
Pembelajaran dengan metode CTL
Pendekatan belajar tuntas
Pembelajaran inovatif dan berkarakter
Mempersiapkan peserta didik agar menjadi manusia yang berkepribadian, cerdas berkualitas dan prestasi tidak hanya dalam bidang akademik tapi juga dalam bidang olahraga dan seni.
Membekali peserta didik agar memiliki ketrampilan teknologi informasi dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara mandiri.
Membekali peserta didik dengan IPTEK agar mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Terciptanya model manajemen yang transparan, efektif, akuntabel dan peran serta masyarakat dalam pelaksanaan kurikulum yang proaktif.
Terciptanya standar pembiayaan dalam pelaksanaan kurikulum yang memadai.
Terciptanya standar penilaian dan sistem informasi pendidikan yang berkelanjutan dan daya dukung software yang memadai.
Terciptanya sekolah yang berbudaya lingkungan.