Rabu, (22/9), sekitar pukul 11.30 WIB, kami mendapat informasi terkait adanya laka gunung yang bertempat di Kali Tengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Berdasarkan informasi tersebut pengurus melakukan koordinasi dengan kepala bidang sar sekber untuk berangkat menuju lokasi kejadian. Hingga tiba di lokasi pukul 15.00 WIB, pengurus serta kepala bidang sar sekber menindaklanjuti serta mengonfirmasi laka yang terjadi pada hari rabu pagi tersebut. Berdasarkan keputusan pak rt yang dibantu oleh warga setempat serta basarnas, dibukalah posko respon laka survivor atas nama Sumiyo dalam rentan waktu 1x24 jam yang bertempat di Kali Tengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan, Sleman. Pukul 18.00 pengurus mengirim informasi pembukaan potensi kepada seluruh OPA di DIY. Tercatat, ada 38 potensi dari berbagai Organisasi Pecinta Alam Daerah Istimewa Yogyakarta. Posko berlangsung selama 1x24 jam, hingga akhirnya dihentikan pada hari Kamis, (23/9) pukul 17.30 sesuai arahan serta kesepakatan bersama dari pihak keluarga dan rt setempat. Selain 38 potensi dari berbagai Organisasi Pecinta Alam DIY, tercatat ada 126 potensi dari berbagi komunitas di Yogyakarta. Dari total keseluruhan 164 potensi terbagi menjadi 6 SRU gabungan yang terdiri dari 9-10 potensi serta sisa potensi yang bertugas untuk stand by di posko.