Pada tanggal 29 September 2018 terjadi Gempa bumi  pada pukul 14.00 WIB dengan magnitude 6 skala ricther yang mengguncang Donggala sejauh 10 kilometer.Tak berapa lama, terjadi gempa susulan yang lebih besar dengan 7,7 skala ritcher kemudian direvisi 7,4 SR ke dalam 10 km. "Pusat gempa di jalur sesar Palu, yang mengakibatkan gelombang sunami setinggi 1,5 meter menerjang pesisir kota palu. Terjadiya gempa berturut-turut  mengakibatkan banyaknya korban jiwa, rusaknya sejumlah fasilitas umum, serta menimbulkan trauma psikis yang mendalam bagi korban bencana. 

Mengetahui informasi tersebut, Sekber PPA DIY sebagai wadah koordinasi, komunikasi dan informasi bagi semua perhimpunan pecinta alam yang ada di wilayah DIY ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana. Rekan-rekan pencinta alam DIY (Sekber PPA DIY) berkumpul di sekretariat Gappala UKDW guna membahas respon terkait bencana gempa bumi Lombok Utara. Hasil pembahasan dan koordinasi rekan-rekan dengan bidang SAR Sekber PPA DIY diputuskan dibukanya Posko "Respon Bencana Sulawesi Tengah” pada tanggal 29 september sampai  8 November 2018, sedangkan jumlah potensi yang berpatisipasi dalam kegiatan JDC ini ada 25 orang, 21 potensi berada di keposkoan dan 4 potensi berada di lapangan yang. secara garis besar tim melakukan pendampingan Posko Masyarakat 2B Pombewe Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. untuk pemenuhan kebutuhan Gizi dan pembangunan MCK