Ketika kita sedang membicarakan tentang Globalisasi maka kita juga membicarakan tentang perubahan sosial. Fenomena ini masuk dalam 2 bidang yaitu komunikasi dan kebudayaan. Kenapa 2 bidang itu? Saya memilih komunikasi karena terjadinya perubahan cara berkomunikasi dari surat menjadi digital. Yang dulu-nya kita harus menuggu balasan dengan waktu yang cukup lama karena terjadi-nya globalisasi sekarang kita bisa mendapatkan balasan secepat mungkin.
Saya memilih kebudayaan karena dulu-nya menulis surat itu sudah menjadi seperti budaya turun menurun. Orang-orang dulu merasa bahwa tanpa menulis surat mereka tidak bisa mengetahui kabar kerabat mereka yang jauh. Sekarang karena sudah terjadi globalisasi budaya untuk menulis surat sudah tidak berlaku lagi, sudah jarang orang-orang menulis surat. Bahkan sekarang kegiatan menulis surat sudah terkesan kuno atau old school. Saya juga mendapati banyak orang-orang yang kesusahan saat terjadi-nya perubahan globalisasi ini. Orang-orang yang sudah terbiasa menulis surat pasti akan memiliki kesusahan saat terjadi-nya globalisasi. Mereka yang terbiasa menulis surat harus belajar menulis pesan.
Ada 2 faktor pendorong yang saya dapati dari fenomena ini yaitu: Zaman yang baru maka orang-orang akan berpikir lebih ideologis dan akan membuat banyak hal-hal baru dan orang-orang yang mungkin sudah capek untuk menulis surat dan harus menunggu waktu yang cukup lama untuk mendapat balasan sehingga muncul pernyataan "kenapa sih kita harus menunggu waktu yang lama untuk mendapat balasan, nulisnya susah lagi".
Fenomena ini tentu-nya memiliki sisi atau dampak negatif dan postif yaitu:
Positif- memiliki akses yang lebih mudah untuk berkomunisasi bersama orang lain terutama orang yang jauh. Bisa memperluas pertemanan dan jaringan. Komunikasi bisa dilakukan dimana dan kapan saja.
Negatif- terjadinya penipuan. Privacy. Kita tidak tahu siapa orang yang kita berkomunisasi.