Sebelum Islam, masyarakat Arab hidup dari perdagangan, pertanian, dan peternakan. Peternakan menjadi mata pencaharian utama bagi suku Badui, sedangkan masyarakat perkotaan, seperti di Makkah, banyak yang berdagang. Makkah istimewa karena statusnya sebagai tanah suci, sehingga perdagangan di sana aman dari gangguan. Suku Quraisy menguasai jalur dagang ke Yaman dan Syam, dengan pasar seperti Ukazh menjadi pusat perdagangan sekaligus budaya. Namun, ekonomi saat itu dipengaruhi oleh praktik riba yang luas. Unta menjadi transportasi utama, memainkan peran besar dalam perdagangan lintas daerah.