Windows Subsystem for Linux (WSL) merupakan subsystem yang digunakan untuk menjalankan environment dari GNU/Linux (termasuk command-line tools, utalitas, dan aplikasi) langsung pada Windows tanpa modifikasi, tanpa dijalankan pada virtual machine tradisional ataupun dualboot.
Kemudahan untuk menjalankan GNU/Linux environment
Yang dapat dilakukan:
Memilih distribusi GNU/Linux (Ubuntu, openSUSE, dll) dari Microsoft Store.
Menjalankan alat command-line umum seperti grep, sed, awk, atau binari ELF-64 lainnya.
Menjalankan skrip Bash shell dan aplikasi command-line GNU/Linux termasuk:
Tools: vim, emacs, tmux
Languages: NodeJS, Javascript, Python, Ruby, C/C++, C# & F#, Rust, Go, etc.
Services: SSHD, MySQL, Apache, lighttpd, MongoDB, PostgreSQL.
Instal perangkat lunak tambahan menggunakan manajer paket distribusi GNU/Linux sendiri.
Aktifkan aplikasi Windows menggunakan shell command-line mirip Unix.
Aktifkan aplikasi GNU/Linux di Windows.
WSL 2 adalah versi baru dari subsistem Windows untuk arsitektur Linux yang mendukung Subsistem Windows untuk Linux untuk menjalankan binari ELF64 Linux di Windows. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kinerja sistem file, serta menambahkan kompatibilitas system call penuh.
Arsitektur baru ini mengubah cara biner Linux ini berinteraksi dengan Windows dan perangkat keras komputer, tetapi tetap memberikan pengalaman pengguna yang sama seperti di WSL 1 (versi yang tersedia secara luas saat ini).
Distribusi Linux individual dapat dijalankan dengan arsitektur WSL 1 atau WSL 2. Setiap distribusi dapat ditingkatkan atau diturunkan setiap saat dan Anda dapat menjalankan distribusi WSL 1 dan WSL 2 secara berdampingan. WSL 2 menggunakan arsitektur yang sama sekali baru yang diuntungkan dengan menjalankan kernel Linux yang sebenarnya.
Persyaratan: Windows 10 versi 2004 dan lebih tinggi (Build 19041 dan lebih tinggi) atau Windows 11.
Bukalah Command Prompt (cmd) dengan Run as administrator