Gambar. Contoh Penerapan Momentum dan Impuls
*Perhatikan video di bawah ini, putarkan video video dari detik 0:32 sampai 0:54
Langkah Eksplorasi:
Masuk ke tab Intro
Atur parameter sebagai berikut:
Massa benda A = 2 kg
Massa benda B = 1 kg
Kecepatan awal A = 3 m/s
Kecepatan awal B = 0 m/s
Pilih jenis tumbukan: Elastik
Klik ▶️ untuk memulai simulasi.
Amati perubahan gerak kedua benda setelah tabrakan.
Ulangi simulasi dengan mengubah massa atau kecepatan.
Momentum merupakan produk dari masa suatu benda dengan kecepatannya. Momentum juga merupakan ukuran suatu kesukaran untuk memberhentikan gerak suatu benda. Dalam fisika, momentum adalah besaran vektor yang memiliki arah yang sama dengan kecepatan. Momentum bisa dikatakan suatu benda yang didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatan benda tersebut. Yang secara sistematis dituliskan:
Menurut kalian pada sebuah ayunan dengan massa yang berbeda, ayunan manakah yang lebih mudah bergerak jika kedua ayunan tersebut didorong? Dan ayunan manakah yang lebih sulit untuk dihentikan?
Untuk memahaminya lebih lanjut, coba kita bahas gambarannya dulu supaya kalian bisa membayangkannya!✨
Jika terdapat dua buah bola (bola voli dan bola tenis) di antara kedua bola tersebut, apabila dijatuhkan dari tempat yang ketinggiannya sama, kira-kira bakal lebih sakit ketiban bola apa? Pasti lebih sakit ketiban bola voli ya, karena massanya lebih besar bola voli dibandingkan dengan bola tenis. Kemudian, jika terdapat dua buah bola tenis kemudian kedua bola dijatuhkan dengan ketinggian yang berbeda dimana bola A di ketinggian 1 m sedangkan bola B di ketinggian 5 m. Kira-kira bakalan lebih sakit bola yang mana?
Karena momentum merupakan suatu ukuran kesulitan untuk menghentikan benda. Maka semakin berat benda, momentum akan semakin besar. Semakin cepat benda bergerak, maka momentum juga akan semakin besar. Sedangkan pada ilustrasi Bola voli dan bola tenis memiliki massa yang berbeda, di mana bola voli punya massa yang lebih besar dan kalau kita ketiban bola voli pasti rasanya bakal lebih sakit. Nah, untuk menjawab pertanyaan antar bola tenis tapi dengan kecepatan yang berbeda, jawabannya tentu bakal lebih sakit ketiban bola B yang kecepatannya jauh lebih besar daripada bola A.
Kalau momentum lebih besar, otomatis kita bakal lebih susah memberhentikan benda tersebut. Nah, sampai sini udah paham belum? Intinya semakin besar suatu ketinggian benda maka besar momentumnya akan ikut membesar juga.
Jadi, sampai sini apakah kamu sudah paham? Jika sudah, lanjut ke simulasi di bawah ini dengan rumusan masalah
Istilah momentum dalam kehidupan sehari-hari dapat dijelaskan dengan menggunakan rumus yang disebutkan sebelumnya. Sebagai contoh, sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi memiliki momentum yang lebih besar dibandingkan dengan truk lain yang memiliki massa yang sama tetapi bergerak lebih lambat. Demikian pula, bola yang lebih berat akan memiliki momentum yang lebih besar daripada bola yang lebih ringan jika keduanya bergerak dengan kecepatan yang sama. Semakin besar momentum nya, maka semakin sulit untuk menghentikan gerak benda.
Setelah kamu memahami materi di atas, lanjut ke simulasi dengan rumusan masalah "Bagaimana hubungan antara massa, kecepatan, dan 'sesuatu' yang membuat benda sulit dihentikan?" atau "Apa yang disebut dengan ukuran kesukaran suatu benda untuk dihentikan?"
Petunjuk Penggunaan Phet:
Pilih tab "Eksplore 1 D".
Atur elasticity ke 100% (untuk tumbukan lenting sempurna).
Gunakan satu bola dengan massa 0,5 kg. Atur massa dan kecepatan awal 0,2 m/s dan menulis pada tabel.
Amati dan catat momentum (p) setiap bola sebelum dan sesudah tumbukan.
Ulangi langkah 3-4 dengan mengubah massa menjadi 1 kg, 1.5 kg, 2 kg, 2,5 kg.
Pada pengamatan 2, ulangi langkah 3-5 dengan massa 0,5 kg dan mengubah kecepatan 0.2 m/s, 0.4 m/s, 0.8 m/s, 1 m/s, 1.4 m/s
Setelah melakukan percobaan, amati hasil percobaanmu berdasarkan rumusan masalah