Senam Nusantara ini merupakan Senam yang akan dilakukan oleh seluruh siswa kelas 7 dalam Ceremony atau puncak Projek 1 yang bertemakan Bhinneka Tunggal Ika. Senam Nusantara ini adalah perpaduan senam poco-poco dengan kreasi pakaian daerah dari suku / wilayah di Indonesia.
Poco-poco termasuk jenis senam irama. Senam ini berasal dari tarian Poco-poco, yaitu jenis tarian modern asli Indonesia yang kemudian banyak dijadikan sebagai gerakan dasar senam tersebut. Selain senam poco-poco, senam kesegaran jasmani, dan senam perwosi termasuk dalam senam irama. Pada 2018 lalu, digelar kegiatan senam Poco-poco yang diikuti oleh 65.000 orang. Senam Poco-poco ini pun memecahkan rekor Guinness World Records. Rekor dunia senam Poco-poco dengan peserta terbanyak itu dijadikan sebagai hadiah untuk Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-73 Republik Indonesia serta menyambut Asian Games 2018 yang diadakan di Jakarta dan Palembang.
Pendidikan Agama (Faisal Anwar, M.Pd. || Muwahid, S.Sos.I, S,Pd. || Siti Arpah, S.Pd.I || Minar Pandeangan, S.Th)
PPKN (Yayah Musriah, S.Pd. || Anita Putri Pratiwi, S.Pd.)
B. Indonesia (Dra. Sri Suwarti || Rosliana, S.Pd. || Muhammad Faesol, S.Pd.)
IPS (Kurnia Septiana, S.Pd. || Muzalipah, S.Pd. || Aulia Rahman Fachran Efendi, S.Pd.)
PJOK (Paulus Aji Christiyanto, S.Pd. || Aris Suwondo, M.Pd.)
Kewirausahaan adalah program yang membangun kesadaran, menggali potensi diri dan memberdayakan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dalam mengembangkan wirausaha. Melalui proyek profil pelajar pancasila yang ke2 "Market Day" ini peserta didik diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai penting kewirausahaan antara lain kreativitas, inovasi, kepemimpinan, komitmen, pantang menyerah, berintegritas, berjiwa pemimpin serta mandiri.
Peserta didik akan diminta untuk membuat sebuah rancangan usaha dan menjalankannya. Keberhasilan dari projek kewirausahaan ini ditentukan pada perubahan perilaku dan cara pandang siswa tentang kewirausahaan dan bagaimana mereka menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan.
Hari Sumpah Pemuda diperingati setiap tanggal 28 Oktober, melalui proyek 2 profil pelajar pancasila ini sekaligus merupakan momen penting untuk menjadi contoh nyata bagi generasi muda saat ini untuk mengambil langkah dalam mengisi kemerdekaan dan melanjutkan semangat juang sumpah pemuda ini. . Salah satu cara positif mengisi kemerdekaan adalah dengan menumbuhkan pelajar yang berkarakter pancasila tertuang dalam projek penguatan profil pancasila dengan tema kewirausahaan dan puncak selebrasinya yaitu market day ini.
ILMU PENGETAHUAN ALAM (Tham Sucen, M.Pd. || Devi Wahyu Kitri, S.Pd. || Ratih Dwi Utami, S.Pd. || Muammar Rahmatullah, S.Pd.)
BAHASA INGGRIS (Masykuroh, S.Ag., S.Pd. || Muhammad Shihab Al AGhifari, S.Pd. || Gihon Yunuangsan M, S.Pd.)
MATEMATIKA (Masrina Hutapea, M.Pd. || Eka Nuryanti, S.Pd. || Solihin, M.Pd.)
SENI BUDAYA (Marain, S.PD. || Drs. Ichsan Kurniawan)
TIK (Wahyu Wardani, S.Pd.)
Gaya hidup berkelanjutan (Sustainable Lifestyle) adalah gaya hidup yang mengutamakan penggunaan energi terbarukan. Gaya hidup berkelanjutan berusaha memenuhi kebutuhannya tanpa mengubah atau mengurangi sumber energi bagi generasi berikutnya.
Projek 3 SMPN 239 Jakarta mengusung tema Gaya hidup berkelanjutan (Sustainable Lifestyle), dimana peserta didik kelas 7 akan menerapkan tema ini dengan melakukan kegiatan Ecoprint. Ecoprint itu sendiri adalah teknik mencetak dan pewarnaan dengan menggunaakan bahan alami.
Penemu pertama Teknik ecoprint ini adalah seseorang Bernama Indiana Flint pada tahun 2006 mengembangkannya menjadi teknik ecoprint. Teknik pembuatan ecoprint mulai diperkenalkan di negara India awal tahun 2000 oleh India Flint, yaitu daun-daunan ditempel pada kain sutera atau wool kemudian digulung dan dimasukan ke dalam steam. Ketika itu, Flint menempelkan tanaman yang mempunyai pigmen warna dan menempelkannya pada kain yang berserat alami.
Ecoprint juga merupakan teknik membuat motif pada kain putih dengan daun atau bunga, diberi warna alam kemudian di kukus. Selain dikukus, peserta didik juga akan melakukan Teknik pounding (ketuk). Hasil kedua metode ini (kukus dan ketuk) sangatlah unik dan tidak dapat diduga. Teknik pembuatannya tidak rumit, terbilang sederhana. Bahan-bahan dapat diperoleh di sekitar rumah.
Diakhir projek 3 ini diharapkan peserta didik dapat menghasil kan produk-produk kreatif hasil Ecoprint untuk dipamerkan dalam pameran karya seni siswa, selain itu yang lebih berarti pula peserta didik mendapatkan ilmu dan keterampilan yang dapat mereka terapkan kedepannya sebagai usaha ekonomi kreatif.
IPS (Kurnia Septiana, S.Pd. || Muzalipah, S.Pd.)
SENI BUDAYA (Marain, S.PD. || Drs. Ichsan Kurniawan)
PENDIDIKAN AGAMA (Faisal Anwar, M.Pd. || Muwahid, S.Sos.I, S,Pd. || Siti Arpah, S.Pd.I || Minar Pandeangan, S.Th)
BAHASA INGGRIS (Masykuroh, S.Ag., S.Pd. || Muhammad Shihab Al AGhifari, S.Pd. || Gihon Yunuangsan M, S.Pd.)
ILMU PENGETAHUAN ALAM (Tham Sucen, M.Pd. || Devi Wahyu Kitri, S.Pd. || Ratih Dwi Utami, S.Pd. || Muammar Rahmatullah, S.Pd.)
Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek Bangunlah Jiwa dan raganya berusaha mengajarkan untuk membangun jiwa raga peserta didik di sekolah.
Tema Bangunlah Jiwa dan Raganya adalah dengan memahami di usia remaja ini peserta didik sedang mengalami krisis jati diri. Mereka sedang berusaha untuk menemukan dan menetapkan jati diri seperti yang mereka inginkan. Tentu fase ini sangat penting untuk menentukan sosok dewasa mereka kelak. Maka, penting bagi kita sebagai para pendidik di sekolah untuk membantu mereka dengan menuntun dalam menemukan jati dirinya. Dengan memberikan kegiatan-kegiatan positif serat memberikan ilmu yang dapat mereka terapkan dengan baik dalam kehidupannya. Membangun jiwa dan raganya adalah tujuan kami dengan harapan peserta didik dapat menjadi orang-orang yang merdeka dan berkontribusi di masyarakat.
Informatika (Wahyu Wardhani, S.Pd.)
Pendidikan Pancasila (Anita Putri Pratiwi, S.Pd || Yayah Musriah, S.Pd. || Tri Wati, S.Pd.)
Matematika (Solihin, S.Pd. || Masrina Hutapea, M.Pd. || Eka Nuryanti, S.Pd. || Hari Utomo, S.Pd. || Sutrisni, S.Pd.)
Bahasa Indonesia (Dra. Sri Suwarti || Rosliana, S.Pd. || Iwan, S.Pd. || Dwi Pratiwi, S.Pd. || Ria Kandari, S.Pd.)
PJOK (Sri Suparti, S.Pd. || Paulus Ajie Christyanti, S.Pd. || Aris Suwondo, S.Pd.)
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk memperkuat berbagai kompetensi dalam Profil Pelajar Pancasila. Berdasarkan Permendikbudristek No.56/M/2022, P5 merupakan kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk mendorong upaya desakan kompetensi dan karakter sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila yang Disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Pelaksanaan P5 dilakukan secara fleksibel dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan.
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka secara langsung atau melalui perwakilan. Demokrasi Pancasila bertujuan untuk mengutamakan keselarasan, keseimbangan, dan keselamatan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun golongan. Hak untuk mengeluarkan pendapat harus dilakukan dengan mengindahkan norma sosial dan hukum yang berlaku. Hak berpendapat selalu diiringi dengan kewajiban menghargai pendapat orang lain, karena pada dasarnya setiap kebebasan yang dimiliki selalu dibatasi oleh hak dan kebebasan orang lain. Terdapat aturan atau etika yang harus dipatuhi saat kita menjalankan hak berdemokrasi atau berpendapat baik secara virtual maupun di dunia nyata.
Contoh penerapan budaya demokrasi di sekolah antara lain : bermusyawarah untuk penataan tata tertib di sekolah, khususnya tata tertib di dalam kelas. Bermusyawarah dalam penyusunan kelompok piket sekolah, kelompok dalam pelajaran, dan kepengurusan kelas serta pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS & MPK. Melalui projek ini, diharapkan berproses melalui pengalaman belajar siswanya untuk mencapai dimensi Profil Pelajar Pancasila yang ditargetkan,
Pendidikan Pancasila (Anita Putri Pratiwi, S.Pd || Yayah Musriah, S.Pd. || Tri Wati, S.Pd.)
Matematika (Solihin, S.Pd. || Masrina Hutapea, M.Pd. || Eka Nuryanti, S.Pd. || Hari Utomo, S.Pd. || Sutrisni, S.Pd.)
Pendidikan Agama (Faisal Anwar, M.Pd || Muwahid, S.Pd. S.SoS.I. || Minar Pandeangan, S.T || Siti Arpah, S.Pd.I)
Bahasa Indonesia (Dra. Sri Suwarti || Rosliana, S.Pd. || Iwan, S.Pd. || Dwi Pratiwi, S.Pd. || Ria Kandari, S.Pd.)
Informatika (Wahyu Wardhani, S.Pd.)
Ketersediaan lapangan pekerjaan di Indonesia yang tidak sebanding dengan banyaknya jumlah tenaga kerja menuntut setiap orang untuk keluar dari zona nyaman dan mulai berwirausaha. Dengan berwirausaha, lapangan pekerjaan akan terus bertumbuh dan berkembang dengan inovasi di berbagai sektor kehidupan. Perkembangan teknologi tak dapat dipisahkan dari kehidupan generasi muda. Dengan segala kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, suatu bisnis dapat menjangkau pelanggan dimanapun secara cepat, tanpa adanya batasan waktu dan tempat. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa generasi muda harus mengenal lebih dekat dunia kewirausahaan di era digital (digital entrepreneurship), yaitu kewirausahaan yang dipengaruhi dan memanfaatkan keberadaan teknologi. Berwirausaha di era digital memiliki berbagai keunggulan, di antaranya lebih mudah, cepat, terjangkau, serta lebih efektif.
Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh negara-negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia. Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja, akan tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik (Damanhuri, 2010) Dalam kehidupan sehari-hari kita tak akanlepas yang namanya sampah. Sampah-sampah ini seharusnya bisa dijadikan sebagai produk yang bernilai ekonomis. Dengan adanya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini diharapkan peserta didik mampu menghasilkan pundi-pundi rupiah dari kegiatan menyulap sampah plastik emnjadi barangkerajinan yang nantinya mereka jual.
Ilmu Pengetahuan Alam (Tham Sucen, M.Pd. || Neny Kusumawati, S.Pd. || Purwani Febriyanti, S.Pd. || Rini Puspitasari, S.Pd)
Bahasa Inggris (Gihon Juniansen, S.Pd. || Shihab AL- Ghifari, S.Pd. || Urip, S.Pd.)
PJOK (Sri Suparti, S.Pd. || Paulus Ajie Christyanti, S.Pd. || Aris Suwondo, S.Pd.)
Seni Budaya (Sugeng, S.Pd. || Mar'ain S.Pd || Ichsan Kurniawan, S.Pd)
Ilmu Pengetahuan Sosial (Kurnia Septiana, S.Pd. || Muzalipah, S.Pd.)
Kearifan lokal merupakan suatu bentuk kearifan lingkungan yang ada dalam kehidupan masyarakat berupa nilai atau perilaku hidup masyarakat lokal dalam berinteraksi dengan tempat atau darah hidupnya. Sebagai salah satu bentuk perilaku manusia, kearifan lokal bukanlah suatu hal yang statis, melainkan berubah secara dinamis, tergantung dari tatanan dan ikatan sosial budaya yang ada dalam ikatan masyarakat. Kearifan lokal juga dapat digunakan sebagai modal dalam membentuk karakter luhur bangsa.
Pelajar menjadi salah satu generasi penerus bangsa yang mempunyai andil dan peran dalam melestarikan budaya yang ada. Dampak dari globalisasi dan kemajuan zaman seperti dua sisi mata uang koin yang berbeda, dua hal yang tidak bisa kita hindari. Pada satu sisi kita melihat keuntungan yang kita peroleh mulai dari paradigma kemanusiaan yang berkembang dan kemajuan dipelbagai bidang seperti komunikasi dan transportasi. Di sisi lain globalisasi dan kemajuan zaman juga menyimpan potensi disintegrasi karena adanya tantangan pergeseran normatif.
Setiap manusia Indonesia dituntut untuk memiliki wawasan global dengan membawa identitas lokal sebagai cara hidup. Melalui projek penguatan profil pelajar Pancasila ini, diharapkan peserta didik mampu menguatkan nilai-nilai Pancasila dalam kepribadiannya, dimana nantinya akan menjadi bekal untuk memimpin negara ini, serta mampu berpartisipasi dalam pembangunan global yang berkelanjutan serta tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan.
Kegiatan Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dikemas dalam sebuah kegiatan “FESTIVAL BUDAYA BETAWI”
PEMBAGIAN KELOMPOK KELAS 7 & 8
KELAS 7
KELAS 8
Pendidikan Pancasila (Yayah Musriah, S.Pd. || Anita Putri Pratiwi, S.Pd || Tri Wati, S.Pd.)
Seni Budaya (Sugeng, S.Pd. || Mar'ain S.Pd || Ichsan Kurniawan, S.Pd)
Ilmu Pengetahuan Alam (Tham Sucen, M.Pd. || Devi Wahyu Kitri, S.Pd. || Neny Kusumawati, S.Pd. || Muammar Rahmatullah, S.Pd. || Purwani Febriyanti, S.Pd. || Rini Puspitasari, S.Pd)
Matematika (Masrina Hutapea, M.Pd. || Eka Nuryanti, S.Pd. || Solihin, S.Pd. || Hari Utomo, M.Pd. || Sutrisni, M.Pd.)
Pendidikan Agama (Faisal Anwar, M.Pd || Muwahid, S.Pd. S.SoS.I. || Minar Pandeangan, S.T || Siti Arpah, S.Pd.I)
Bahasa Indonesia (Dra. Sri Suwarti || Rosliana, S.Pd. || Iwan, S.Pd. || Dwi Pratiwi, S.Pd. || Ria Kandari, S.Pd.)
Bahasa Inggris (Masykuroh, S.Pd, S.Ag || Gihon Juniansen, S.Pd. || Shihab AL- Ghifari, S.Pd. || Urip, S.Pd.)
PJOK (Sri Suparti, S.Pd. || Paulus Ajie Christyanti, S.Pd. || Aris Suwondo, S.Pd.)
Ilmu Pengetahuan Sosial (Kurnia Septiana, S.Pd. || Muzalipah, S.Pd.)
Informatika (Wahyu Wardhani, S.Pd.)
SMP Negeri 239 Jakarta mengadakan projek penguatan profil pelajar Pancasila dengan tema kewirausahaan. Penerapan tema kewirausahaan ini diharapkan memberikan dampak positif yaitu membentuk karakter dan perilaku siswa dalam berwirausaha, serta memungkinkan siswa memiliki pendekatan pembelajaran yang kritis dan individual. Selain itu peserta didik juga dapat mengidentifikasi potensi ekonomi di tingkat lokal dan masalah yang ada dalam pengembangan potensi tersebut. Projek ini berfokus pada santapan dari bumi nusantara yang mendunia. Dengan mengikuti projek ini peserta didik akan dapat melestarikan, melindungi warisan budaya dari arus globalisasi serta membuka peluang usaha di masa depan. Setelah siswa mengenal santapan nusantara yang mendunia. Projek ini akan dilaksanakan mulai tanggal 19 - 27 Agustus 2024 dengan mengambil beberapa dimensi profil pelajar Pancasila yaitu: bergotong royong, bernalar kritis, mandiri, dan kreatif.
Dwi Pratiwi, S.Pd
Very Kurniawati, M.Pd
Kurnia Septiana, M.Pd
Wahyu Wardhani, S.Pd
Iwan Sutisna, S.Pd
Sutrisni ,M.Pd
Neny Kusumawati, S.Pd
Yayah Musriah, S.Pd
Aris Suwondo, M.Pd
Purwani Febriyanti, S.Pd
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SMPN 239 Jakarta salah satunya yaitu mengusung tema gaya hidup berkelanjutan. Tema gaya hidup berkelanjutan bertujuan untuk membantu siswa memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan sekitarnya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan menerapkan tema ini, peserta didik diharapkan memiliki untuk berperilaku ramah lingkungan.
Tujuan dari projek dengan tema ini yaitu diharapkan pemahaman gayahidup berkelanjutan yang membangunkan kesadaran, melatih pengetahuan dan ketrampilan, meningkatkan nilai penting kewirausahaan, pemahaman keberhasilan ditentukan dari perilaku dan cara pandang, memberikan ruang untuk menuangkan kreativitas, membina hubungan dengan pemerintah dan kewirausahaan. Peserta didik akan dilatih beberapa teknik pembuatan eco print, dengan memanfaatkan dedaunan di sekitar tempat tinggal untuk digunakan sebagai pewarna alami. Teknik yang digunakan yaitu teknik pounding dan teknik kukus. Projek ini akan dilaksanakan mulai tanggal 19 - 27 Agustus 2024 dengan mengambil beberapa dimensi profil pelajar Pancasila yaitu: kreatif, mandiri, bergotong royong.
Hj. Masykuroh, S.Ag., S.Pd
Harry Prasetyo, M.Pd
Anita Putri Pratiwi, S.Pd
Drs. Ichsan Kurniawan
Muwahid, S.Sos, S.Pd
Hj. Sri Suparti, S.Pd
Rosliana, S.Pd
Solihin, S.Pd
Muzalipah, S.Pd
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SMPN 239 Jakarta salah satunya adalah mengusung tema berekayasan dan berteknologi. Tema rekayasa dan teknologi bertujuan untuk melatih daya pikir kritis, kreatif, inovatif. Projek dengan tema ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berempati untuk berkreasi membangun produk berteknologi yang memudahkan kegiatan diri dan sekitarnya. Tujuan dari projek dengan tema ini yaitu Memiliki karakter Berimtak terhadap lingkungan sesama. Peserta didik akan diberikan pengetahuan, pemahaman serta ketrampilan mengenai tanaman hidroponik dan diajak untuk dapat memanfaatkan lahan sempit agar menjadi kebun sayuran hidroponik.
Persoalan lahan sempit di Jakarta tidak akan menjadi penghalang untuk kita bercocok tanam sayuran, bahkan jika kita menekuni ketrampilan menanam sayuran secara hidroponik, kita dapat menyampaikan ilmu tersebut kepada masyarakat di sekitar lingkungan kita tinggal. Projek ini akan dilaksanakan mulai tanggal 19 - 27 Agustus 2024 dengan mengambil beberapa dimensi profil pelajar Pancasila yaitu: Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Kreatif, Mandiri, dan Bergotong Royong
Triwati S.Pd
M. Urip Hidayat, S.Pd
Eka Nuryanti, S.Pd
Sugeng, S.Pd
Muammar Rahmatullah, S.Pd
Devi Wahyu Kitri, S.Pd
Mar'ain, S.Pd
Masrina Hutapea, M.Pd
Dra. Sri Suwarti
Faisal Anwar, M.Pd
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dilaksanakan di SMPN 239 Jakarta salah satunya yaitu mengusung tema gaya hidup berkelanjutan. Tema gaya hidup berkelanjutan bertujuan untuk membantu siswa memahami dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan sekitarnya, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan menerapkan tema ini, peserta didik diharapkan memiliki untuk berperilaku ramah lingkungan.
Tujuan dari projek dengan tema ini yaitu diharapkan pemahaman gayahidup berkelanjutan yang membangunkan kesadaran, melatih pengetahuan dan ketrampilan. Peserta didik akan dilatih beberapa teknik pembuatan eco print, dengan memanfaatkan dedaunan di sekitar tempat tinggal untuk digunakan sebagai pewarna alami. Teknik yang digunakan yaitu teknik kukus dan teknik shibori. Projek ini akan dilaksanakan mulai tanggal 14 - 22 Agustus 2024 dengan mengambil beberapa dimensi profil pelajar Pancasila.
Istilah Ecoshi digunakan untuk menamai jenis kerajinan tekstil yang dibuat dengan memadukan dua teknik, yaitu teknik ecoprint dan teknik shibori. Ecoprint adalah teknik olah kain dengan cara mencetak warna alam pada media berserat alam dengan beberapa teknik yang dikerjakan secara manual atau tidak melibatkan mesin dan juga tidak menggunakan cairan kimia yang berlebihan (ramah lingkungan). Teknik pencetakan yang ramah lingkungan ini dilakukan dengan menyerap pigmen dari tumbuhan untuk membuat warna dan motif yang menarik pada media serat alam.
Kurnia Septiana, S.Pd
Wahyu Wardhani, S.Pd
Iwan Sutisna, S.Pd
Sutrisni, M.Pd
Neny Kusumawati, S.Pd
Yayah Musriah, S.Pd
Aris Suwondo, M.Pd
Purwani Febriyanti, S.Pd
Dwi Pratiwi, S.Pd
Mar'ain, S.Pd
Masrina Hutapea, M.Pd
Hary Prasetio Utomo, M.Pd
Moh. Urip Hidayat, S.Pd
Faisal Anwar, M.Pd
Syahrul Abidin, S.Pd
Very Kurniawati, M.Pd
Minar Pandeangan, S.Th
Annisa Nur Fadhillah, M.Pd
Bhinekka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia yang memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Semboyan ini menjadi salah satu tema kegiatan P5 di sekolah SMP atau siswa pada fase D. SMPN 239 jakarta berada di kota metropolitan dimana terdapat banyak pendatang dari berbagai suku di Indonesia. Menghadapi kenyataan yang ada, seorang peserta didik harus mampu hidup di tnegah keberagaman masyarakat pada saat ini. Tema Bhineka Tunggal Ika dirasa cocok untuk menjadi salah satu kunci agar dapat menghadirkan dan melestarikan budaya dan rasa toleransi di tengah masyarakt.
Fokus kegiatan P5 kali ini dikemas dalam Gebyar Nusantara. Siswa akan menampilkan kesenian dan kebudayaan dari daerah yang sudah didapatkan oleh kelas masing-masing. Siswa dapat mengeksplor kebudayaan yang ada mulai dari tarian, makanan, minuman pakaian adat ataupun yang lainnya. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2024 pada jenjang kelas 8.
Aris Suwondo, M.Pd
Ria Apri Khandari, S.Pd
Faisal Anwar, M.Pd
Masrina Hutapea, M.Pd
Wahyu Wardhani, S.Pd
Hayati, S.Pd
Iwan Sutisna, S.Pd
Minar Pandeangan, S.Th
Sutrisni, M.Pd
Moh. Urip Hidayat, S.Pd
Neny Kusumawati, S.Pd
Ivan Mulyana, M.Pd
Yayah Musriah, S.Pd
Mar'ain, S.Pd
Purwani Febriyanti, S.Pd
Gihon Yuniansen Marbun, S.Pd
Dwi Pratiwi, S.Pd
Very Kurniawati, S.Pd
Rosliana, S.Pd
Anita Putri Pratiwi, S.Pd
Dra. Sri Suwarti
Annisa Nur Fadhilah, M.Pd
Drs. Ichsan Kurniawan
Rini Puspitawati, S.Pd
Latifah, S.Pd
Muwahid, S.Pd
Berdikasi, M.Pd
Masykuroh, S.Pd
Hary Prasetyo Utomo, M.Pd
Solihin, M.Pd
Muammar Rahmatullah, S.Pd
Eka Nuryanti, S.Pd
Sri Suparti, S.Pd
Muzalipah, S.Pd
Sugeng, S.Pd
Triwati, S.Pd
Bangunlah jiwa dan raganya merupakan salah satu tema dalam kegiatan P5 siswa pada fase D. Tujuan dari projek ini adlah siswa dapat memiliki jiwa dan raga yang sehat. Jiwa dan raga merupakan dua aspek penting dalam kehidupan manusia. Jiwa mencerminkan kesadaran diri dan inti spiritual, sedangkan raga adalah bagian fisik yang memungkinkan manusia berinteraksi dengan dunia fisik. SIswa akan mengikuti kegiatan ini dari tanggal 10-18 Februari 2025 di sekolah dengan berbagai aktivitas yang sudah dirancang oleh tim projek.
Dalam pelaksanaannya siswa akan dibimbing oleh seorang fasilitator projek. Pada akhir projek akan dilakukan kegiatan selebrasi di lapangan SMPN 239 Jakarta. Ketika siswa memiliki kesehatan jasmani dan rohani, maka itu dapat menjaddi bekal dikemudian hari dalam menjalani aktivitas kesehariannya baik di sekolah maupun di masyarakat. Tujuan akhir dari P5 ini adalah Duits Jawara (sehat Jiwa dan Raga)
Aris Suwondo, M.Pd
Ria Apri Khandari, S.Pd
Faisal Anwar, M.Pd
Masrina Hutapea, M.Pd
Wahyu Wardhani, S.Pd
Hayati, S.Pd
Iwan Sutisna, S.Pd
Minar Pandeangan, S.Th
Sutrisni, M.Pd
Moh. Urip Hidayat, S.Pd
Neny Kusumawati, S.Pd
Ivan Mulyana, M.Pd
Yayah Musriah, S.Pd
Mar'ain, S.Pd
Purwani Febriyanti, S.Pd
Gihon Yuniansen Marbun, S.Pd
Dwi Pratiwi, S.Pd
Very Kurniawati, S.Pd
Rosliana, S.Pd
Anita Putri Pratiwi, S.Pd
Dra. Sri Suwarti
Annisa Nur Fadhilah, M.Pd
Drs. Ichsan Kurniawan
Rini Puspitawati, S.Pd
Latifah, S.Pd
Muwahid, S.Pd
Berdikasi, M.Pd
Masykuroh, S.Pd
Hary Prasetyo Utomo, M.Pd
Solihin, M.Pd
Muammar Rahmatullah, S.Pd
Eka Nuryanti, S.Pd
Sri Suparti, S.Pd
Muzalipah, S.Pd
Sugeng, S.Pd
Triwati, S.Pd