Ekstrakurikuler pencak silat merupakan salah satu kegiatan pengembangan minat dan bakat di bidang olahraga bela diri yang bertujuan untuk membentuk karakter siswa yang disiplin, tangguh, serta menjunjung tinggi sportivitas dan nilai-nilai budaya bangsa.
Capaian Kegiatan:
Latihan rutin tetap dilaksanakan dengan materi dasar gerakan silat, teknik bela diri, dan persiapan fisik.
Beberapa siswa menunjukkan perkembangan keterampilan yang cukup baik.
Kegiatan berjalan dengan suasana yang positif dan membangun.
Kendala yang Dihadapi:
Kendala Jadwal Pembina:
Sebagai pembina, saya masih aktif menjalani kuliah, sehingga dalam beberapa kesempatan terjadi benturan jadwal antara kegiatan kampus dan jadwal latihan silat. Hal ini kadang berdampak pada keterlambatan atau penyesuaian jadwal latihan.
Minat Siswa yang Masih Rendah:
Minat siswa terhadap ekstrakurikuler silat masih tergolong rendah, yang berdampak pada jumlah anggota yang sedikit dan belum optimalnya kegiatan latihan. Kurangnya pemahaman siswa terhadap manfaat silat, serta adanya anggapan bahwa kegiatan ini melelahkan atau membosankan, menjadi tantangan tersendiri.
Upaya yang Dilakukan:
Melakukan penyesuaian jadwal latihan agar tidak bertabrakan dengan agenda kampus, serta tetap konsisten dalam hadir sebagai pembina.
Mengadakan pendekatan secara personal kepada siswa untuk membangkitkan minat dan motivasi, serta memberikan contoh nyata manfaat mengikuti silat.
Menyusun rencana untuk mengadakan demonstrasi atau pertunjukan silat pada momen tertentu di sekolah agar siswa lebih tertarik bergabung.
Mengusulkan kolaborasi dengan alumni atau pelatih luar sebagai pendamping jika sewaktu-waktu pembina berhalangan hadir.
Kesimpulan:
Meskipun terdapat beberapa kendala dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler silat, baik dari sisi pembina maupun peserta, semangat dan komitmen untuk terus menjalankan kegiatan tetap dijaga. Diperlukan dukungan dari pihak sekolah dan pendekatan lebih lanjut kepada siswa agar ekskul silat dapat berkembang lebih baik ke depannya.