Amrina Rosada, dengan nama pena Ummi Arien lahir tanggal 27 Agustus 1983, di Kubu Raya Pontianak. Anak kelima dari pasangan ayah bernama Bahrawi, alm dan ibu bernama Sartinah, menikah dengan Wiwit Apriadi, SP dan dikaruniai dua putri, Talita dan Haura. FB: Amrina Rosada, IG: Amrina Rosada dan email. amrina_rosada83@yahoo.com.
Ananda Rachimna Zurrayda, gadis campuran Jawa-Bugis yang kisah hidupnya selalu berbuah drama, hingga ia menjadi penulis cerpen amatiran di tahun 2015. Saat ini, ia sedang menjalani pendidikan di Universitas Hasanuddin, Prodi Agribisnis. Jejaknya bisa dilacak di akun instagram: @ananda_rahimna atau facebook: ananda rachimna z. Story lainnya bisa didapatkan diwattpad:@zurayndaa.
Terlahir di kota kecil Bondowoso, Jatim, 43 tahun yang lalu. Istri dari pria sederhana dengan empat anak. Seorang guru di SMK Negeri di Bondowoso. Mencintai literasi, memasak, jualan, dan travelling. Dengan motto “Tidak ada kata terlambat untuk menjadi lebih baik” tetap selalu berusaha berkarya dan meningkatkan potensi diri. FB: Femiliautami Dewi, IG: femiliautami.
Isra Hayati, putri Bapak Yurnalis dan Ibu Yulinar ini merupakan anak ketiga dari empat orang bersaudara, membuatnya menjadi kakak dan adik di waktu bersamaan. Gadis yang tengah berkuliah di UIN IB Padang dengan konsentrasi jurusan Pendidikan Bahasa Arab ini, mengaku sudah jatuh cinta dengan dunia tulis-menulis sejak ia duduk di kelas 1 MTS. “Menulis membuat kita dapat mendegarkan alam tengah bicara,” tuturnya. Yuk, berinteraksi lebih dekat lagi dengan Isra lewat media sosialnya di IG: @isra_zahira, FB: @Isra Hayati, dan email: israhayati911@yahoo.com. Mari bercerita tentang rasa
Ilmina Munaliza, dengan sapaan akrabnya Ilmi, lahir di Palopo, Sulsel, 26 Agustus. Traveling dan makan bakso adalah hobinya. Sesuai dengan arti namanya,Ilmina paling suka berbagi ilmu pada siapa saja yang menginginkannya.Bagi kalian yang ingin sharing ilmu atau pengalaman dengannya, bisa langsung kepoin FB: Ilmina Munaliza, @IG: Ilmina Munaliza, email: ilmina.munaliza@gmail.com.
Lusi Siti Rahayu, wanita yang lahir di Bandung, 28 September 1997. Dia adalah seorang ibu rumah tangga yang ingin menjadi seorang penulis. Dia meyakini bahwa dengan menulis, akan banyak buku yang dibaca, wawasan dan kreativitas berkembang. Ingin tahu lebih tentangnya? Ayo,kepoin FB: lusisitirahayu, IG: lusisitirahayu, dan email: Almafakhira550@gmail.com.
Maria Qibti Al Izzah adalah seorang pelajar yang duduk di bangku SMP, lahir di Nganjuk, 14 November 2004. Kegemarannya adalah beternak dan mengoleksi novel. Novel favoritnya selalu bergenre horor dan misteri. Ada beberapa novel karya Risa Saraswati yang dikoleksinya. Tinggal di Nganjuk bersama ayah, ibu, kakak laki-laki, dan kakek. FB: Al Izzah, IG: @alizzah_04.
Mia Lestari, wanita pemalas yang bercita-cita menjadi penulis. Lahir di Kota Kembang, di hari Pahlawan. Ia saat ini sedang merantau di kota orang. Penyanyi kamar mandi dan menjadi koki untuk diri sendiri. Ingin kenal lebih lanjut? Mari bercakap via IG: @mifarfalla10, twitter: @mifarfalla, email:mlestari783@gmail.com.
Mohammad Mukhrojin,lahir di Banyuwangi pada tahun 1987 M. Nama Mukhrojin yang artinya orang yang dikeluarkan konon kata ayahnya, ia dilahirkan bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad Saw. Pria yang suka membaca dan menulis ini sekarang tinggal di Surabaya dengan berbagai aktivitas, diantaranya: Pengasuh Pesantren, Penyuluh Agama Kemenag, Dosen, dan Pengacara. Jika ingin silaturahmi dengannya, bisa chat ke FB: Mukhrojin Khozin, A Mukhrojinkhozin, email: Mukhrojinkhozin@gmail.com, no. WA/telegram: 081230903845.
Nadifa Salsabila, seorang mahasiswi jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Padjadjaran yang lahir tepatnya di Tangerang, 15 Juli 1999, memiliki ketertarikan tersendiri terhadap dunia literasi, khususnya menulis. Sekarang sedang berusaha untuk tetap konsisten dalam melahirkan karya-karya selanjutnya. Bisa ditemui di media sosialnya IG: nadeefah.s.
Nina Herlina, atas izin Allah tahun 2019,alhamdulilah ia telah resmi menjadi seorang bidan. Semua untaian kata yang ia tulis bisa di lihat di IG: @untaiankata.nina @nin.herlina.Insyaallah bisa request kata-kata. Ia memiliki prinsip “Banyak Teman Baik Banyak Rezeki”.
Nisa Qurratuaini, lahir di Surabaya. Penyuka teenlit, pernah diliput majalah kota tatkala membaca ‘Puisi’. Menyediakan waktu menulis cerita bersambung dan cerpen media, bergabung di komunitas menulis sejak 2018. Kini, bermukim di Jember.Jika ingin berteman, silahkan follow akun FB: Nisa Qurratuaini, akun Ketix: @nisaqurratuaini7, email: nisaq2004@gmail.com.
Penulis dengan nama pena Efza Salsabila ini, lahir di perbatasan Kabupaten Makmur Sukoharjo, Solo. Senang bergelut dengan dunia literasi. Dia mengawalinya menulis cerita fiksi bergenre anak-anak. Karena ingin menjelajah tantangan, goresan penanya telah melahirkan karya-karya fiksi, seperti cerpen, novel, puisi, dan fiksi mini. Jejaknya bisa dilacak melalui akun IG: Fitri Shofi.
Noor Yunida Triana, lahir di Jakarta, 06 Juni 1987. Penulis besar di Ponorogo, kuliah di Undip Semarang dan melanjutkan S2 di UI. Kemudian memulai karir sebagai dosen keperawatan anak di Universitas Harapan Bangsa dari tahun 2012 hingga kini. Penulis telah berkeluarga, dengan dikaruniai tiga anak dan menetap di Purwokerto. FB: matofani_ajib@yahoo.co.id
Nucke Salsabilla, perempuan pengagum galaksi yang dilahirkan di Banyumas pada tanggal 3 Desember, beberapa tahun silam. Ia penyuka lagu-lagu Jepang dan mendengarkannya sampai saat ini. Baginya, lagu-lagu Jepang adalah teman baik dalam menuangkan ide di kertas. Ingin mengetahuinya lebih jauh? Kepoin FB: Nucke Salsabilla, IG: @nucke_salsa, email: nunina354@gmail.com. Khusus no. WA, harap chat lewat DM instagram atau messenger.
Nurhayati Jumadi, perempuan kelahiran 04 April ini menjadi penyuka tulisan-tulisan sederhana. Oh iya, quotes sederhana perempuan berdarah Bugis tersebut bisa dinikmati langsung di IG: @nurhayatijumadi_. Semoga bermanfaat.
Nur Serlia Hernani, bisa dipanggil Nur, Serli, Serlia, atau Ani. Ia masih pelajar SMA yang mempunyai cita-cita membahhagiakan orang tua dengan menjadi penulis. Ia anak kedua dari tiga bersaudara, yang kini bertempat tinggal di Banjarmasin. Hobinya membaca, menulis, makan, nonton youtube, dan gangguin adik. Kalian bisa kepoin sosmednya di wattpad:@nurserlia dan instagram:@nurserlia.
Nydia Nur Sendy lahir di Bandung, 17 Juli 1997. Berdomisili di Bandung, Jabar. Pernah menempuh pendidikan S1-PGSD di UNLA Bandung. Kini ia sebagai pengajar di Kota Bandung. Telah menerbitkan buku antologi yang berjudul “Selagi Kamu Yakin, Perjuangkanlah”. Jejaknya bisa ditemukan di akun instragram: @nydianursendy.
Pesma Diana, lahir di Solok, 28 Desember 1981. Ketertarikannya pada dunia literasi dimulai setahun yang lalu. “Bu Guru, Dengarkan Curhatku” adalah buku pertamanya yang berhasil diterbitkan pada tahun 2019 silam. Saat ini, ia aktif mengikuti berbagai kelas menulis online dan lomba menulis, untuk meningkatkan kemampuan menulisnya. Yuk, kunjungi media sosialnya di FB:Pesma Diana Suardi dan IG: @dianapesma
Puput (Puji Astuti, S.Pd), kelahiran Kudus, mengajar di SMA 1 Kudus. Menyukai dunia menulis sejak SMP. Ibu dari Ammar, Fathin ,dan Fizha ini memiliki impian menjadi penulis buku dan novel terkenal dan menginspirasi banyak orang. Karya yang sudah dihasilkan seputar hasil penelitian dan antologi. Karya ini adalah antologi kedua. FB: Puji Astuti, IG: astutipuji56, email: astutipuji56@gmail.com.
Ratih Nur Widyantari ialah perempuan kelahiran 4 Januari 2001. Seorang atlit pecinta travelling yang mengisi paginya dengan roti dan segelas air putih. Dia punya mimpi dapat sampai ke Negeri Dua Benua dengan prinsip hidup “Jadilah dirimu sendiri.” Maka dia akan terus berkarya dan meninggalkan jejak abadi untuk dunia. Salam manfaat, salam literasi. Kepoin sosmednya di instagram: @rthnewr, facebook: Ratih Nur Widyantari, youtube channel: Kak Ratih Channel (tapi belum ada konten wkwk). Terimakasih.
Riyan H. Suatrat, perempuan kelahiran Ambon 5 Oktober ini, menyukai serial televisi bertema detektif, aksi laga, dan perang. Mulai melirik dunia kepenulisan sejak bergabung dengan sebuah yayasan pendidikan dan mengelola bidang literasi. Menulis membantunya menemukan rahasia diri sekaligus memahami karakter manusia. Mari berteman dengannya di FB: Riyan Suatrat dan IG: @suatrat riyan.
Romdonah S.Pd.SD, lahir di Wonosobo, Jawa Tengah, 3 Desember 1967. Ia lulusan IKIP Semarang Jurusan Bahasa Inggris Prodi D2, lulus 1989. Lulus D2 PGSD 2006 dan S1 PGSD 2009. Sekarang bertugas di SDN 3 Tempurejo
Facebook: Romdonah Kimbar
IG: Romdonah Kimbar
WA: 081377354632
Sapti Anayogyani, seorang wanita Jawa, tepatnya ia lahir di Solo, berpuluh tahun yang lalu. Di usianya yang sudah setengah abad ini, Beliau masih aktif mengajar di salah satu SMA di Solo. Hal yang membuatnya semangat adalah keluarga yang dicintainya. Ingin tahu tentangnya? Ikuti FB-nya di Ana Say.
Siti Nofiyani, lahir 20 tahun yang lalu tepat tanggal 21 bulan November di Rimbo Ilir, Jambi. Keturunan Jawa asli, tapi tidak pernah sekalipun pergi ke Jawa. Si penikmat senja yang masih suka nonton film kartun. Pengen banget naik gunung, tapi belum kesampaian. Saat ini, ia sedang menempuh pendidikan sarjana strata 1 di Universitas Islam Negeri Jambi. Find her at IG: @siti_nofyiani, FB: siti nofyiani, twitter: @sitinopiani1.
Muslimah kelahiran Denpasar, Bali, 31 Juli 1991 ini mencintai dunia keperawatan dan suka menulis sejak SMP. Perempuan yang sering merasa kurang percaya diri dengan karyanya ini, sedang terus berusaha menjadi bermanfaat dengan ilmu yang Allah titipkan padanya.
West Reversed atau kerap dipanggil “WR”, seorang manusia biasa. Tidak da yang pantas disombongkan oleh WR, ia hanya partikel terkecil alam semesta. Lahir 15 tahun lalu. Sudah menerbitkan buku pertamanya. Nama asli WR adalah Abdira Farian Timur. Kepo-in WR? Instagram: west_reversed atau kontak via emailabdiratimur2@gmail.com.
Yetty Asofie, dilahirkan pada bulan September hari keenam belas beberapa tahun yang lalu, di kabupaten paling ujung selatan Pulau Jawa, berseberangan dengan Pulau Nusakambangan.
Demi mempertahankan kemurnian nilai-nilai integritas dalam sanubarinya, ia pensiun dini dari jajaran Aparatur Sipil Negara dan lebih memilih menjadi Penyuluh Antikorupsi pada Komisi Pemberantasan Korupsi (PAK~KPK). Prinsipnya "jadikan hidup kita bermanfaat". Yuk, kenal lebih dekat via email: sadiyatiuma@gmail.com, FB: Sa Diyati M Asofie.
Sayyidah Inayah, S.Pd.I, lahir di Blitar, 30 Oktober 1986 silam, adalah seorang ibu dua anak sekaligus guru di salah satu Madrasah Ibtidaiyah, Blitar. Wanita 33 tahun ini mudah tersentuh dan baperan. Anda bisa lihat jejak coretannya di beberapa akun. Blog: penaberperi.blogspot.com
FB: Sayyidah Inayah, IG: @sayyidahinaya, Twitter: @inayasayyidah
Penulis bernama Siti Nurchoiranita, namun sering dipanggil Nita Choira, menjadi nama pena dari sekian tulisan yang tersimpan dalam laptopnya. Dia pernah sesekali mempublikasikan karyanya melalui media sosial. Meski jarang, “sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit,” pikirnya. Lahir di bulan Februari tepat di tanggal 19, tak menjadikan namanya mirip dengan nama bulan kelahirannya. Terakhir, penulis sampaikan: “Tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak bercerita, untuk itu mari berkenalan lewat media”. Pernulis dapat dihubungi melalui akun IG: @nita_choira dan twitter: @NChoira.