Materi Pembelajaran Prakarya dan kewirausahaan
Guru Pengampu : Akhmad Muttamaqin, M.Kom
Silahkan Siswa - siswi untuk mempelajari materi 1 ini terlebih dahulu, untuk ketentuan buka menu ketentuan pembelajaran pada saat PJJ Mapel PKW
Pengertian Kerajinan Bahan Lunak.
Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar pembuatannya.
Jenis-jenis bahan lunak.
Bahan lunak terbagi ke dalam dua jenis yakni bahan lunak alami dan bahan lunak buatan.Kerajinan dari bahan lunak merupakan produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak, beberapa bahan lunak yang digunakan dalam pembuatan produk kerajinan, yaitu seperti berikut:
Bahan lunak alami
Bahan lunak alami adalah bahan lunak yang diperolah dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan.
Contoh Bahan Lunak Alami : tanah liat, serat alam, dan kulit hewan
Bahan lunak buatan.
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak. Beragam karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan yang digunakan bisa berupa bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan sebagainya.
Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah menjadi lunak.
Contoh Bahan Lunak Buatan : Bubur kertas, gips, fiberglas, lilin, sabun, spons, dan lain-lain.
Fungsi Kerajinan Bahan Lunak.
Fungsi produk kerajinan bahan lunak ini dibedakan menjadi dua, yaitu berfungsi sebagai benda pakai dan sebagai benda hias:
1. Fungsi pakai
Benda atau barang dari bahan lunak yang memiliki fungsi pakai biasanya digunakan sebagai alat, wadah, ataupun pelengkap busana. Sebagai benda pakai, tentu tujuan pembuatannya lebih mengutamakan fungsinya, sementara unsur keindahan atau estetik hanya sebagai pendukung. Fungsi pakai dibedakan lagi menjadi fungsi bahan bangunan, wadah, pembersih, dan fungsi hiburan. Fungsi sebagai bahan bangunan bisa berupa gips dan batako, fungsi sebagai wadah bisa berupa kotak tisu, fungsi hiburan seperti wayang kulit, dan sebagai pembersih bisa berupa keset.
2. Fungsi hiasan
Kerajinan bahan lunak sebagai benda hias dibuat untuk dipajang sebagai hiasan atau elemen estetis yang lebih mengutamakan aspek keindahan dibandingkan kegunaan. Contoh dari kerajinan bahan lunak yang memiliki fungsi hias yaitu patung, guci, dan lain sebagainya.
Contoh Produk Kerajinan dari Bahan Lunak
Produk kerajinan dari bahan lunak sangat beragam, mulai dari karya kerajinan yang digunakan untuk kebutuhan fungsi pakai dan karya kerajinan untuk hiasan.
Kerajinan Tanah Liat.
Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat sering dikenal orang dengan kerajinan keramik. Kerajinan keramik adalah karya kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, vas bunga, guci, piring. Berikut contoh kerajinan gerabah dan keramik.
Indonesia memiliki aneka ragam kerajinan keramik dari berbagai daerah yang memiliki ciri khas pada keunikan bentuk, teknik hingga ragam hias yang ditampilkan. Kekayaan hayati di Indonesia telah menginspirasi keindahan dan keunikan bentuk kerajinan keramik menjadi keramik Nusantara yang memiliki karakteristik tersendiri dan berbeda dengan keramik Cina, Jepang, dan negara lainnya.
Kerajinan Serat Alam.
Bahan-bahan serat alam dapat menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam.
Kerajinan Kulit.
Kerajinan ini menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah di samak, kulit mentah atau kulit sintetis. Contohnya: tas, sepatu, wayang, dompet, jaket. Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi, kambing, kerbau, dan buaya dapat dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan.
Kerajinan Gips.
Gips merupakan bahan mineral yang tidak larut dengan air dalam waktu yang lama jika sudah menjadi padat. Kandungan gips terdiri atas jenis zat hidrat kalsium sulfat dan beberapa mineral seperti: karbonat, borat, nitrat, dan sulfat yang dapat terlepas sehingga gips dalam proses pengerasan akan terasa panas. Prosesnya harus dicairkan dahulu jika ingin bentuk seperti yang diinginkan, harus dibuat cetakan. Jika akan diproduksi dalam jumlah banyak, harus dibuat model terlebih dahulu. Secara umum, untuk semua produk gips diperlukan cetakan. Bahan utama pembuatan cetakan adalah silicone rubber, tetapi yang paling gampang dan mudah dicari adalah plastisin atau tanah liat. Fungsi kerajinan dari gips biasanya dapat berupa hiasan dinding, mainan, dan sebagainya.
Kerajinan Lilin.
Pembuatan kerajinan bahan dasar lilin cukup sederhana dan mudah, dapat dilakukan oleh semua orang. Jika kita akan mengubah bentuknya menjadi benda kerajinan yang unik, tentunya perlu dicairkan dengan proses pemanasan di atasapi/kompor.
Kerajinan Sabun.
Kerajinan dari sabun sangat unik. Bahan yang diperlukan adalah sabun batangan. Sabun dapat diolah dengan dua cara. Pertama: mengukir sabun yang menghasilkan karya seperti: binatang, buah, dan flora ukiran. Kedua, membentuk sabun, yaitu: sabun diparut hingga menjadi bubuk, dicampur dengan sagu dan sedikit air, lalu dibuat adonan baru seperti membuat bentuk dari plastisin.
Kerajinan Bubur Kertas.
Sisa-sisa kertas dapat dimanfaatkan untuk beraneka ragam karya kerajnan. Salah satu alternatif pemanfaatan sisa-sisa kertas adalah dibuat bubur kertas untuk bahan berkarya kerajinan.
Proses pembuatan bubur kertas dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut ini.
Siapkan kertas bekas, misalnya kertas tisu atau kertas koran. Robek atau gunting
menjadi potongan-potongan kecil (lembut).
Masukkan potongan kertas ke dalam baskom atau ember plastik. Kemudian, siram dengan
air hangat.
Masukkan 1 sendok teh garam. Garam bermanfaat untuk menghindarkan kertas menjadi busuk.
Potongan kertas yang telah direndam dan diberi garam ini didiamkan selama 1 – 2 hari
hingga menjadi lunak.
Dua hari kemudian atau setelah kertas menjadi lunak dan hancur, saring menggunakan kain
(dapat menggunakan kain lap yang pori-porinya besar). Keempat tepi kain disatukan dan
plintir. hingga air akan terpisah dari ampasnya.
Buang air perasan kertas. Kemudian, masukkan kembali potongan kertas-kertas yang sudah
diperas airnya ke dalam wadah dan remas-remas hingga hancur. Tambahkan sedikit air
ketika meremasnya.
Buat larutan pasta dengan mencampur 2 sendok makan tepung kanji dengan air
secukupnya. Apabila pasta terasa terlalu cair, penggunaan tepung kanji dapat ditambah.
Silahkan Siswa - siswi untuk mempelajari materi 2 ini terlebih dahulu, untuk ketentuan buka menu ketentuan pembelajaran pada saat PJJ Mapel PKW
Untuk menjadi seorang wirausahawan sukses, kita harus memiliki perencanaan usaha yang baik. Perencanaan yang baik terdiri dari beberapa aspek. Seperti pada usaha kerajinan bahan limbah.
Aspek-aspek penting dalam perencanaan usaha kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar adalah:
Ide dan Peluang Usaha Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Sumber Daya yang Dibutuhkan Pada Usaha Kerajinan dari Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Perencanaan Administrasi Usaha Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Perencanaan Pemasaran Usaha Kerajinan Bahan Limbah Berbentuk Bangun Datar
Seorang wirausahawan harus mampu beradaptasi dan memanfaatkan peluang usaha secara sistematis dimulai dengan analisis sumber-sumber peluang usaha secara luas.
Persiapan yang dapat kita lakukan dalam menganalisis peluang usaha adalah sebagai berikut.
Meneliti berapa luas usaha yang akan dipilih.
Bentuk usaha apa yang akan dipilih.
Jenis usaha apa yang akan ditekuni.
Informasi usaha yang akan diterima.
Ada atau tidaknya peta usaha yang menguntungkan.
Setelah berhasil mengidentifikasi peluang usaha, maka seorang wirausaha kerajinan pasti memilih jenis usaha produk kerajinan. Proses pemilihan ini harus melalui tahapan analisis yang cermat.
Untuk itu diperlukan pertimbangan yang matang, biasanya disebut evaluasi dengan kriteria yang telah dikembangkan sesuai kebutuhan.
Menganalisis peluang usaha pada produk kerajinan ditujukan untuk menemukan peluang dan potensi usaha yang dapat kita manfaatkan, serta untuk mengetahui besarnya potensi usaha yang tersedia dan berapa lama usaha tersebut dapat bertahan.
Ancaman serta peluang selalu menghampiri suatu usaha sehingga penting untuk melihat perubahan lingkungan dan kemampuan adaptasi dari suatu usaha agar dapat tumbuh dan bertahan dalam persaingan.
Pemetaan potensi usaha produk kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar dapat didasarkan dengan ciri khas kerajinan dari masing-masing daerah.
Pemetaan potensi menjadi sangat penting dalam mendorong pertumbuhan dan pemerataan ekonomi daerah.
Saat ini terdapat beberapa cara atau metode dalam melakukan pemetaan potensi usaha, baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Treat) adalah suatu kajian terhadap lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Analisis SWOT didahului oleh proses identifikasi faktor eksternal dan internal untuk menentukan strategi terbaik, kemudian dilakukan pembobotan terhadap tiap unsur SWOT berdasarkan tingkat kepentingan.
Analisis internal lebih menitikberatkan aspek kekuatan atau strength dan kelemahan atau weakness, sedangkan analisis eksternal untuk menggali dan mengidentifikasi semua gejala peluang atau opportunity yang akan datang yang akan datang serta ancaman atau threat dari kemungkinan adanya pesaing atau calon pesaing.
Melalui analisis SWOT, kita dapat mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan dalam pengembangan usaha produk kerajinan sebagai alat penyusun strategi. Analisis SWOT didasarkan dari logika sebagai upaya memaksimalkan kekuatan dan peluang yang secara bersamaan dapat mengatasi kelemahan dan ancaman.
Dengan analisis SWOT kita dapat menentukan strategi pengembangan usaha produk kerajinan dalam jangka panjang sehingga tujuan dapat dicapai dengan jelas dan dapat dilakukan pengambilan keputusan secara cepat.
Menganalisis peluang usaha bertujuan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan. Rencana dalam berwirausaha harus dianalisis guna mengenali kelemahan-kelemahan yang dapat mengakibatkan kesulitan-kesulitan keberlangsungan usaha.
Analisis usaha juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang penjualan, bauran produk, investasi, pengembangan staf, pengendalian usaha, pengendalian biaya, dan lain sebagainya.
Secara rinci terdapat beberapa langkah yang penting dan harus diperhatikan dalam menganalisis peluang usaha produk kerajinan khususnya dari bahan limbah berbentuk bangun datar, sebagai berikut.
Beberapa hal penting yang harus dilakukan ketika menetapakan kelayakan usaha adalah kemampuan untuk menemukan jawaban tentang apakah peluang usaha produk kerajinan yang ditetapkan dapat dijual, berapa biaya yang dikeluarkan serta mampukah produk kerajinan usaha tersebut menghasilkan laba.
Pada tahap analisis kelayakan usaha produk kerajinan ada beberapa langkah yang harus kita lakukan, seperti
1) Analisis Kelayakan Teknis
Dalam melaksanakan analisis kelayakan teknis produk kerajinan perlu diperhatikan berbagai macam teknis pembuatan. Terdapat macam-macam hal teknis yang dapat dilakukan untuk pembuatan produk kerajinan dari bahan limbah berbentuk bangun datar, seperti teknik anyam, teknik kolase, dan lain sebagainya.
Teknik pembuatan karya kerajinan ini harus dianalisis untuk memutuskan jenis usaha kerajinan yang tepat dan memenuhi kebutuhan.
2) Analisis Peluang Pasar
Jika kalian ingin mendirikan sebuah usaha kerajinan bahan limbah berbentuk bangun datar, maka kalian harus mengetahui informasi tentang pasar, karena tujuan usaha adalah untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar.
Karena itu, perlu dilakukan riset pasar. Riset pasar dilakukan untuk
Menemukan pasar yang menguntungkan
Memilih produk kerajinan dari bahan
Limbah yang dapat dijual
Menerapkan teknik pemasaran yang baik
Merencanakan sasaran pelanggan
Tujuan riset pasar adalah untuk mengumpulkan informasi dalam rangka pengambilan keputusan tentang usaha kerajinan yang akan dibuka.
3) Menentukan Segmen Pasar
Langkah ketiga adalah tentang perkiraan konsumen atau potensial dari produk kerajinan yang sudah ditetapkan. Langkah ketiga ini juga bertujuan untuk mengetahui pembeli tiap-tiap segmen pasar saat ini dan yang akan datang.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh informasi ini adalah dengan memilih agen untuk menguji pasar.
4) Sumber Informasi Pasar
Informasi pasar digunakan untuk mengevaluasi peluang pasar masa sekarang dan masa yang akan datang dari usaha produk kerajinan tersebut.
Dua pendekatan untuk memperoleh informasi tersebut dilakukan dengan mengadakan penelitian secara spesifik untuk mengumpulkan data primer, dan menemukan data-data relevan yang berasal dari lembaga seperti badan pusat statistik, kantor dinas pariwisata dan perindustrian, maupun biro penelitian yang disebut dengan data sekunder.
5) Uji Coba Menjual
Uji coba pasar cenderung menjadi teknik riset yang utama untuk mengurangi risiko pada usaha produk kerajinan dan menilai keberhasilannya.
Metode yang digunakan dalam uji coba pasar diantaranya seperti pameran perdagangan, menjual pada sejumlah konsumen terbatas, dan menggunakan uji coba pasar di mana penerimaan calon pembeli bisa diamati dan dianalisis lebih dekat.
Uji coba pasar juga bertujuan untuk memberikan kemungkinan terhadap peluang dalam pemasaran, distribusi serta pelayanan.
6) Studi Kelayakan Pasar
Studi kelayakan pasar untuk usaha baru cenderung memakan waktu dan sangat rumit. Kegiatan ini harus dilakukan untuk mengurangi terhadap risiko kerugian serta kegagalan usaha produk kerajinan.
Analisis kelayakan finansial merupakan landasan dasar dalam menentukan sumber daya finansial yang diperlukan untuk tingkat kegiatan tertentu dan laba yang ingin kita harapkan.
Kebutuhan finansial dan pengembalian atau return bisa sangat berbeda tergantung pada pemilihan alternatif yang ada bagi usaha baru.
Ada dua langkah dasar sebagai alternatif dalam analisis kelayakan finansial, diantaranya adalah:
Penentuan total kebutuhan finansial dan dana yang diperlukan untuk operasional
Kebutuhan finansial harusnya terlihat jelas tiap bulan atau tiap minggu sekurang-kurangnya untuk operasi tahun pertama dari usaha produk kerajinan baru.
Selanjutnya juga diperlukan proyeksi kebutuhan keuangan untuk tiga tahun hingga lima tahun yang akan datang.
Penentuan sumber daya finansial yang tersedia
Langkah kedua dalam analisis kelayakan finansial adalah proyeksi sumber daya finansial yang tersedia dan dana-dana yang akan dihasilkan dalam operasi perusahaan.
Dalam menentukan sumber daya finansial potensial yang tersedia harus dibedakan ke dalam sumber finansial jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.
Semua usaha produk kerajinan akan menghadapi persaingan seperti persaingan langsung maupun persaingan tidak langsung.
Persaingan langsung adalah persaingan dari produk kerajinan yang sejenis maupun dengan produk perusahaan kerajinan lain pada pasar yang sama.
Analisis persaingan langsung sangat penting dalam rangka pengembangan dan keberlanjutan usaha produk kerajinan yang dikembangkan.
Analisis SWOT dapat juga dilakukan dengan cara mewawancarai pengusaha kerajinan menggunakan kuisioner.
Aspek penting yang perlu disampaikan pada saat mewawancarai pengusaha adalah seperti aspek sosial, ekonomi, dan teknik produksi untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi keberhasilan usaha produk kerajinan.
Upaya dalam mengembangkan ide serta peluang usaha harus dikaitkan dengan kemampuan wirausaha dalam mengelola situasi dan peluang pasar.
Dalam membentuk proses pengembangan ide, wirausahawan harus memberikan kebebasan dan dorongan kepada para karyawannya supaya berani mengembangkan ide-ide dalam peluang usahanya.
Tujuan dalam mengembangkan ide dan peluang usaha pada produk kerajinan adalah sebagai berikut.
Ide dalam pembuatan produk agar diminati konsumen.
Ide dalam pembuatan produk agar dapat memenangkan persaingan.
Ide dalam pembuatan dan pendayagunaan sumber-sumber produksi.
Ide yang dapat mencegah sifat bosan konsumen terhadap pembelian dan penggunaan produk.
Ide dalam pembuatan model, desain, corak, serta warna produk agar disenangi konsumen.
KEWIRAUSAHAAN
Kewirausahaan merupakan sebuah proses dalam melakukan atau meciptakan suatu hal baru dengan ide kreatif dan inovatif yang memberikan manfaat bagi orang lain yang memberikan nilai tambah.
Secara umum kewirausahaan adalah suatu proses untuk mengembangkan, mengidentifikasi, dan mewujudkan visi misi dalam kehidupan. Kewirausahaan berasal dari kata Wira dan Usaha dimana wira berarti pejuan, berani dan berwatak agung. Sementara usaha berarti bekerja, berbuat amatl, dan berbuat sesuatu.
Kewirausahaan adalah sosok orang yang berani mengambil resiko untuk membuka sebuah usaha di berbagai kesempatan yang ada.
Kewirausahaan adalah suatu proses yang menerapkan daya kreatifitas serta inovasi untuk memecahkan sebuah persoalan serta dapat mendapatkan suatu peluang agar memperbaiki sebuah usaha atau bisnis.
Kewirausahaan adalah seorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif.
Kewirausahaan adalah ketika individu ataupun kelompok menggunakan upaya terorganisir dan sarana untuk mencari/menciptakan peluang guna memenuhi kebutuhan.
Kewirausahaan adalah agen yang menyatukan bermacam-macam alat produksi dan menemukan nilai dari produksinya.
Kewirausahaan adalah kegiatan yang mencakup indetifikasi peluang-peluang dalam sistem ekonomi.
Kewirausahaan adalah kegiatan yang dilakukan oleh sosok kreatif dan inovatif yang mampu mewujudkannya untuk meningkatkan kesejahteraan diri masyarakat serta lingkungannya.
Kewirausahaan adalah orang yang berani mengambil sebuah resiko demi membuka usaha dalam berbagai kesempatan yang ada.
Untuk menjalankan sebuah kewirausahaan, seorang wirausaha tentu memiliki beberapa karakteristik, antaralain:
Mempunyai rasa percaya diri, seorang wirausaha harus memiliki tanggung jawab terhadap usaha dan hasil yang ia jalankan serta dapatkan.
Berani menanggung resiko, seorang wirausaha harus siap menanggung segala resiko yang akan diterima, dan juga harus memikirkan tindakannya terlebih dahulu agar resiko yang muncul bisa diperkirakan
Mempunyai jiwa kepemimpinan, seseorang tidak akan bisa menjadi wirausaha apabila tidak memiliki jiwa kepemimpina, hal ini tentunya diperlukan guna memimpin diri sendiri maupun orang lain
Memiliki sifat jujur dan tekun, untuk menjadi seorang wirausaha dibutuhkan sifat jujur dan tekun, baik terhadap diri sendiri, keluarga, masyarakat, juga pegawainya.
Selalu mencari peluang, mencari peluang merupakan esensi seorang wirausaha, demi memperoleh keutungan untuk diri sendiri ataupun peluang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik lagi.
Tidak selalu bergantung pada orang lain, Seorang wirausaha dituntut untuk selalu menciptakan sesuatu yang baru dengan mengkombinasikan sumber-sumber yang ada disekitarnya. Oleh karena itu, seorang wirausaha haruslah mandiri agar ia dapat lebih berkreasi dan berinovasi dengan kemampuannya
Disiplin, Seorang wirausaha haruslah memiliki kedisiplinan yang tinggi, yang mana mereka harus memiliki ketepatan komitmen terhadap tugas dan pekerjaannya.
Memiliki visi misi, tidak ada seorang wirausahawan yang tidak mempunyai mimpi. Dan mimpi ini lah yang membuat mereka maju demi meraihnya. Tentunya ini didukung dengan adanya visi misi mereka demi mencapai hal tersebut.
Kewirausahaan memiliki ciri-ciri antaralain:
Yakin terhadap produk yang ia miliki
Mengenal berbagai macam produk
Tidak berdebat dengan konsumen
Komunikatif, dan ramah terhadap konsumen
Santun, jujur dan berani
Menciptakan transaksi
Untuk eningkatkan jumlah wirausahawan yang berkualitas
Untuk mewujudkan kemantapan para wirausaha demi menghasilkan sebuah kemajuan dan kesejahteraan rakyat
Untuk melestarikan sikap dan prilaku seorang wirausaha, serta kemampuannya di kalangan masyarakat.
Untuk meningkatkan kesadaran serta orientasi kewirausahaan yang tangguh dan bertanggung jawab kepada masyarakat.
Membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Mengurangi tingkat pengangguran, dan menambah lapangan kerja
Melatih seseorang untuk memanfaatkan peluang
Melatih seseorang menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Memberikan kebebasan untuk seseorang menentukan nasibnya sendiri
Untuk memdapatkan sebuah keuntngan
Selalu berfikir positif
Mempunyai sikap percaya diri
Berani menerima resiko
Berjiwa pemimpin
Selalu berorientasi ke depan
Pecaya usaha tak akan menghianati hasil
Silahkan dipelajari dulu ya