CALON GURU PENGGERAK

 KABUPATEN PROBOLINGGO

MENGIKUTI LOKAKARYA 2 

 PROBOLINGGO-Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak  (PGP) Angkatan 4 Kabupaten Probolinggo, 12-13 Februari 2022- Seluruh  Calon Guru Penggerak (CGP) sebanyak 128 orang dan Pengajar Praktik (PP) berjumlah 26 orang dari Kabupaten Probolinggo mengikuti dan melaksanakan kegiatan lokakarya 2 dengan tema Mengembangkan Komunitas Belajar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat yaitu di Bale Hinggil Jl. Dr. Sutomo no.48-50 Probolinggo dan Bromo View Jl. Raya Bromo KM. 05 Probolinggo. Peserta  terbagi 9 kelas dengan 2 sesi  dan masing-masing kelas CGP didampingi oleh 3 PP selaku nara sumber. Peserta CGP adalah merupakan guru dari TK, SD, SMP, SMA dan SMK  yang sudah terseleksi melalui program guru penggerak angkatan 4. PGP ini akan berlangsung selama 9 bulan, saat ini sudah berjalan 2 bulan berarti masih ada 6 bulan lagi dengan masing-masing lokakarya tema yang berbeda, baik kegiatan lokakarya maupun pendampingan individu  termasuk giat mandiri melalui Learning Managemen Sistem (LMS) sebanyak 10 modul PGP.

Penyelenggaraan program ini merupakan bagian dari Program Pemerintah yaitu program merdeka belajar dibawah  Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi  dan sebagai pelaksana adalah Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (P4TK) juga didukung oleh dinas pendidikan kabupaten probolinggo (guru TK,SD,SMP) dan cabang dinas pendidikan wilayah Probolinggo (guru SMA/SMK)

Pada  lokakarya 2 ini bertujuan, antara lain calon guru penggerak dapat; 1). menjelaskan manfaat berbagi dari diskusi komunitas praktisi 2). mengidentifikasi manfaat komunitas praktisi bagi sekolah masing-masing 3). mengidentifikasi tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi 4). menjelaskan peranan guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi 5). menganalisa diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi 6). menjelaskan tahapan menggerakan komunitas praktisi.

Sedangkan produk yang diharapkan pada loka 2 ini adalah; 1). Pemetaan aplikasi komunitas praktisi di sekolah masing-masing manfaat, tantangan, peluang dan cara. 2). Pemetaan kelebihan dan kelemahan diri dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi 3). Rencana menggerakan komunitas praktisi tahap merintis di sekolah masing-masing. Untuk melihat keberhasilan melalui indikator; Calon Guru Penggerak dapat; memetakan manfaat komunitas praktisi di sekolahnya masing-masing, memetakan tantangan dan peluang membuat komunitas praktisi di sekolah , memetakan kelebihan dan kelemahan dirinya dalam menjalankan perannya sebagai guru penggerak untuk membuat komunitas praktisi, merumuskan rencana pembuatan komunitas praktisi tahapan merintis di sekolah masing-masing .

Pada kegiatan ini intinya adalah; 1). Diskusi tentang komunitas praktisi 2). Meneropong aplikasi komunitas praktisi 3). Mengenal peran guru penggerak dalam membuat komunitas praktisi dan 4). Menggerakkan komunitas praktisi.

Peserta CGP lokakarya 2 sungguh luar biasa dan begitu semangat mengikuti kegiatan. Masing-masing sesi dimulai pukul 08.00 wib dan berakhir pukul 15.30 wib. Kegiatan yang menyenangkan, menarik, menantang, serta peluang praktik baik tersebut juga diselingi berbagai Ice breaking untuk menyegarkan suasana dan bermakna. Sebagai contoh kesimpulan menu kegiatan akhir adalah untuk menggerakkan komunitas praktisi adalah dengan tahapan; Merintis, Menumbuhkan dan Merawat keberlanjutan dari komunitas praktisi tersebut. 

Semoga calon guru penggerak Angkatan 4 Kabupaten Probolinggo dapat menjadi guru penggerak yang minimal dapat  menjadi sebagai pemimpin belajar yang baik melalui berbagai praktik baik  dan tercipta profil pelajar pancasila serta dapat mengantarkan murid atau siswa kabupaten probolinggo menuju cita-cita yang mulia. Giat yang sarat untuk kemajuan pendidikan ini tentu sangat didukung oleh PGRI Kabupaten Probolinggo karena para guru penggerak ini nantinya diharapkan dapat  berkontribusi, bersinergi memajukan pendidikan di Kabupaten Probolinggo. (reported by Cak_Nan)