Seperti yang kita lihat dalam diagram, jika Anda mampu menjadi 1% lebih baik setiap hari dalam setahun, maka Anda akan 37 kali lebih baik pada akhir tahun. Sebaliknya jika Anda 1% lebih buruk setiap hari dalam setahun, maka Anda akan menurun hampir nol.
Nah karena itu fokus penulis kali ini adalah menjelaskan ke kalian bagaimana caranya menjadi 1% lebih baik setiap hari dengan “Empat Hukum Perubahan Perilaku”, yakni;
1. Membuatnya Jelas
Maksudnya adalah ketika Anda ingin membangun suatu kebiasaan baru maka Anda harus spesifik, terangkan kapan dan dimana Anda akan memulainya. Misalnya bila Anda ingin membangun kebiasaan membaca buku, maka Anda harus tentukan buku apa yang ingin Anda baca, kapan Anda ingin membacanya, dan dimana Anda akan membaca.
2. Membuatnya Menarik
Untuk menjadikan sesuatu menjadi kebiasaan, Anda harus memuatnya menarik supaya Anda termotivasi untuk melakukannya. Misalnya jika Anda ingin membangun kebiasaan memakan makanan yang sehat, maka pilihlah makanan sehat yang Anda sukai terlebih dahulu seperti buah-buahan, kacang-kacangan, sayur-sayuran dsb sehingga itu akan mendorong Anda untuk memakan makanan sehat dengan lebih teratur.
3. Membuatnya Mudah
Jika Anda ingin menjadikan kebiasaan menjadi mudah yang paling penting adalah konsistensi, maksudnya adalah bila Anda ingin menjadikan olahraga menjadi kebiasaan; baik itu lari, basket , maupun sepakbola, maka Anda disarankan mulai terlebih dahulu misalnya berolahraga ringan 5-15 menit sehari dengan konsisten. Hal tersebut lebih baik dari pada Anda berolahraga berat 1 jam sehari tetapi melakukannya secara tidak konsisten.
4. Membuatnya Memuaskan
Jika Anda puas dengan kebiasaan baru Anda, maka Anda akan dengan senang hati mengulanginya. Maksudnya adalah misal Anda puas dengan buku yang Anda baca, maka Anda pasti akan menginginkan lebih. Lebih banyak buku dan lebih banyak ilmu yang Anda dapatkan setiap harinya.
”Tugas menghentikan kebiasaan buruk itu seperti mencabut pohon ek yang kuat didalam diri kita. Sedangkan Tugas membangun kebiasaan baik itu seperti menanam bunga yang lembut...”
- James Clear