History Persela (Persatuan Sepak Bola Lamongan) Klub Sepak Bola Proffesional Indonesia

Cerita Singkat Tentang Persela Lamongan Yang Banyak Di jadikan Sebagai Kisah Panutan

Saat dimulainya format kompetisi Liga Indonesia th 1994, Persela Lamongan memulai kompetisi dari Divisi II. Selama lebih kurang 7 th main-main di Divisi II hasilnya thn 2001 berhasil menembus Divisi I. Puncaknya pada penghujung thn 2003, Persela berhasil menembus Divisi Mutlak Liga Indonesia lewat babak play-off di stadion Manahan Solo.

Dari sudut finansial Persela adalah salah satu club yang bisa dikatakan profesional. Tertulis diantaranya mereka sempat disponsori oleh perusahaan tambang, fasilitas bahkan Bank Pembangunan daerah Lamongan. Sementara buat pasokan kit mereka menggaet nama besar dan memiliki label Internasional.

Walaupun sudah berdiri sejak 18 April 1967, Persela baru mulai menunjukkan eksistensinya di pentas sepakbola nasional setelah kompetisi memasuki era profesional. Persela muncul sebagai club yang opportunis menonton antusiasme yang diperlihatkan oleh para penggemarnya.

Sejak saat itu, Persela Lamongan terus unjuk kebolehan hingga hasilnya pada periode 2007 berhasil jadi peserta Indonesia Nomor wahid League, kasta paling tinggi kompetisi sepakbola nasional yang baru mula-mula kali digulirkan periode tersebut. Dari sini perjalanan Laskar Joko Tingkir bisa dikatakan mulus sebagai tim medioker dan senantiasa stabil berada di papan tengah classement akhir.

Bahkan pada kompetisi mula-mula Liga Nomor satu Indonesia th 2008 Persela berada di peringkat ke-6 classement dan menyatukan jumlah poin 54, sama dengan jagoan pada awal mulanya Sriwijaya FC di peringkat ke-5. Periode berikutnya mengalami penurunan bahkan pada thn 2010 sempat hampir degradasi ke Divisi Penting dengan menempati peringkat ke-14 classement akhir.

Di tengah dualisme kompetisi sepakbola di Indonesia, Persela tetap pilih bergabung ke Indonesia Nomor wahid League (ISL) pada periode 2011/12. Pada periode itu, Persela berhasil mendapati Prestasi paling baik dengan menempati peringkat emapat klassement akhir ISL. Pada masa berikutnya Persela juga berhasil menempa rekor kemenangan dengan score terbanyak merupakan 9-1 saat melawan PSPS (6/13).

Julukan Persela Paling Trending Dari Para Fans Di Seluruh Indonesia

Laskar Joko Tingkir. Joko Tingkir ialah satu orang tokoh dari kerajaan pajang (kini wilayah lamongan) yang kuat, Ganteng, dan berani. Yang ternama dari Joko Tingkir yaitu ia sempat berhasil mengalahkan buaya yang besar. maka dengan cita-cita biar Persela Lamongan mudah mengalahkan lawan dengan mudah biarpun melawan club besar.

Lumba-Lumba Biru. Lumba-lumba biru yaitu fauna khas pantai utara di Lamongan, hewan yang cerdas dan lincah, diinginkan Persela mampu terus melahirkan pemain-pemain bintang, dan membina pemain-pemain jadi matang dan profesional.

Lele Timur. Pada Logo Persela terdapat lambang "Ikan Lele", sekaligus sebagai julukan dari Persela Lamongan. Dulu kala, Ikan Lele adalah binatang yang dikeramatkan bagi warga Lamongan. Ikan Lele mempunyai filosofi sebagai ikan yang dapat hidup dimanapun meski mutu air kurang keren dengan cita-cita Persela Lamongan dapat main-main trengginas di mana saja walaupun dikandang lawan sekalipun, Maka dipilihlah nama "Lele Timur" karena Kabupaten Lamongan berada diwilayah Jawa bagian timur Provinsi( Jawa timur)

Artikel Terkait: Berita Tentang Persebaya Dan Juga Cerita Yang Belum Kamu Ketahui

Makna Logo Persela Lamongan

  • Keris : Lambang ini juga ada pada logo Kab. Lamongan bermakna kewaspadaan, serta memiliki makna bahwa lamongan memiliki sejarah kuno yang panjang.

  • Ikan lele : Bermakna sikap hidup dan mental yang ulet. Dapat bertahan apapun tanganngnnya walaupun harus menderita. jika terusik maka akan menyerang menggunaakn senjata ampuhnya “Patil”.

  • Ikan Bandeng : Bermakna Potensi komoditi bernilai ekonomis Untuk Kehidupan di Kabupaten Lamongan dimasa depan.

  • Bintang Segilima : Melambangkan Pancasila 5 Dasar Negara Indonesia.

  • 3 Lingkaran Roda saling mengikat : ” Masih belum saya ketahui” mohon masukannya.