Perbedaan Kopi Robusta & Arabika

Membahas tentang kopi tentunya dapat menarik minat kamu sebagai penyuka kopi guna memberikan wawasan mengenai jenis dan ciri dari kopi itu sendiri. Terdapat dua jenis kopi yang akan dibahas kali ini ialah tentang ciri serta perbedaan kopi Robusta dan Arabika. Kedua jenis tersebut adalah kopi dengan varietas yang berbeda.

Pada umumnya perbedaan kopi Robusta dan Arabika yaitu dari segi rasanya, baunya dan kondisi habitat asli kedua varietas kopi itu serta dalam segi ekonomis tentunya berbeda.

Membahas tentang rasa, kedua jenis kopi mempunyai perbedaan yang terlihat yaitu kopi Arabika mempunyai variasi rasa yang memiliki kecenderungan bervariasi, dari segi rasa yang manis, lembut ataupun juga ada yang berasa tajam serta kuat.

Sebelum dilakukan proses sangari, kopi Arabika mempunyai aroma misalnya blueberry. Sementara sesudah disangrai akan memiliki aroma buah-buahan serta manis.

Ciri serta Perbedaan Kopi Robusta dan Arabika

Berbeda hal tentang kopi Robusta yang memiliki rasa lebih menonjol rasa netral sampai tajam dan seringkali dianggap mempunyai rasa seperti gandum. Ciri kopi Robusta serta Arabika memanglah lain, di kopi Robusta yang dipunyai yaitu bau kacang-kacangan

Akan tetapi untuk kopi Robusta yang memiliki kualitas tinggi itu sangat jarang ditemui. Disamping itu, terdapat perbedaan kopi Robusta dan Arabika yang terlihat yaitu dari segi harganya. Kopi Arabika terkenal dengan harganya yang lebih mahal dibandingkan dengan harga kopi Robusta.

Berikut ini terdapat beberapa ciri dan perbedaan kopi Robusta dan Arabika yang bisa kamu simak. Kopi Arabika bisa tumbuh serta ditanam pada daerah dengan ketinggian kurang lebih 700 sampai 1700 meter di bawah permukaan laut, shu sekitar 16 sampai 200 Celcius. Mempunyai iklim kering selama 3 bulan secara berurutan.

Ciri Khas Kopi Arabika

Kopi Arabika memiliki kepekaan pada penyakit karat daun hemileia vasttrix / HV, terlebih apabila ditanam pada lokasi yang mempunyai ketinggian kurang lebih 700 m di bawah permukaan laut.

Ethiopia dan Brasil merupakan asal dari kopi ini yang mempunyak banyak varietas tergantung dari negara, iklim dan lokasi penanaman kopi Arabika tersebut.

Kopi Arabika sudah menguasai hamper 70 persen dari pasa kopi di dunia. Terdapat beberapa jenis kopi yang masuk ke dalam kategori kopi Arabika ialah kopi toraja, mandailing, brasilia dan kolumbia. Setiap kopi Arabika memiliki perbedaan rasa yang berbeda tentunya.

Ciri Khas Kopi Robusta

Ciri kopi Robusta dan Arabika dapat diidentifikasi dari biji serta pohon kopinya. Pada kopi Arabika mempunyai beberapa ciri sebagai berikut.

Lebih cenderung tumbuh di dataran tinggi kurang lebih berkisar antarea 1000 sampai 2000 meter, sulit dalam pemeliharaannya, membutuhkan waktu selama 9 bulan mulai dari proses bunga hingga menjadi buah, berbuah di suhu lebih dingin serta mempunyai hasil biji kopi dengan jumlah lebih rendah.

Disamping itu, ada beberapa ciri pada biji kopi Arabika ialah rasanya yang lebih lembut, popular memiliki rasa yang pahit, lebih terasa kental pada saat disesap, memiliki aroma harum seperti campuran bunga dan buah. Dan memiliki rasa asam yang tidak terdapat pada kopi Robusta.

Sementara di kopi Robusta mempunyai rasa dan bentuk lebih kasar, rasa lebih condong pada rasa coklat, memiliki aroma manis, mempunyai variasi warna yang bergantung pada cara pengolahannya. Kopi Robusta bisa tumbuh pada ketinggian di antara 400 sampai 700 m di atas permukaan laut.

Kopi Robusta sangat mudah terserang serangga, bisa berbuah pada suhu lebih panas serta jumlah biji kopi yang dihasilkan itu lebih tinggi.

Membutuhkan waktu diantara 10 hingga 11 bulan dari proses bunga ke buah. Perbedaan kopi Robusta dan Arabika ini memanglah sangat terlihat, kopi Robusta hanya menempati kurang lebih 30 persen pasa kopi dunia. Sekian pembahasan mengenai perbedaan kopi Arabika dan Robusta. Semoga dapat bermanfaat.