Ajaklah kelas berdiskusi, bukan hanya mendengar dan berikan kesempatan kepada murid untuk mengajar dikelas merupakan dua dari lima pesan Mendikbud kepada guru untuk melakukan perubahan kecil di kelas.
Dengan menggunakan metode History Guide, kita buat kelas IPS menjadi ruang diskusi dengan beberapa siswa yang lebih terampil menjadi seorang guru (history guide) bagi teman-teman mereka. Vygotsky dalam teori belajar konstruktivisme sosial memberikan penekanan pada kesempatan siswa untuk bekerja sama dalam kelompok dengan memberdayakan teman yang lebih terampil membantu teman lainnya.
Pembelajaran IPS dengan metode History Guide ini dilengkapi dengan media interaktif Jelajah Nusantara yang bisa digunakan secara individu maupun kelompok. Media ini dilengkapi materi dan kuis latihan soal secara interaktif.
Penggunaan metode History Guide berbantuan media Jelajah Nusantara merupakan salah satu alternatif yang bisa digunakan oleh guru dalam memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar melalui kegiatan-kegiatan ilmiah yang merangsang mereka untuk mengkonstruksi pengetahuan mereka.
@satu_indonesia
Diskusi dalam pembelajaran IPS merupakan kegiatan dimana siswa berbicara bersama untuk berbagi dan saling tukar informasi tentang sebuah topik atau masalah atau mencari pemecahan terhadap suatu masalah sosial berdasarkan bukti-bukti yang ada.
Pada era sekarang ini penggunaan metode diskusi dianggap sebagai ciri penting sebuah kelas yang demokratis.
Metode diskusi dalam penerapannya bisa dikatakan sulit, kecuali jika penggunaannya sekedar tanya jawab atau asal kelas ramai. Karena hal yang demikian itu bukanlah ciri dari sebuah diskusi kelas.
Diskusi yang baik fokus pada lahirnya gagasan dan pikiran siswa dan inilah tugas guru yang utama.
Metode diskusi merupakan salah satu metode yang efektif dan efisien dalam pembelajaran IPS. Adapaun kegunaan metode ini yaitu:
Untuk pemecahan masalah sosial
Mengembangkan dan mengubah sikap
Menyampaikan dan membantu siswa menyadari adanya pandangan yang berbeda.
Mengembangkan keterampilan berkomunikasi
Mengembangkan kemampuan kepemimpinan
Membantu siswa merumuskan masalah dan prinsip dan memggunakan prinsip tersebut.
Mendorong berpikir logis dan konstruktif
Melibatkan siswa dalam merumuskan masalah menurut kemampuannya dengan menumbuhkan sikap tanggungjawab dengan memberi kesempatan untuk menentukan pendiriannya, mengembangkan argumentasinya, mempertahankan pandangannya dan kemungkinan dikritik oleh anggota kelompoknya.
James A. Bank
Meliputi apa saja keterampilan berkelompok ini?
Keterampilan ini mencakup kemampuan untuk bekerja efektif baik sebagai pemimpin maupun sebagai anggota dalam memecahkan masalah kelompok
Berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian secara berkelompok
Membantu menetapkan tujuan kelompok,
Kepemimpinan efektif dan adil dalam situasi kelompok,
Memberikan kontribusi yang berguna untuk proyek kelompok,
Berkomunikasi secara efektif dalam kelompok dan
Memecahkan kontroversial issue dalam kelompok
Mengapa keterampilan berkelompok itu penting dalam pembelajaran IPS?
Melalui keterampilan berkelompok siswa belajar sosialisasi dalam kelompok dan belajar tentang nilai-nilai dasar, keyakinan, dan perilaku dari individu lain dalam situasi kelompok.
Untuk kelangsungan hidup umat manusia , dan untuk mengajar orang bagaimana menjadi manusia.
Siswa harus dibantu untuk memperoleh tujuan utama dari ilmu sosial adalah untuk membantu siswa menjadi warga negara yang efektif dalam masyarakat demokratis.
Salah satu kompetensi yang dikembangkan dalam pembelajaran IPS adalah keterampilan berkelompok. Setting pembelajaran berkelompok, anggota-anggota kelompok dibuat heterogen meliputi karakteristik kecerdasan, kemampuan awal, motivasi belajar, jenis kelamin, atupun latar belakang etnis yang berbeda.
Tugas yang diberikan kepada setiap kelompok hendaknya disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing kelompok. Selain itu tugas kelompok harus memotivasi dan bermakna bagi setiap anggota kelompok dan yang paling penting diharapkan dalam proses pembelajaran ini adalah tiap anggota berkontribusi aktif dalam kelompoknya.
Menurut Sartono Kartodirdjo dalam bukunya Pembangunan Bangsa, Nasionalisme, Kesadaran Sejarah dan Kebudayaan Nasional (1994) Nasionalisme dalam negara kebangsaan dijiwai oleh lima prinsip nasionalisme, yakni: 1) kesatuan (unity), dalam wilayah teritorial, bangsa, bahasa, ideologi, dan doktrin kenegaraan, sistem politik atau pemerintahan, sistem perekonomian, sistem pertahanan keamanan, dan policy kebudayan; 2) kebebasan (liberty, freedom, independence), dalam beragama, berbicara dan berpendapat lisan dan tertulis, berkelompok dan berorganisasi; 3) kesamaan (equality), dalam kedudukan hukum, hak dan kewajiban; 4) kepribadian (personality) dan identitas (identity), yaitu memiliki harga diri (self estreem), rasa bangga (pride) dan rasa sayang (depotion) terhadap kepribadian dan identitas bangsanya yang tumbuh dari dan sesuai dengan sejarah dan kebudayaannya; 5) performa, yaitu cita-cita untuk mewujudkan kesejahteraan (welfare) serta kebesaran dan kemanusiaan (the greatnees adn the glorification) dari bangsanya.
Berbagi bersama Bapak/Ibu Guru IPS dalam kegiatan rutin MGMP IPS kab. Bojonegoro "Penguatan Wawasan Kebangsaan".
Metode simulasi dalam pelaksanaannya mengkombinasikan antara bermain peran dan pemecahan masalah.
Mata pelajaran IPS pada jenjang SMP merupakan integrasi empat disiplin ilmu sosial yaitu geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi. Mata pelajaran ini mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial sehingga siswa diharapkan dapat menjadi warga negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung jawab serta warga dunia yang cinta damai.
Penggunaan metode simulasi dalam pembelajaran IPS siswa bersama guru dapat mengembangkan simulasinya sendiri, berdasarkan keadaan, masalah-masalah dan kejafian-kejadian yang dipelajari.
Hasil akhir dari penggunaan metode simulasi dalam pembelajaran IPS yaitu diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan dan peningkatan kesadaran dan kepekaan siswa terhadap masalah-masalah sosial sehingga selanjutnya akan nampak dalam perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.