Maya Puspita
PEMPEK BALAP "BAWAAN LAPAR" lahir dari dua orang (suami-istri) yang memiliki prinsip yang sama dalam mencari rezeki, kenyamanan hidup dan ketenangan jiwa. Keputusan bersama untuk resign dari pekerjaan disalah satu bank swasta nasional merupakan tantangan tersendiri untuk berwirausaha. Berawal dari hobi yang sama dengan suami, terinspirasi dari kehidupan sehari-hari pasangan ini yang jika lapar maka pempek adalah solusi tercepat yang didapat, selain itu, aktifitas suami Maya di komunitas klub motor juga jadi inspirasi penamaan usaha ini. Seiring waktu, usaha pempek yang dirintis sejak 2016 ini perlahan masuk pasar kuliner di berbagai even di Provinsi Jambi. Tahun 2019 merupakan momentum Pempek Balap eksis secara luas sampai ke provinsi tetangga.
"Menjadikan Pempek Balap Sebagai Toko Makanan Trational Khas Indonesia Yang Mampu Menembus Pasar Dunia dan Tidak Menghilangkan Ke Aslian Rasa Serta Kualitas"
Membuat Pempek Yang Terjaga Hygienitas, Rasa, dan Kualitas
Memasarkan Pempek Di Pasar Traditional Maupun Pasar Modren
Mendirikan Usaha Wisata Kuliner Dan Memperbanyak Cabang Di seluruh Wilayah Indonesia
Membentuk SDM Unggl dan Berkualitas