RD. Godefridus Frawowan, Pr., begitulah nama lengkap Romo Paroki Ohoijang - Perumdanas, yang biasa dipanggil sebagai Pastor Fritz, atau Pastor (saja). 

Beliau (Pastor Fritz) adalah Pastor Paroki Ohoijang yang ke-8 (Delapan).

Ulasan singkat mengenai, bagaimana sampai pribadi seorang Fritz, ingin bercita-cita dan bekerja sepanjang hidup sebagai Imam dalam Gereja katolik. Berikut ulasannya. 

Fritz kecil lahir pada 9 November 1987, di Desa Ohoiren, Kecamatan Kei Kecil Barat, Kabupaten Maluku Tenggara. Dari ayah yang bernama Adrianus Frawowan, dan ibu Beata Janwarin.

Motivasi Awal

Karena sering melihat Pastor Anton Gilen, MSC., yang bertugas melayani umat di paroki masa kecilnya. Akhirnya termotivasi ingin menjadi seorang Imam, atau biasanya disebut Pastor, seperti Pastor Anton itu. Katanya, "ingin makan enak seperti tuan pastor". Begitulah cara TUHAN memanggil pribadi Fritz.  Sehingga menjadi suatu possession masa depan. 

Masuk Seminari Menengah

Setelah menamatkan Sekolah Dasar Naskat Ohoiren, pada tahun 2000, Fritz kecil melanjutkan pendidikan pada SMP Seminari Menengah, dan kemudian melanjutkan pada Lembaga Pendidikan Calon Imam (LPCI), seminari Menengah St. Yudas Thadeus (SYT),di Langgur. 

Masuk Tahun Rohani & Seminari Tinggi

Setelah menamatkan LPCI - SYT Langgur. Pada Tahun 2007 masuk Seminari Tinggi dan langsung pada Tahun Rohani Pondok Emaus, di Tateli, Manado - Sulawesi Utara. Di sini untuk pertama kalinya beliau disebut atau dipanggil sebagai "Frater Fritz", atau "Frater", saja.

Selanjutnya pribadi yang memiliki hobi bermain bola kaki ini, melanjutkan pendidikan sebagai Frater Propadous pada tahun 2008, pada Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng (STFSP).

Tahun Orientasi Pastoral (TOP) & Tahbisan Diakon

Atas keteguhan hati, fokus dan serius pada panggilan TUHAN, akhirnya Frater Fritz melaksanakan Tahun Orientasi Pastoral (TOP), pada tahun 2013.

Tiga tahun kemudian, pada bulan Juli 2016, Fr. Fritz menerima Tahbisan Diakon.

Tahbisan Imam

Setelah selama 2 (Dua) tahun menjalani masa diakonat. Akhirnya Frater Diakon Fritz, bersama dengan Tujuh saudara Diakon yang lainnya, bertempat di Gereja Katedral Ambon, menerima Tahbisan Imamat pada 3 Februari 2018. Oleh yang mulia Mgr. P. C. Mandagi, MSC. Sejak saat itu Fr. Fritz adalah Pastor Fritz, atau Romo Fritz.

Motivasi awal ingin makan enak seperti tuan pastor, akhirnya mengalami dinamika dengan perkembangan rohani yang sangat istimewa. Berlandaskan pada Motto Tahbisan "karena Kasih Karunia ALLAH, aku sebagaimana aku ada sekarang . . .", 1Korintus, 15:10. Pastor Fritz melaksnakan tugas mulia sebagai Imam-Nabi-Raja, sebagaimana Kristus sendiri. Begitulah cara TUHAN memanggil, membimbing dan membina Pastor Fritz, hingga hari ini, saat ini.

Sebagai pengganti dan representasi Kristus, dalam diri seorang pribadi Pastor, terdapat 3 (Tiga) tugas yang diemban oleh Pastor Fritz, antara lain:

1. Sebagai Imam, Pastor Fritz melaksanakan tugas Menguduskan Dunia melalui Perayaan Ekaristi Kudus, sebagai Sakramen Utama dalan Gereja Katolik. Menguduskan Dunia, merupakan implementasi atau pengejawantahan konteks Imamat Yesus Kristus.

2. Sebagai Nabi, Pastor Fritz melaksanakan tugas Mewartakan. Mewartakan sabda melalui pembacaan Injil, kotbah, homili dan kesaksian hidup. Mewartakan adalah implementasi atau pengejawantahan konteks Kenabian Yesus Kristus).

3. Sebagai Raja, Pastor Fritz melaksanakan tugas Melayani. Sebagaimana Kristus melayani sesama. Melalui pelayanan sakramen dan karitatif. Melayani adalah simbol sebagai implementasi atau pengejawantahan konteks Rajawi Yesus Kristus.

Pastoralia

Paroki Pertama yang ditempatkan dan dilayani sebagai Imam adalah Paroki St. Yosep - Buli - Halmahera Timur, pada tahun 2018 sampai tahun 2022.

Saat ini Romo Fritz adalah Pastor Paroki Ohoijang - Perumda - Perumnas. Dengan Kapel Utama, Gereja St. Yosep- Ohoijang, dan Gereja St. Yakobus - Perumdanas.***

Ohoiulun Katchze

1999 - 2002

2006 - 2013

2017 - 2021