Klinik Bersalin Mawaddah

Apa Itu Aborsi  & Cek Kehamilan Serta Janin

Menggugurkan kandungan atau dalam dunia kedokteran dikenal dengan istilah “aborsi”. Berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan. Ini adalah suatu proses pengakhiran hidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.

Dalam dunia kedokteran dikenal 3 macam aborsi, yaitu:
1.   Aborsi Spontan / Alamiah
2.   Aborsi Buatan / Sengaja
3.   Aborsi Terapeutik / Medis

Aborsi spontan / alamiah berlangsung tanpa tindakan apapun.  Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma, sedangkan.

 
Aborsi buatan / sengaja adalah pengakhiran kehamilan sebelum usia kandungan 28 minggu sebagai suatu akibat tindakan yang disengaja dan disadari oleh calon ibu maupun si pelaksana aborsi (dalam hal ini dokter, bidan atau dukun beranak).

 
Aborsi terapeutik / medis adalah pengguguran kandungan buatan yang dilakukan atas indikasi medik.  Sebagai contoh, calon ibu yang sedang hamil tetapi mempunyai penyakit darah tinggi menahun atau penyakit jantung yang parah yang dapat membahayakan baik calon ibu maupun janin yang dikandungnya. Tetapi ini semua atas pertimbangan medis yang matang dan tidak tergesa-gesa.

Aborsi bukan sekedar masalah medis atau kesehatan masyarakat, namun juga problem sosial yang muncul karena manusia mengekor pada peradaban Barat. Maka pemecahannya haruslah dilakukan secara komprehensif-fundamental-radikal, yang intinya adalah dengan mencabut sikap taqlid kepada peradaban Barat dengan menghancurkan segala nilai dan institusi peradaban Barat yang bertentangan dengan Islam, untuk kemudian digantikan dengan peradaban Islam yang manusiawi dan adil.

Hukum aborsi dalam pandangan Islam menegaskan keharaman aborsi jika umur kehamilannya sudah 4 (empat) bulan, yakni sudah ditiupkan ruh pada janin. Untuk janin yang berumur di bawah 4 bulan, para ulama telah berbeda pendapat. Jadi ini memang masalah khilafiyah. Namun menurut pemahaman kami, pendapat yang rajih (kuat) adalah jika aborsi dilakukan setelah 40 (empat puluh) hari, atau 42 (empat puluh dua) hari dari usia kehamilan dan pada saat permulaan pembentukan janin, maka hukumnya haram. Sedangkan pengguguran kandungan yang usianya belum mencapai 40 hari, maka hukumnya boleh (ja’iz) dan tidak apa-apa. Wallahu a’lam [M. Shiddiq al-Jawi]


Cara Mengetahui Kehamilan


Langkah awal untuk memastikan terjadinya kehamilan adalah dengan melakukan pemeriksaan. Adapun sejumlah prosedur yang dapat dilakukan untuk mengonfirmasi kehamilan adalah sebagai berikut:

-          Menggunakan test pack.

-          Pemeriksaan kehamilan di rumah sakit dengan tes urine, tes darah, atau USG.

-          Usia Kehamilan dan Tahapan Perkembangan Janin 

Umumnya, usia dan tahapan perkembangan janin selama masa kehamilan terbagi ke dalam tiga fase yang berbeda, yaitu trimester pertama, trimester kedua, dan trimester ketiga. Adapun penjelasan lengkap dari usia dan tahapan perkembangan janin selama kehamilan adalah sebagai berikut:

 

1. Trimester Pertama (1–12 Minggu)

 

Trimester pertama kehamilan adalah masa ketika ibu mulai menunjukkan tanda-tanda umum, seperti morning sickness, mudah lelah, dan kenaikan berat badan. Meski perubahan fisiknya masih belum terlihat jelas, pada fase ini, ibu telah mengalami perubahan kadar hormon yang signifikan. Tubuh juga akan mulai beradaptasi dengan menambah suplai darah untuk memberikan asupan oksigen dan nutrisi kepada zigot yang sedang berkembang.

 

Selama tiga bulan pertama, zigot akan berubah menjadi embrio yang menempel dan tertanam pada lapisan dinding rahim untuk berkembang menjadi janin. Idealnya, janin pada fase ini akan memiliki berat sekitar 30 gram dengan panjang mencapai 7,5 sentimeter. Selain itu, pada tubuh janin juga akan mulai terbentuk berbagai organ tubuh, seperti:

-          Otak.

-          Sumsum tulang belakang.

-          Kepala, mata, hidung, dan mulut.

-          Jari tangan dan kaki.

-          Alat kelamin.

Perlu diketahui, pada trimester pertama, ibu cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami keguguran. Oleh karenanya, penting untuk menjaga kondisi dan kesehatan tubuh selama trimester pertama kehamilan.

 

2. Trimester Kedua (13–28 Minggu)

Memasuki trimester kedua, morning sickness cenderung akan mereda dan menghilang. Namun, pada trimester kedua, ibu hamil dapat mengalami beberapa kondisi berikut ini:

 

-          Perut mulai membesar.

-          Badan pegal-pegal.

-          Nafsu makan meningkat.

-          Munculnya stretch mark pada perut, paha, bokong, dan payudara.

-          Kulit di sekitar puting dan ketiak terlihat menggelap.

-          Tekanan darah rendah.

 

Trimester kedua juga menjadi fase ketika ibu hamil mulai merasakan janin bergerak untuk pertama kalinya. Umumnya, gerakan janin tersebut akan dirasakan pada minggu ke-20 kehamilan.

 

Di sisi lain, seluruh organ vital pada tubuh janin juga sudah berkembang penuh pada fase ini. Idealnya, berat janin pada trimester kedua akan mencapai 1 kilogram. Selain itu, janin pada trimester kedua juga sudah bisa mendengar suara ibu dan lingkungan sekitarnya.

 

3. Trimester Ketiga (29–40 Minggu)

Tahapan perkembangan janin berikutnya akan berlangsung pada trimester ketiga kehamilan. Pada fase ini, tulang janin sudah terbentuk sempurna. Janin juga sudah dapat menghisap ibu jari, membuka dan menutup mata, menendang, merespons cahaya serta merenggangkan tubuh. Selain itu, memasuki bulan ke-8, pertumbuhan dan perkembangan otak pada janin akan berlangsung secara optimal.

 

Umumnya, berat badan janin pada trimester ketiga telah mencapai 3–4 kilogram. Setelah memasuki minggu ke-36, paru-paru janin sudah terbentuk sempurna dan siap untuk bekerja sendiri. Pada masa ini, posisi kepala janin biasanya sudah turun dan memasuki jalan lahir.

 

Sementara itu, ibu hamil sering kali mengalami kontraksi palsu setelah memasuki trimester terakhir ini. Payudara ibu juga sudah mulai memproduksi air susu ibu (ASI) yang dapat diberikan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi nantinya. 

 

Pada trimester ketiga, ibu perlu melakukan sejumlah pemeriksaan kesehatan secara rutin untuk mempersiapkan diri menuju proses persalinan. Beberapa prosedur pemeriksaan yang umum dilakukan adalah:

 

-          Tes urine untuk mendeteksi kadar protein di dalam tubuh.

-          Pemeriksaan tekanan darah.

-          Pemantauan detak jantung janin.

-          Pemeriksaan kadar gula darah.

-          Pemeriksaan kehamilan dengan USG.

-          Pemeriksaan berat badan ibu.

 

Pemeriksaan amniosentesis jika terdapat kecurigaan adanya kelainan bawaan, fibrosis kistik, atau spina bifida pada janin. Selain itu, pemeriksaan ini juga perlu dilakukan jika terdapat riwayat kelainan kromosom dalam keluarga.



Obat aborsi 

Apotik Obat Aborsi Online di indonesia yg bergransi dan berkualitas hubungi 082295853344  (Dr. Heriamansyah,Sp.OG)
Produk-produk obat aborsi yang kami jual adalah merek dagang “Cytotex, Misoprostol, Gastrul, Ginaecosid, Mifeprex”  yang dipakai oleh dokter kandungan untuk menolong pasiennya yang ingin menggugurkan kandungan nya. Di karnakan bahan yg di gunakan sangat aman untuk rahim anda. Produk dijamin dengan uang kembali.
ramuan alami kuno, khusus untuk pasien yg menderita alergi obat kimia¸solusi anda hanya sama kami.
aman aborsi dan terjaga kerahasianya, berpengalaman serta menjamin rahim anda tetap aman. “good doctor company”
besedia ke kota anda atas panggilan anda dengan melakukan praktek aborsi langsung, dengan tariff sesuai daerah. (khusus janin lebih dari 6 bulan)

1. PAKET DOSIS I (untuk kehamilan muda)
2. PAKET DOSIS II (sesuai dengan diagnosa pasien)
3. PAKET III Ramuan Herbal/JAMU (bagi pasien yang menderita alergi obat kimia)


Moto: proses CEPAT, kerahasian AMAN, pasien NYAMAN
Hubungi:  082295853344 

Klik Laman ini Untuk Melanjutkan PemesananOrder & Payment