Blog

Different More Than Better

Mohammad Irkham – Widyaiswara BPS

Pagi diawal bulan Agustus 2020 ini, Mas Irkham (sapaan saya ke Mohammad Irkham – Widyaiswara BPS) bercerita tentang kisah hidupnya di tahun 2010, saat itu mas irkham sedang mengikuti Adum (PKP/Diklatpim Tk IV) di tengah lapang akan mengikuti upacara sebelum pelatihan di mulai, seorang Kepala Bidang mendatangi dan menegurnya, yang kurang lebih sebagai berikut, “Mengapa kamu tidak berpakaian putih seperti yang lain?” Mas Irkham pun menjawab dengan tersenyum, “Maaf, sebelum Bapak marah, sebaiknya Bapak membaca buku pedoman penyelenggaraan. Di sana tertulis berpakaian warna terang. Baju saya biru terang.”

Bertahun lewat, ketika Mas Irkham menjadi Widyaiswara dan menghadiri seminar Diklatpim Tk IV dan bertemu Kepala bidang yang telah menjadi Kepala BPS Provinsi, Beliau masih ingat, “Kamu ini harusnya tidak lulus Diklatpim Tk IV nih.” Mas Irkham pun tersenyum mengingat kejadian tersebut.

Sekarang, ketika menjadi Fasilitator Konsep Aktualisasi pada pelatihan dasar CPNS, Mas Irkham hanya menjelaskan Gambar-gambar yang ada di modul Habituasi yang merupakan ringkasan – seperti canvas model atau mind map-dari kalimat-kalimat penjelasan sebelumnya. Ketika mereka bertanya, “Apakah ada panduan rancangan aktualisasi?” Mas Irkham tidak memberikannya karena menurutnya panduan dapat mengenang kreativitas mereka.

Oleh karena itu, Mas Irkham meminta kepada mereka membaca modul Habituasi yang menjadi acuan seminar Rancangan dan laporan Aktualisasi. Ketika mereka dapat connecting the dots mata pelatihan-mata pelatihan agenda II dan III berarti mereka telah memahami rancangan dan laporan Aktualisasi. Maknanya, mereka dapat beragumentasi dengan kuat dan berbeda kepada penguji ketika ditanya. Tentu saja, mereka harus berani mengambil resiko karena berbeda dengan yang lain dan berbeda pendapat dengan penguji.

Menurut Mas Irkham, paper yang seragam dari rancangan/laporan Aktualisasi atau rancangan/laporan aksi perubahan dari sisi daftar isi, front yang sama tidak menarik/membosankan seperti analog kita melihat 100 sapi yang warna hampir sama. Namun, apabila di antara 100 sapi tersebut ada satu yang berwarna ungu (purple cow), maka sapi yang berwarna ungu akan sangat menarik (Seth Godin, Purple cow). Tentu saja, berbeda yang positif, dibolehkan dan berdasarkan acuan yang ada. Dan Seth Godin mengatakan, ” Different More Than Better”

wuih cerita yang luar biasa ya!