SEJARAH NAGARI LUBUK BASUNG 

Asal Nama Lubuk Basung Nama Lubuk Basung berasal dari 2 kata Lubuk Dan Basung. Ada dua versi asal nama Lubuk Basung: 

a) Menurut Tempat/ Lokasi Lubuk Basung yaitu tempat tumbuhnya kayu Basung di Lubuk Batang Antokan. Lokasinya sekitar Koto Tuo Sampan, tempat tumbuhnya kayu Basung dekat Lubuk tersebut dinamakan Lubuk Basung. 

b) Menurut Kisah atau Kejadian Di zaman dahulu datanglah daulat tanah darek ke daerah Sampan Koto Tuo mereka sampai ke Lubuk Batang Antokan Koto Tuo. Melihat air yang jernih pada Lubuk Batang Antokan Koto Tuo tumbuhlah asrat dari daulat tersebut untuk mandi-mandi di lubuk tersebut. Menjelang beliau selesai mandi di ditambatkanlah kuda tunggangan daulat tersebut pada sebatang kayu di Lubuk Koto Tuo Batang Antokan. Daulat tanah darek mandi dengan sepuas-puasnya. Disaat daulat tanah darek mandi-mandi terkejutlah kuda tunggangan daulat tersebut. Kuda itu berlari dan terbasunglah tambatan kuda tersebut. Kuda tersebut lepas dan lari arah ke barat dengan kencangnya. Melihat kuda berlari kencang menuju arah kebarat terkejutlah orang yang sedang membawa air dalam guci labu. Karena terkejut jatuhlah labu yang dibawa tersebut dan pecah. Tempat labu terjatuh dan pecah tersebut menjadi nama daerah yaitu kampung Labu Pacah. Melihat ada orang, maka kuda tersebut berbalik arah dan lari arah ke timur, kuda tersebut berlari arah ke timur 4 dengan kencangnya. Setelah lelah berlari maka kelihatanlah oleh kuda tersebut padang rumput yang subur. Melihat rumput yang subur dan hijau kuda tersebut berhenti, dan memakan rumput. Disaat memakan rumput terkencinglah kuda tersebut. Daerah tempat kuda terkencing tersebut mengeluarkan bau yang ariang. Daerah termpat kuda terkencing yang mengeluarkan ariang bernama “Padanglah Hariang”, lama kelamaan nama padanglah hariang berubah menjadi Padang Lariang sampai sekarang ke dua nama tersebut masih ada