Hai namaku Nafian Rahma Dinata, saya lahir di rumah sakit Tanggerang tahun 2010, saya adalah anak pertama dari dua bersaudara. Saat ini saya tinggal di Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kota Adminstrasi Pulau Seribu. Orang tua ku bernama Hendra Saputra dan Erna wati dan adik ku bernama Muhammad naizar, Ibu ku bekerja sebagai penjual ikan asin dan ayahku bekerja sebagai Polisi Hutan, ibuku meninggilkanku saat aku masih kelas 3 SD dan adikku masih TK nol kecil, kira-kira saat tahun 2018. Ibuku meninggal karena kanker darah, Aku sangat terpukul waktu itu, adikku saat itu masih belum tahu apa-apa. Adikku terus menanyakan dimana ibuku, tapi ayahku hanya mengatakan Ibuku sedang tertidur dan tidak boleh diganggu, akupun sebenarnya masih belum paham karena bibiku berkata ''Iyan yang sabar ya, Mama sudah dipanggil dengan Tuhan'', tapi saat hari pemakaman Ibuku, aku baru menyadari bahwa ibuku sudah meninggal akupun menangis sejadi-jadinya selayaknya anak yang tidak ingin kehilangan ibunya aku, merasa tak percaya. Semua keluargaku pun mencoba menenangkan ku, Ayahku pun duduk didepan ku dan berkata ini semua sudah takdir Tuhan yang tidak bisa di bantah, Ayahku juga mengatakan kalimat terakhir yang di ucapkan Ibuku, ''Maaf jika selama ini saya ada salah bilang kepada Ian dan Izar jadilah anak yang rajin, baik, dan berbakti kepada orang tua'', dan setelah kejadian itu aku pun terus berusaha untuk membahagiakan orang tua ku sebagaimana yang Ibuku katakan, dan sampai sekarang aku masih berusaha mewujudkan impian ku itu.


''Terkadang kita harus merelakan orang yang kita sayangi entah itu teman, sahabat, keluarga, atau pun orang tua sendiri untuk pergi selama-lamanya''. -Naf2023-