Sesuai dengan tujuan pendirian MTA, yaitu untuk mengajak ummat Islam kembali kepada Al Qur’an, kegiatan utama di MTA berupa pengajian Al Qur’an dan As Sunnah. Kegiatan ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu pengajian cabang dan kelompok.
Pengajian Cabang adalah pengajian yang pesertanya (juga disebut dengan istilah warga) didaftar terlebih dahulu apabila ingin mengikuti dan setiap jadwal pengajian dicatat kehadirannya (tertib presensi). Pengajian cabang ini dilaksanakan satu minggu sekali dengan hari yang sudah dimaklumkan/ ditetapkan.
Materi yang diberikan dalam pengajian cabang ini adalah tafsir Al Qur’an dan Hadits Nabi Muhammad SAW yang bersumber dari Proses belajar mengajar dalam pengajian cabang ini dilakukan dengan teknik ceramah dan tanya jawab. Guru pengajar menyajikan materi yang dibawakannya, kemudian diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan dari peserta. Dari sinilah, kajian tafsir Al Qur’an dan Hadits dapat berkembang ke kajian syari’at, kajian akhlak, kajian tarikh, dan permasalahan aktual sehari-hari.
Di MTA Cabang Gladagsari terdapat beberapa kelompok. Kegiatan ini merupakan wadah dari siswa / warga untuk bisa mewujudkan hasil kajian, yaitu antar siswa atau antar wagra untuk Ta’aruf (Saling Mengenal), Tafahum (Saling memahami) dan Tafakul (saling membantu).
· Kehidupan bersama yang dijalin di MTA Cab. Gladagsari tidak hanya bermanfaat untuk warga MTA sendiri, melainkan juga untuk masyarakat pada umumnya. Dengan kebersamaan yang kokoh, berbagai kegiatan sosial kemanusiaan dapat dilakukan. Kegiatan sosial kemanusiaan tersebut antara lain donor darah, kerja bhakti bersama dengan masyarakat maupun dengan apparat pemerintah sipil dan TNI/Polri, pemberian santunan berupa sembako (Paket Kemerdekaan pada peringatan 17 Agustus). Setiap hari raya Idul Adha, MTA Cab. Gladagsari secara rutin mebagikan daging qurban kepada masyarakat. Pembagiannya diantarkan langsung ke rumah masing – masing penerima.