BINTANG4D Millen Cyrus tak dulu berkhayal dirinya akan ulang berurusan bersama petugas kepolisian. Penangkapan pertamanya di sebuah hotel sebab masalah narkoba terhadap 21 November 2020 masih amat membekas di ingatannya. Millen Cyrus yang juga dikenal bersama nama Millendaru tengah berjuang memulihkan nama baiknya sesudah lepas dari masalah narkoba.
Usai meniti rehabilitasi, keponakan Ashanty yang baru sembuh dari corona ini memilih untuk berdamai bersama masa lalunya sebagai pengguna narkoba. Namun, ia ulang ditangkap polisi untuk kali ke-2 sebab terjaring razia pelanggaran protokol kesehatan (prokes) terhadap 28 Februari 2021. Millen Cyrus sempat diamankan pihak kepolisian lantaran tes urine-nya positif benzo karena suka bermain slot gacor 777 gampang menang hari ini.
Millen Cyrus Tertangkap Ketika Terjadi Prokes Berjalan
Setelah meniti pemeriksaan, keponakan Ashanty itu selanjutnya dipulangkan. Millen terbukti mengonsumsi benzo berdasarkan resep dokter untuk menanggulangi penyakit berkaitan bersama depresi. “Kalau kemarin tuh jadi gini aku ulang di salah satu bar di Senopati. Aku ulang makan, live music kan. Itu tutupnya jam 11 atau 12 malam. Kalau protokol kesehatan kan nggak boleh hingga jam segitu kan. Nah kemarin kebetulan aku singgah ke sana habis syuting,” ujar Millen Cyrus.
“Aku rela klarifikasi memang kemarin tersedia razia besar dan mereka seluruh ngecek dalam kenakan masker nggak. Aku kebetulan ulang di dalam. Ya telah terbawalah sebab aku pusat perhatian,” Millen menjelaskan. Karena perihal tersebut, banyak yang mengira jikalau Millen masih kenakan narkoba. “Jadi banyak yang salah tahu Millen mengfungsikan (narkoba) lagi. Makanya aku klarifikasi seutuhnya jangan dulu ngatain aku, apalagi soal aku suka main sbobet. Toh uang judinya pake uang ku kok.” Millen Cyrus menegaskan.
“Aku sedih banget hingga di tempat tinggal nggak ngapa-ngapain di kamar, maksudnya depresi ulang kemarin baru aja kena masalah (narkoba),” Millen Cyrus menguraikan. Kini Millen pun akan lebih berhati-hati di dalam bertindak. Selain menghambat pergaulan, ia juga tak rela muncul malam ulang sebab masih trauma.
“Hikmahnya banyak belajar di dalam berteman, di dalam pergaulan dan buat diri sendiri. Aku sekarang lebih mikir lebih baik aku di tempat tinggal nggak muncul biarin sedih-sedih di kamar dibandingkan aku muncul tiba-tiba wah (ketangkap) aku nggak rela lagi. Trauma iya, aku masih cemas,” dia mengakhiri.