STRUKTUR HIRARKI DAN ABSTRAKSI BASIS DATA
STRUKTUR HIRARKI DAN ABSTRAKSI BASIS DATA
Database atau basis data merupakan suatu sistem informasi yang berisikan kumpulan dari beberapa data yang dikelola sedemikian rupa dan saling berhubungan satu sama lain, sehingga dapat mempermudah kita dalam mencari informasi. Tujuan utama dari penggunaan database adalah agar dapat mempermudah kita dalam mengatur atau mengorganisir data yang nantinya hasil dari pengelolaan data tersebut dapat menghasilkan suatu informasi.
Serangkaian pengetahuan mengenai komponen penyusun data serta hubungan komponen tersebut disebut sebagai struktur basis data. Pada basis data, data diorganisasikan ke dalam bentuk hierarki berikut ini.
1. Basis Data/Database
Basis data diartikan sebagai kumpulan dari beberapa file/tabel yang saling berhubungan dan disusun secara logis sehingga dapat menghasilkan informasi yang dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan. Basis data juga disebut sebagai tempat berkumpulnya data-data yang telah diolah.
Contoh: database sekolah, database penjualan, dan database perusahaan.
2. File/Tabel
File/tabel merupakan sekumpulan record data yang sejenis, dimana kumpulan dari file/tabel tersebut akan membentuk suatu basis data. File/tabel merupakan sesuatu yang dapat diidentifikasi dari suatu sistem basis data, bisa berupa objek, orang, tempat, kejadian atau konsep yang informasinya akan disimpan dalam basis data.
Dalam aplikasi, istilah ini sering disebut dengan istilah tabel. Disebut dengan tabel karena dalam menyajikan datanya diatur ke dalam bentuk baris dan kolom, dimana baris menunjukkan satu record dan kolom menunjukkan satu field. Sedangkan dalam sistem basis data tradisional, ini disebut dengan istilah file.
Contoh: tabel siswa, tabel barang, dan tabel karyawan.
3. Record
Record merupakan kumpulan field/data item yang saling berkaitan terhadap objek tertentu, sehingga dapat menjelaskan sebuah file/tabel secara lengkap. Record juga bisa disebut sebagai isian data dari suatu tabel. Misalnya beberapa unsur data, yaitu nomor induk siswa, nama siswa dan alamat digabungkan, sehingga terbentuklah satu record. Istilah lain dari record adalah baris dan tuple.
Contoh: NIS = 00231526, Nama Siswa = Indah, Alamat = Medan.
4. Field/Data
Item Filed diartikan sebagai sekumpulan byte yang memiliki makna atau disebut juga sebagai atribut yang dimiliki oleh suatu tabel. Filed menunjukkan suatu item data yang sejenis dan merupakan bagian dari suatu record, contohnya field nama, field nim, dan lainnya. Field memiliki nama dan tipe data. Dalam sebuah tabel, field juga disebut sebagai kolom.
Contoh: NIS, Nama Siswa, dan Alamat.
5. Byte/Karakter
Byte merupakan karakter yang berupa huruf (A-Z, a-z), numerik (0-9), ataupun karakterkarakter khusus (*, &, %, dll) yang membentuk nilai dari sebuah field. 1 byte = 1 karakter.
6. Bit
Bit merupakan bagian terkecil dari data keseluruhan yang berupa bilangan sistem binner yang terdiri atas 0 dan 1.
Abstraksi Basis Data
Salah satu manfaat dari sistem basis data adalah menyediakan fasilitas untuk tampilan data yang bersifat ramah pengguna (user friendly) dalam melihat dan mengolah data kepada pengguna. Yang mengetahui bagaimana sistem menyimpan data dan mengelola data hanyalah sistem itu sendiri. Sistem akan merahasiakan secara detail terkait bagaimana data disimpan dan dipelihara. Maka dari itu, data yang terlihat oleh pengguna sering kali terlihat berbeda dengan data yang disimpan sebenarnya atau yang disimpan secara fisik. Abstraksi basis data adalah level atau tingkatan dalam melihat dan menampilkan data pada sebuah sistem basis data.
Terdapat tiga level atau tingkatan dalam abstraksi basis data, yaitu:
1. Level Internal (Level Fisik)
Level internal atau disebut juga dengan level fisik adalah level terendah pada abstraksi basis data, dimana pada level ini menunjukkan tentang bagaimana suatu data disimpan dengan sesungguhnya secara fisik. Pada level ini pengguna dapat melihat data sebagai sekumpulan dari struktur dan data itu sendiri. Pengguna juga berwenang dalam mengetahui bagaimana gambaran fisik dari penyimpanan data. Pada level ini, kita akan melihat data sebagai bentuk teks, angka, ataupun himpunan bit data dan di lapisan inilah struktur data dijabarkan secara rinci. Jadi dapat disimpulkan bahwa level ini adalah level yang mengatur mengenai bagaimana cara suatu data dimasukkan ke dalam media penyimpanan. Pada level ini biasanya para praktisi software atau developer yang bisa melihatnya.
2. Level Konseptual (Level logic)
Level selanjutnya dalam abstraksi basis data adalah level konseptual atau level logic. Di lavel ini akan memberikan gambaran tentang data apa yang sebenarnya disimpan di dala sebuah basis data dan bagaimana hubungannya dengan data-data yang lain. Level konseptual ini disebut sebagai level yang menggambarkan keseluruhan isi database. Pada level ini, pengguna tidak lagi memperdulikan mengenai kerumitan dalam struktur yang ada pada level fisik. Level konseptual ini sering digunakan oleh para database administrator dalam memutuskan informasi atau data apa saja yang akan dipelihara dalam satu database. Contoh pemakaian pada level ini misalnya, pada sistem kepegawaian, bahwa data pegawai disimpan/dipresentasikan dengan beberapa tabel lainnya yang saling berhubungan, seperti tabel data karyawan, tabel asuransi, tabel gaji, dan lainnya.
Contoh lainnya seperti data-data mahasiswa yang disimpan dalam tabel biodata mahasiswa, tabel rencana studi mahasiswa, tabel nilai mahasiswa, dan tabel lainnya.
3. Level View (Level Eksternal)
Level view atau level eksternal merupakan level tertinggi dari tingkatan abstraksi data. Level ini sangat dekat dengan user/pemakai yang berorientasi pada kebutuhan pengguna. Level ini mendeskripsikan pandangan para pengguna database, dimana pandangan pengguna terhadap database dapat berbeda-beda tergantung dari penggunanya, misalkan pengguna ingin menggunakan data seperti, ingin mengakses data yang seperti apa dan membutuhkan data yang seperti apa. Bila pada level konseptual data merupakan suatu kumpulan data secara keseluruhan yang besar dan kompleks, pada level abstraksi ini database akan ditampilkan lebih simpel dan menampilkan bagian-bagian tertentu yang diperlukan saja dari keseluruhan isi database yang ada. Hal ini dikarenakan beberpa pengguna database tidak membutuhkan keseluruhan isi database.
Contohnya, seorang masiswa dapat melihat datanya sendiri, tetapi mahasiswa tersebut tidak bisa melihat data dosen dan data mahasiswa yang lain. Contoh lainnya, dalam database sekolah, seorang guru hanya perlu melihat nilai siswa, dan tidak perlu melihat data pembayaran keuangan, atau seorang bagian keuangan hanya perlu melihat pembayaran keuangan siswa, dan tidak perlu melihat nilai siswa. Salah satu kegunaan dari level view ini adalah untuk menyederhanakan interaksi antara pengguna dengan sistem.
Tontonlah video berikut untuk menambah pemahaman mu.
Kemudian kerjakan tugas materi 2 yang terdapat di menu Tugas atau klik disini!