Hakikat taubat yaitu perasaan hati yang menyesali perbuatan maksiat yang sudah terjadi, lalu mengarahkan hati kepada Allah pada sisa usianya serta menahan diri dari dosa. Melakukan amal haleh dan meninggalkan larangan adalah wujud nyata dari taubat. Mengucapkan istighfar
merupakan wujud perbuatan awal bertaubat.Taubat mencakup penyerahan diri seorang hamba kepada Rabbnya, inabah (kembali) kepada Allah dan konsisten menjalankan ketaatan kepada Allah. Sekadar meninggalkan perbuatan dosa, namun tidak melaksanakan amalan yang dicintai Allah ‘Azza wa Jalla, itu belum dianggap bertaubat. Seseorang dianggap bertaubat jika ia kembali kepada Allah Swt. dan melepaskan diri dari belenggu yang membuatnya terus-menerus melakukan dosa. Tanamkan makna taubat dalam hati sebelum diucapkan secara lisan. Senantiasa mengingat apa yang disebutkan Allah ‘Azza wa Jalla berupa keterangan terperinci tentang surga yang dijanjikan bagi orang-orang yang taat dan mengingat siksa neraka yang diancamkan bagi pendosa. Berusaha terus melakukan itu agar rasa takut dan optimisme kepada Allah semakin menguat dalam hati. Dengan demikian, ia senantiasa berdoa kepada Allah dengan penuh harap dan cemas agar Allah ‘Azza wa Jalla berkenan menerima taubatnya, menghapuskan dosa dan kesalahannya.