Sebuah kondisi realita saat ini dunia teknologi semakin di kedepankan, aktifitas yang memakan banyak waktu, energi dan kerja tidak sistematis saat ini sudah dapat diminimalisir, karena dengan banyak membuang waktu dan energi belum tentu mendapatkan hasil yang maksimal, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana dan dengan apa kita dapat meminimalisir tersebut? Jawaban yang tepat adalah TEKNOLOGI. Banyak teknologi saat-saat ini sudah mulai dikembangkan mulai dari teknologi pangan, pertanian, industri sampai teknologi informasi.
Pengangguran dan kemiskinan hingga saat ini merupakan masalah besar bangsa Indonesia yang belum bisa terpecahkan. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pengangguran di Indonesia, diantaranya:
ü Pertama, jumlah pencari kerja lebih besar dari jumlah peluang kerja yang tersedia (kesenjangan antara supply and demand).
ü Kedua, kesenjangan antara kompetensi pencari kerja dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja (mis-match),
ü Ketiga, masih adanya anak putus sekolah dan lulus tidak melanjutkan yang tidak terserap dunia kerja atau berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai (unskill labour),
ü Keempat, terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) karena krisis global serta Kondisi Saat ini Masa Pandemi Bencana Non Alam Corona Virus Disiese (Covid -19).
Mengingat data pengangguran masih cukup tinggi, apabila tidak memperoleh perhatian yang serius mengakibatkan masalah sosial yang cukup tinggi pula. Beberapa masalah sosial yang diakibatkan oleh tingginya pengangguran.
Penyelenggaraan kursus dan pelatihan berbasis pendidikan kecakapan hidup merupakan salah satu upaya strategis untuk mengatasi masalah pengangguran dan kemiskinan melalui jalur pendidikan. Untuk memberikan layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan bagi masyarakat terutama para pengangguran tentu saja dibutuhkan Lembaga Kursus dan Pelatihan yang memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.