Kebunghattaan adalah mata kuliah wajib di Universitas Bung Hatta yang dirancang untuk membentuk karakter mahasiswa melalui pembelajaran yang terinspirasi dari nilai-nilai dan keteladanan Bung Hatta. Mata kuliah ini tidak hanya memperkenalkan sosok Bung Hatta sebagai pelajar, aktivis, pejuang kemerdekaan, dan pemimpin bangsa, tetapi juga mengajak mahasiswa meneladani prinsip-prinsip hidup beliau yang sarat dengan kejujuran, kesantunan, dan kedisiplinan.
Melalui perjalanan pemikiran Bung Hatta dalam bidang ideologi, politik, budaya, hukum, ekonomi, dan pertahanan negara, mahasiswa diajak menggali makna yang lebih dalam untuk memperkuat keterampilan diri, baik dalam konteks personal, sosial, maupun profesional. Pembelajaran ini menjadi bekal penting dalam menumbuhkan soft skill mahasiswa agar menjadi pribadi yang profesional, mandiri, dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.
Mata kuliah ini dikemas dengan metode pembelajaran aktif, seperti diskusi kelompok, studi kasus, dan proyek kolaboratif, sehingga mahasiswa terlibat secara langsung dalam proses pembentukan karakter yang kontekstual dengan tantangan zaman. Setiap pertemuan menjadi ruang untuk membangun kesadaran, empati, dan kepemimpinan yang etis sesuai dengan semangat Bung Hatta.
Dalam prosesnya, pengembangan soft skill dilakukan secara bertahap:
1. Tahap Dasar (Personal): Berpikir, berbicara, bertindak, dan spiritual.
2. Tahap Menengah (Sosial): Komunikasi, manajemen, menyelesaikan masalah, dan adab.
3. Tahap Lanjutan (Profesional): Kewirausahaan, negosiasi, pengambilan keputusan, dan kepemimpinan.
Melalui pendekatan ini, mahasiswa tidak hanya diajak memahami, tetapi juga menginternalisasi nilai-nilai kebunghattaan dalam kehidupan sehari-hari.
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu:
Menjelaskan relevansi nilai-nilai kebunghattaan dalam pengembangan karakter pribadi dan sosial.
Mengidentifikasi dan mengaplikasikan 12 soft skill dalam kehidupan akademik dan sosial.
Menunjukkan sikap dan perilaku positif sesuai dengan teladan Bung Hatta dalam berpikir, bertindak, dan memimpin.
Merefleksikan peran nilai-nilai karakter dalam menyikapi tantangan kehidupan masa kini.
Metode Pembelajaran: Ceramah interaktif, diskusi kelompok, studi kasus, refleksi individu.
Pendekatan: Student Centered Learning (SCL), problem-based learning, project-based learning.
Penilaian: Tugas individu dan kelompok, portofolio, jurnal refleksi, presentasi, serta partisipasi aktif dalam kelas.