Sedih! Pelukis Dengan Olahan Sampah Dianggap Murahan

Sedih! Pelukis Dengan Olahan Sampah Dianggap Murahan


Layar-Lukisan24 - Edy Suranta Ginting atau yang dekat dipanggil dengan Edy Ginting, pria yang sudah lama perduli pada lingkungan hidup, sekarang banyak dikenali warga karena lukisan layar 4d dari olahan sampah.

Semenjak tahun 2000, Edy telah mengawali perjalanannya berkaitan pemrosesan sampah plastik. Baru pada 2016, Edy mulai memproses sampah plastik itu berbentuk lukisan.

Dari percakapan itu, Edy mengutarakan kesedihannya berkaitan tanggapan warga yang sering minta lukisannya dengan gratis. Cerita ini sempat dia katakan lewat salah satunya video pada account TikTok pribadinya.

"Sangat banyak yang meminta gratis. Paling susahnya itu sebetulnya banyak orang untuk tanya harga lukisan saja salah. Maknanya, serendah inikah pengetahuan orang mengenai lukisan, mengenai seni?"

"Apa kemungkinan mereka kira sampah, jadi tinggal mengambil doang tanpa modal apapun. Tetapi tidak perlu kita bicara masalah modal, masalah tenaga untuk kerjakan saja itu telah, wah. Memang tiga minggu (minimum) kerjakan satu lukisan muka itu kita tidak makan, tidak minum," sambungnya.

Tidak itu saja, Edy kerap berasa prihatin karena tidak saja banyak yang minta gratis. Tetapi menyaruatakan kreasi pada satu dasar harga.

Sedih! Pelukis Dengan Olahan Sampah Dianggap Murahan

Baca Juga:

"Banyak yang bertanya, 'Bang, berapakah harga lukisan?' ya saya kebingungan jawabannya. Mekanismenya yang mana, lukisan yang mana. Sampai mereka berpikir lukisan itu semua harga sama,"

"Jika yang tanya jika anak-anak, it's fine. Tidak apapun. Kemungkinan mereka baru proses belajar atau mengenali. Tetapi ini banyak orang tua yang tanya," kata Edy.

Memberi respon dengan pembelajaran

Layar-Lukisan24 - Berkaitan ini, Edy mengutarakan jika umumnya Edy akan memberi pengetahuan pada warga yang minta lukisan layar 4d gratis dan bertanya harga secara kurang tepat

"Terkadang saya berikan ke mereka. Coba dalami dahulu atau untuk memperjelasnya agar kalian tahu, coba gunting plastik kurang lebih tiga puluh atau dua puluh," tutur Edy.

"Ada yang lempeng, ada yang bundar, ada yang seperti diagram, dan lain-lain. Kelak jika kalian sudah mengetahui rasanya, nach, baru kita dapat lanjut komunikasi," sambungnya.

Edy menerangkan, untuk lukisannya dia membagikan di dalam dua mekanisme yaitu lukisan pesanan dan lukisan idealisme dengan 2 harga yang lain

Lukisan pesanan kreasi Edy sendiri selama ini dibanderol pada harga tiga sampai 5 juta per lukisan dan tergantung di tingkat kesusahan.

Dan lukisan idealisme, yang mana umumnya ada di bawah lindungan galeri dibanderol pada harga minimum 15 juta per lukisan.