Mayoritas keluarga di Desa Ladang Peris berpenghasilan sekitar Rp3 juta sampai Rp5 juta per bulan. Hanya sedikit yang berpenghasilan di bawah Rp1 juta atau di atas Rp10 juta. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar warga berada di tingkat penghasilan menengah.
Sebagian besar keluarga di wilayah ini mengandalkan sektor perkebunan sebagai sumber penghasilan utama (77,9% dari total keluarga). Jumlah ini menunjukkan bahwa pertanian/perkebunan merupakan tulang punggung ekonomi desa. Sumber penghasilan lain seperti perdagangan, usaha makanan, pegawai negeri, dan industri batu bata hanya menyumbang sebagian kecil. Sementara itu, kategori "lainnya" menunjukkan adanya ragam usaha kecil atau pekerjaan lain yang tidak dominan, tetapi tetap menjadi penopang ekonomi beberapa keluarga.