Kita semua tahu bahwa es terasa dingin. tapi, apakah ada es yang Panas?
A.Wujud Zat dan Model Partikel
Zat disebut pula materi, atau benda. Di SD kalian telah mengetahui bahwa berdasarkan wujudnya, zat di bedakan menjadi 3, yaitu Padat, cair, dan gas. kalian juga telah mengetahui bentuk dan volume setiap wujud padat, cair, dan gas.
Namun tahukah kalian mengapa zat padat umumnya keras, sulit berubah bentuk dan tidak mudah ditekan? Atau mengapa zat cair dapat berubah bentuk sesuai wadahnya? Dan mengapa gas adalah materi yang paling mudah ditekan?
Perbedaan sifat antara tiga wujud zat ini dapat dijelaskan melalui model partikel. Partikel adalah bagian terkecil yang ada dalam materi. Partikel-partikel yang ada dalam materi ini, selalu bergerak dan ada tarikan antara partikel yang satu dengan partikel lainnya. Nah, ternyata keadaan partikel-partikel dalam zat padat, zat cair dan gas berbeda-beda.
Aroma kopi, aroma masakan, parfum dan bau-bauan lainnya, dibawa oleh udara, yang merupakan partikel gas untuk sampai pada indera penciuman kalian. Ingatlah bahwa partikel gas bergerak secara acak, dapat bertabrakan (atau bertumbukan) dan sangat cepat sehingga baubau tersebut dapat kalian rasakan walaupun jarak kalian cukup jauh dengan sumber bau. Proses ini disebut difusi.
Difusi adalah pergerakan partikel dari daerah yang partikelnya lebih banyak ke tempat yang lebih sedikit sampai keadaaannya seimbang. Ketika partikel saling bertumbukan maka bau menjadi menyebar karena bercampur dengan partikel lainnya.
B.Perubahan Wujud Zat
Dalam hal perubahan pada zat padat, panas dari api atau dari lingkungan sekitar membuat partikel-partikel dalam zat padat bergetar lebih cepat sehingga terbentuk sedikit ruang antara partikel. Dengan Kalor atau panas yang terus diberikan, maka ikatan antara partikel lama kelamaan akan berkurang kekuatannya sehingga terbentuklah zat cair. Peristiwa tersebut dikenal dengan sebutan meleleh atau mencair, atau melebur. Perhatikan gambar perubahan dalam partikel-partikel berikut ini.
Pemanasan atau pemberian kalor, akan menyebabkan partikel partikel penyusun benda bergetar lebih cepat, jarak antar partikelnya menjauh, dan terlepasnya ikatan antar partikel. Sementara Pendinginan, atau pelepasan kalor akan menyebabkan Partikel bergerak lebih lambat, letak partikel mendekat, sehingga memungkinkan ikatan antar partikel membesar. Hal ini lah yang menyebabkan terjadinya perubahan wujud, seperti yang di paparkan pada video di bawah ini.
Titik Beku atau titik lebur atau titik leleh adalah Suhu pada saat benda berubah wujud dari padat menjadi cair, dan sebaliknya, dari cair meenjadi padat. Nilai Titik Beku atau titik lebur sebuah benda tidak tetap, karena tergantung pada tekanan pada benda tersebut.
Saat zat cair, berubah menjadi uap air, yang merupakan gas, disebut sebagai proses menguap. Proses menguap dapat terjadi di bawah titik didih zat cair. Kalian bisa melihat pengertian titik didih pada bagian berikutnya. Contohnya pakaian kita yang basah setelah dicuci, airnya menguap saat dijemur sehingga bisa kering. Menguap terjadi pada permukaan zat cair, sedangkan mendidih terjadi pada semua bagian zat cair.
Urutan Proses /perubahan Yang terjadi pada saat es diberi kalor/dipanaskan dapat dilihat pada video di bawah ini. Perhatikan penjelasan dari menit ke 3:30 sampai menit ke 7:20
##################################################################################################
C.Perubahan Fisika dan Kimia
Ciri Perubahan Fisika
Tidak terjadi perubahan sifat materi
Jika materi tercampur dengan materi lain, maka sifat kedua materi masih teridentifikasi setelah tercampur. Dengan kata lain tidak terjadi pembentukan materi baru.
Perubahannya dapat kembali ke bentuk semula (reversible).
Contoh lainya : Perubahan wujud dan Perubahan pada siklus air
Ciri Perubahan kimia
Perubahannya tidak dapat kembali ke bentuk semula (ireversible).
Jika materi tercampur dengan materi lain, maka sifat kedua materi tidak dapat lagi teridentifikasi. Dengan kata lain terjadi pembentukan materi baru. Misalnya ketika menggabungkan oksigen dan hidrogen yang menghasilkan air. Pada air, sifat hidrogen dan sifat oksigen sudah tidak tampak.
Reaksi kimia biasanya dituliskan dalam bentuk persamaan untuk mempermudah para ilmuwan mengidentifikasi zat-zat apa saja yang bereaksi dan zat-zat apa saja yang mungkin dihasilkan dari suatu reaksi kimia. Dengan mengetaui persamaan reaksi maka dapat diketahui perandingan zat-zat yang akan bereaksi dengan zat yang akan dihasilkan.
Persamaan kimia ini dapat ditulis dalam bentuk simbol.
D.Kerapatan Zat
Kalian sudah mempelajari kondisi partikel setiap wujud. Tetapi ternyata pada unsur yang berbeda, kerapatannya berbeda. Kerapatan zat ini bisa dibilang salah satu identitas , atau ciri khas dari materi. Misal Besi memiliki kerapatan 7900 kg/m3. nilai ini akan tetap, walaupun besinya dalam bentuk kotak, atau berbentuk paku (selama tidak ada rongga pada bentuk besi tersebut).
Massa Jenis adalah perbandingan antara massa benda dengan volume nya.
Untuk mengukur massa jenis benda, maka kita perlu megukur masa benda dengan volume benda.
Massa jenis alkohol sebesar 790 kg/m³. ini berarti setiap volume 1 m³, alkohol akan memiliki massa sebesar 790 kg.
Massa jenis air sebesar 1000 kg/m³. ini berarti setiap 1 m³ air akan memiliki massa sebesar 1000 kg.
Dari perbandingan massajenis air dan alkohol, tentunya kamu dapat menjawab pertanyaan:
Untuk menampung 1 kg alkohol dan 1 kg air, mana yang memerlukan wadah lebih besar?
untuk mengangkat 1 m³ alkoho dan 1 m³ air, mana yang lebih berat?
Pemanasan bisa mengakibatkan pemuaian. pemuaian artinya meningkatkan volume. yang pada akhirnya akan menurunkan massajenis
Baca Lember Kerja yang telah kalian pegang, kemudian gunakan Virtual Lab di bawah ini untuk menyelesaikan LK tersebut
(Phet Colorado)