SAHURIP berasal dari kata SAH dan URIP berarti hidup yang sah atau mendapat Rido Tuhan SA dan HURIP artinya satu hidup antara Kawula dan Gusti Orang yang rendah hati, Orang yang tulus melebur diri (CAREM) Mencetak kesadaran Betapa kecil dirinya di hadapan Tuhan Ia selalu dalam suasana Eneng, Ening, Awas, Eling.

BUJAL DAYEUH ( KARAPYAK )

Ketika laci abadi tak lagi terkunci Sorong jaya tampak menganga Sampailah ke wilayah hati dan rasa …. di bujal dayeuh Hati hendaklah bersih dan jujur Tegak berdiri sepiing pamrih Tiada tawa dikala suka Tiada tangis dikala duka Suka dan duka adalah perasaan Perasaan adalah cangkang rasa Padahal rasa harus lahirkan empati Surasa dan suksara Tatwam asi Aku adalah dia, dia adalah aku

SIBUBUR ( HULU DAYEUH )

Panca daya manusia adalah ……

Budi – cipta – rasa – karsa dan karya Dengan demikian karsa muncul dari rasa Karsa hanya bisa direalisasikan dengan melalui wilayah pikir di kepala Yang bertumpu pada otak Disinilah letak tingkat kecerdasan

- Cerdas emosional

- Cerdas intelektual

- Cerdas spiritual

Ketiganya tercermin dari wahana yang berada di wilayah pikir, yaitu : Alat ucap, alat cium, alat lihat dan alat dengar Yang bersumber dari rasa Ilmu yang tinggi, pekerti yang luhur Melahirkan sikap rendah hati Nafsu angkara murka menjadi lebur bagaikan bubur Apa yang ia cari hanyalah Rido Tuhan Dan ia telah menyatu/melebur dengan Tuhan-Nya MANUNGGALING KAWULA LAN GUSTI

JERUK BONTENG ( BIRIT DAYEUH )

Birit atau pantat termasuk wilayah raga Wilayah raga memerlukan bersih dan disiplin Di wilayah pantat terdapat lubang pelepasan ( anus ) dan alat kelamin Sebagai anus adalah bagian hilir saluran air Sedangkan lambang kelamin yaitu jeruk bonteng Jika anus dan kelamin berfungsi, Maka diperlukan air sebagai pembersih. Arti disiplin adalah Anus hanya berfungsi sebagai pelepasan ampas makanan Dan kelamin hanya sebagai penyalur urin dan libido.