AGUSTUS 2024
JUNI 2024
MEI 2024
Ustadzah Ummu Maryam
Manusia adalah 'alien' di bumi, karena manusia bukan penduduk asli bumi. Manusia berasal dari surga. Namun manusia dimuliakan Allah dengan menjadi pemimpin bumi. Karenanya, kematian sejati nya adalah awal perjalanan kita kembali ke kampung halaman kita
Sakaratul Maut
Dalam mazhab Syafi'i, sebaiknya dihadapkan ke arah kiblat
Ditalqinkan
Dibacakan Surah Yasin. Isi Surah Yasin adalah tentang penciptaan manusia sampai hari akhir
Jadi, membacakan Yasin itu untuk orang yang sedang sakaratul maut (bukan yang sudah meninggal) menurut Mazhab Syafi'i.
Adab pemulasaraan jenazah
- dilakukan oleh orang yang amanah
- tidak banyak bicara. Kalau perlu komunikasi pakai bahasa isyarat saja
- Sebaiknya dilakukan oleh jenis kelamin sama dan mahramnya.
- Jika tidak ada mahram ataupun jenis kelamin yang sama dengan si mayit, maka si mayit tidak perlu dimandikan. Cukup di-tayamum-kan saja
- Untuk wanita, jika sedang haid tidak ada masalah melakukan pemulasaraan jenazah, karena ia tidak harus dilakukan dalam keadaan suci
- Menutup aurat mayit dan tidak memandang auratnya, karena hukum memandang aurat orang lain adalah haram.
- Memperlakukan mayit dengan lemah lembut dan tidak menyakiti
- Jika mayit memakai gigi palsu, ring jantung tidak perlu dilepas karena termasuk menyakiti mayit
- Disunnahkan untuk mandi janabah setelah memandikan jenazah.
Memandikan Jenazah
Alat-alat yang diperlukan:
- Kain panjang 3 - 4 helai untuk menutupi auratnya
- Air bersih (air mengalir melalui selang, dan air di ember)
- Air rendaman kapur Barus yang belum ditumbuk*
- Air remasan Daun Daun Bidara (kalau tidak ada bisa diganti sabun)
- Sarung tangan agar tangan tidak bersentuhan langsung dengan kulit jenazah dan masker untuk mengurangi bicara.
- Kain lap atau kapas untuk istinja
- Handuk
*Cara membuat air rendaman kapur Barus: Bungkus kapur Barus yang belum ditumbuk dengan kain, kemudian ikat kain tsb. Rendam bungkusan kapur Barus itu dengan air bersih. Makin banyak jumlah kapur Barus dan semakin lama merendam nya, airnya akan lebih cepat wangi.
Air rendaman kapur Barus ini berfungsi untuk mewangikan dan mengawetkan jenazah. Serta menjauhkannya dari hewan-hewan pengurai.
Ada sebagian kalangan yang menyiram jenazah dengan air kapur barus yang sudah ditumbuk. Ini kurang tepat, karena air tersebut tidak menyucikan. Ingat fiqih thaharah: syarat air untuk bersuci adalah yang tidak berubah rasa dan warnanya
Langkah Memandikan Jenazah
Tutupi seluruh anggota tubuh jenazah dengan kain panjang. Untuk jenazah yang sedang ihram, harus terlihat wajahnya (perempuan) atau terlihat kepalanya (laki-laki).
Buka seluruh pakaiannya (biasanya dengan mengguntingnya) tanpa membuka auratnya
Istinja dengan cara menekan-nekan secara perlahan perut bagian kanan dan kirinya.
Bersihkan kotorannya menggunakan kain atau kapas.
Selesai istinja, ganti kain panjang penutup dengan yang bersih.
Setelah bersih, wudhu kan jenazah
Setelah wudhu, Siram secara perlahan kepala 3x, lalu badan sebelah kanan 3x, sebelah kiri 3x.
Basuh seluruh tubuh dengan air Bidara. Tidak perlu digosok-gosok, cukup dengan membasuh secara lembut seluruh tubuhnya.
Siram/bilas seluruh tubuhnya dengan perlahan
Terakhir siram dengan air rendaman kapur Barus
Selesai mandi, keringkan dengan handuk.
Tutup seluruh anggota tubuh jenazah dengan kain panjang. Biasanya dibutuhkan 1 kain panjang lagi untuk menutupi tubuh bagian bawah, karena setelah itu, jenazah akan digotong oleh laki-laki untuk dikafani.
Mengkafani Jenazah
Alat-alat Yang Diperlukan:
3 helai untuk laki-laki, dan 5 helai kan kafan (boleh lebih yang penting jumlahnya ganjil). 1 untuk bagian bawah mayit, dan 2 untuk menutupi seluruh badan. Tambahan untuk mayit perempuan, 1 helai Kain untuk tubuh bagian atas dan 1 helai untuk tudung. Kafan sebaiknya berwarna putih polos
Tali kain untuk ikatan (dapat dipotong sebagian dari kain kafan) sejumlah 5 atau 7 (ganjil)
Tikar atau kain untuk membungkus jenazah yang sudah dikafani agar tidak kotor
Kapur barus yang sudah ditumbuk atau minyak wangi untuk mencegah aroma mayit dan menjauhkan dari binatang
Kapas (optional), untuk menutup lubang-lubang yang mengeluarkan cairan, juga untuk menutupi aurat besar mayit.
Langkah Mengkafani Jenazah
Kain kafan disiapkan sebelum/bersamaan dengan pemandian jenazah
Ukur panjang mayit sebelum dimandikan untuk memotong kain kafan
Susun kafan sesuai lokasi dan lapisannya, dari bawah berturut-turut : tali pengikat tikar (2 buah), tikar, tali pengikat kafan (5 buah), 2 helai kafan pembungkus badan (atau sesuai ukuran badan mayit), kafan untuk bagian bawah, bagian atas dan tudung -khusus mayit perempuan.
Pindahkan mayit yang sudah dimandikan ke atas susunan kafan
Tutupi dengan kapas lubang-lubang yang masih mengeluarkan cairan
Tutupi aurat besar mayit dengan kapas.
Pakaikan kain kafan untuk menutupi seluruh tubuh mayit.
Berikan taburan kapur barus atau minyak wangi.
Ikan kafan dan ikat tikar
Jenazah siap disholatkan
FEBRUARI 2024
oleh Ust Ari Maulana
JANUARI 2024
oleh Ust Ari Maulana
Fungsi al Qur'an:
1. Sebagai petunjuk/rahmat bagi manusia; 2. Sebagai obat; 3. Rohman bagi orang-orang yan beriman
Pengaruh al Qur'an akan berasa jika kita sering berinteraksi dengan Al Qur'an. Bisnis yang paling menguntungkan (tidak pernah merugi) adalah bisnis dengan Allah yaitu dengan berinteraksi dengan Al Qur'an (Qs. Fatir :29).
Membaca 1huruf = 1 kebaikan = 10 kali pahala dari Allah (hadist)
Generasi terbaik adalah generasi yang deket dengan Al Qur'an pada malam hari dan siang harinya tetap melaksanakan aktivitas dunia.
Al Qur'an bisa sebagai petunjuk,obat apabila ditadabburi dan diamalkan dengan baik, tidak hanya membacanya.
Tadabbur menurut bahasa dari kata dal, ba dan ra yg artinya akhir ujung dari sesuatu.
Definisi tadabbur menurut ibnu Katsir:
1. Memahami makna lafadz-lafadz al Qur'an.
2. Memikirkan apa yang ayat al Qur'an tunjukkan.
3. Lalu diamalkan apa yang diperintahkan oleh Al Qur'an (mengambil manfaat untuk hati kita)
Definisi menurut imam al hajiri: mentadabburi adalah mengikuti dan mengamalkan dengan ilmu Al Qur'an. Tadabbur bukan hanya menghapal huruf-huruf Al Qur'an tapi ketika semuanya sudah dibaca dan dihapal itu terlihat dalam dirinya dan amalannya seperti Rasulullah di mana akhlaqnya adalah Al Qur'an.
Tadabbur berbeda dengan tafsir, yaitu;
1. Tafsir menyingkap sebuah makna yang dimaksudkan dalam sebuat ayat. Kalau tadabbur adalah apa yg ada dibelakang ayat tersebut (substansi dan tujuan ayat tersebut yg berefek kepada keimanan, akhlaq dan amalan diri kita).
2. Seorang yg mentafsir tujuannya hanya makna dan ilmu tsb. Namun yg mentadabburi tujuannya adalah mengambil manfaat dari makna tersebut baik dari segi ilmu, amal dan juga akhlaq.
3. Tadabbur merupakan perintah Allah untuk semua manusia bukan hanya untuk orang-orang beriman (Qs. An nisa: 82, Qs. Muhammad). Tafsir hanya untuk orang-orang tertentu.
4. Tidak ada uzur untuk mentadabburi Al Qur'an (wajib sifatnya karena perintah Allah).
Kalau tafsir wajibnya ketika butuh saja misal ingin tahu makna dari ayat ini.
5. Tadabbur itu memiliki tujuan yang membangkitkan semangat kita dalam beramal. Tafsir hanya sarana untuk mentadabburi Al Qur'an.
6. Tadabbur berkaitan dengan amal. Tafsir berkaitan dengan ilmu.
Apabila membaca Al Qur'an tidak berefek kepada amalan dan akhlaq kita maka ada yang salah denganhati kita.
Tahapan pembelajaran kepada anak :
1. Sampaikan judul surat dan surat keberapa
2. Bacakan per ayatnya
3. Kosa katanya yang harus dipahami
4. Terjemahan satu ayat langsung.
5. Tema besarnya apa.
6. Mengenal suratnya
7. Pokok bahasan surat.
8. Munasabah ; hubungan atau korelasi dengan surat lain atau ayat sebelumnya dan setelahnya
9. Keutamaan surat tersebut apa (jika ada)
10. Sababul nuzul; sebab turunnya surat tersebut (jika ada)
11. Tadabbur Al Qur'an.
Contoh tadabbur:
Bismillahirrahmanirrahim
1. aku memulai aktivitas dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha penyayang hingga akhir aktivitas tersebut hanya menggantungkannya kepada Allah.
Diawali kalimat majrur itu maknanya adalah pengkhususan hanya untuk Allah
2. Rahim dan rahman itu dari satu kata rahmah (kasih sayang). Rahman bersifat untuk semua makhluk Allah dan sifatnya sementara. Rahim bersifat khusus untuk oang beriman dan sifatnya kekal yaitu hingga akhirat kelak.
3. Tidak ada huruf 'wawu' atau kata sambung dalam kata rahim dan rahman. Inilah sempurna kata tersebut dimana kedua sifat tersebut hanya dimiliki Allah. Tidak ada kata sambung yg bisa ditafsirkan seolah ada dua tuhan.
Alhamdulillahirabil'alamin:
1. Hamidan: telah memuji. Hamdun: pujian.
Ada aliflam sebelum hamdun dimana aliflam memiliki banyak makna namun aliflam disini sebagai bentuk pengkhususan dimana pujian itu meliputi semua.
Menggunakan dengan bentuk ismiyah (kata benda). Tidak menggunakan kata kerja karena jumlah fi'liyah terus diperbaharui (berubah-ubah) sedangkan jumlah ismiyah menunjukkan ketetapan dan kontinyu lamanya (tidak berubah-ubah).
Selamanya memuji Allah (ismiyah) tidak hanya sedang memuji Allah atau sedang memuji Allah (fi'liyah)
2. Maknanya sesuai yaitu Pujian itu hanya untuk Allah baik dalam keadaan sadar atau tidak. Kalau fi'liyah itu sedang memuji (biasanya dalam keadaan tertentu saja). Tujuan pujian ini adalah kita harus senantiasa merendahkan diri kepada Allah.
3. Kata rabbi bukan illah. Rabbi: tuhan semesta alam yg mengatur dan menyempurnakan ciptaanNya.
4. 'alamin. Ini adalah jumlah idhofah: jumlah yg disandarkan kpd semesta alam (tuhan semesta alam).
Catatan : Bu Reti bunda Fey
OKTOBER 2023
oleh Ustadz Rofiq Hidayat, LC
وإنّك لعلى خلق عظيم
Wainnaka la'ala khuluqin 'azhiim
"Sesungguhnya engkau (Muhammad) ada dia atas akhlaq yang mulia".
لعلى : sungguh diatas
Akhlaq Rasulullah ada di atas akhlaq yang mulianya itu sendiri.
Kebaikan manusia kepada manusia sejatinya adalah kebaikan juga kepada Allah SWT. Urusan manusia dengan manusia biasanya membutuhkan feedback atau balasan.
Tapi ketika kita berbuat kebaikan untuk Allah, maka kebaikan kepada sesama manusia ada dalam tahap ikhlas. Manusia hanyalah objek, tujuan kita adalah ridho Allah. Begitupun ketika kita berinteraksi dengan anak-anak.
Upgrade diri supaya bisa memahami hakikat ini.
Interaksi Rasulullah kepada shahabat, shahabiyah, anak-anak, bahkan musuh dakwah keseluruhan nya adalah keteladanan.
Diantara interaksi Rasulullah dengan anak:
❤️Bercanda dengan anak
❤️Bermain dengan anak
❤️Mengajari ilmu
❤️Mencium mereka
❤️Bersikap tegas kepada anak-anak
❤️Memberikan hadiah
SEPTEMBER 2023
Ustadz Rofiq Hidayat, Lc
AGUSTUS 2023
Oleh Ust. Ari Maulana, Lc
وَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْۗ لَوْاَنْفَقْتَ مَا فِى الْاَرْضِ جَمِيْعًا مَّآ اَلَّفْتَ بَيْنَ قُلُوْبِهِمْ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ اَلَّفَ بَيْنَهُمْۗ اِنَّهٗ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ
Dia (Allah) mempersatukan hati mereka (orang yang beriman). Seandainya engkau (Nabi Muhammad) menginfakkan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya engkau tidak dapat mempersatukan hati mereka, tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. QS. Al-Anfal:63
Ukhuwah
Awal kata Ukhuwah yaitu Persaudaraan yang ada hubungan nasab. Namun Allah subhanahu wa ta'ala menggambarkan persaudaraan sesama muslim dengan ukhuwah dimana meskipun tidak punya hubungan nasab namun kedekatannya sangat luar biasa.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala gambarkan pertemanan antara orang beriman tersebut dengan ukhuwah.
Tak akan ada ukhuwah jika tidak didasari dari Keimanan pada Allah subhanahu wa ta'ala, demikian sebaliknya jika Keimanan pada Allah benar, maka tidak akan ada bermusuhan dengan saudaranya walaupun ada perbedaan pendapat.
Beberapa kosakata teman dalam bahasa Arab :
🌹Zamil (زميل)
Teman yang mampu menutupi aib saudaranya
🌹Shodiq (صديق)
Teman yang saling jujur, terbuka dan ikhlash
🌹Rofiq (رفيق)
Teman yang selalu menyertai
🌹Shohib (صاحب)
Teman yang sangat dekat, bahkan mampu meninggalkan keduniawian
🌹Khalil (خليل)
Kekasih, yang pertemanannya karena cinta
Hakikat Persaudaraan adalah yang mengantarkan kita ke syurgaNya Allah. Al Ukhuwah Fillah adalah nikmat karunia yang sangat besar bagi kita.
3 FADHAILUL UKHUWWAH
وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا
تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ
"Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk." - QS. Ali 'Imran:103
Indahnya persatuan yang telah Islam ajarkan pada kita sebagai muslim, maka segala puji hanyalah bagi Allah yang telah menyempurnakan amal shalih dengan nikmatNya kita berUkhuwwah Fillah..
3 Fadhailul Ukhuwwah
1. Orang yg berukhuwah karena Allah wajahnya bercahayaRasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara hamba-hamba Allah terdapat orang-orang yang bukan Nabi, dan bukan pula Syuhada, tetapi para Nabi dan Syuhada cemburu pada mereka di hari kiamat nanti, disebabkan kedudukan yang diberikan Allah kepada mereka.”
“Ya Rasulullah, beritahukanlah kepada kami, siapa mereka?” ujar sahabat, “Agar kami bisa turut mencintai mereka.”
Lalu Rasulullah menjawab, “Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah tanpa ada hubungan keluarga dan nasab di antara mereka. Demi Allah, wajah-wajah mereka pada hari itu bersinar bagaikan cahaya di atas mimbar-mimbar dari cahaya. Mereka tidak takut di saat manusia takut, dan mereka tidak sedih di saat manusia sedih.” (HR. Abu Dawud)
2. Akan diampuni dosanya
Dari Al-Barā` -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Tidaklah dua orang muslim bertemu lalu berjabatan tangan, kecuali diampuni dosa mereka berdua sebelum keduanya berpisah. (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa'i, Ahmad)
📌 Bersalaman disini tidak hanya tangan, tapi hatinya juga yg saling mencintai.
3. Mendapatkan naungan Allah di hari kiamat
Di hari kiamat Allah bertanya siapa yg saling mencintai karenaKu, hari ini aku akan memberikan naungan dimana tak ada naungan selain dariKu. (Muttafaq 'alaih)
Riwayat lain: "Ada Tujuh golongan yang dinaungi Allâh dalam naungan-Nya pada hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: (1) Imam yang adil, (2) seorang pemuda yang tumbuh dewasa dalam beribadah kepada Allâh, (3) seorang yang hatinya bergantung ke masjid, (4) dua orang yang saling mencintai di jalan Allâh, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya, (5) seorang laki-laki yang diajak berzina oleh seorang wanita yang mempunyai kedudukan lagi cantik, lalu ia berkata, ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allâh.’ Dan (6) seseorang yang bershadaqah dengan satu shadaqah lalu ia menyembunyikannya sehingga tangan kirinya tidak tahu apa yang diinfaqkan tangan kanannya, serta (7) seseorang yang berdzikir kepada Allâh dalam keadaan sepi lalu ia meneteskan air matanya.” (HR. Bukhari)
Ya Allah karuniakanlah kami Ukhuwah Islamiyyah yang akan mendapatkan Ridha dan Cinta-Mu.
Tim Kajian Ummahat
JUNI 2023
Ustadz Iwan
Terdapat referensi buku yang dibahas di kajian yaitu ebook Terjemahan Sepuluh Kaidah Penting Tentang Istiqomah karya Prof.Dr.Abdurrazaq bin Abdul Muhsin al-Badr.
Kontributor : Bunda Bairanti