Bagaimana cara menggunakan obat-obatan aborsi?

Untuk mengakhiri kehamilan yang berusia hingga 12 minggu, pil sebaiknya digunakan dengan cara sebagai berikut.

  • Pertama, Anda harus menelan 1 tablet Mifepristone.
  • 24 jam kemudian, taruh 4 tablet Misoprostol di bawah lidah Anda dan diamkan di sana selama 30 menit sampai tablet meluruh. Anda boleh menelan ludah Anda. Setelah 30 menit, Anda harus membuang (meludahkan) sisa tablet.
  • Ketika Anda mendapatkan Misoprostol dalam jumlah lebih, dan Anda mengalami pendarahan yang lebih sedikit dari yang diharapkan dan Anda meragukan aborsi sudah terjadi, 3 jam setelah penggunaan dosis pertama Misoprostol, taruh 2 Misoprostol di bawah lidah Anda, diamkan selama 30 menit, sampai seluruh tablet luruh. Setelah 30 menit, Anda harus membuang (meludahkan) sisa tablet. Jika Anda masih belum mengalami pendarahan, Anda bisa melanjutkan penggunaan 2 Misoprostol lain setiap 3 jam. Anda bisa mengulangi ini sampai maksimal 5 dosis (kali) Misoprostol totalnya.

Kami sangat menyarankan Anda untuk menggunakan Misoprostol di bawah lidah Anda. Dengan cara ini, tidak ada sisa pil yang bisa ditemukan jika Anda perlu pergi ke rumah sakit. Tidak ada tes darah yang bisa menunjukkan Anda sudah menggunakan Misoprostol, jadi tidak ada cara yang bisa membuktikan Anda sudah melakukan percobaan aborsi.

Bagaimana cara mengetahui Anda hamil dan sudah berapa lama?

Kebanyakan perempuan memastikan kehamilannya jika mereka aktif secara seksual dan tidak kunjung menstruasi. Mual, payudara sakit, kelelahan merupakan gejala umum kehamilan awal. USG atau tes kehamilan adalah cara satu-satunya untuk segera memastikan apakah seorang perempuan sedang hamil.

Anda dapat melakukan tes kehamilan sejak hari pertama periode menstruasi Anda terlewati hingga seterusnya. Sebelum itu, tingkat hormon kehamilan yang ada sangat rendah dan mungkin saja hasilnya “negatif palsu”.

Jika melakukan USG, dokter dapat memberitahu perempuan berapa lama ia telah hamil. Dokter juga bisa memperkirakan lama kehamilan tanpa menggunakan USG. Tes kehamilan biasa tidak dapat memberikan informasi semacam ini.

Seorang perempuan juga dapat membuat kalkulasi tentang usia kehamilannya. Ia dapat menghitung mulai dari Hari Pertama Menstruasi Terakhirnya; hitung hari itu sampai hari ini.

Apakah aborsi medis berbahaya?

Aborsi medis lebih aman daripada penggunaan antibiotik. Risiko anafilaksis fatal dengan penicilin sebelumnya telah diestimasikan sekitar 1 dalam 100.000 [1]. Angka kematian aborsi medis kurang dari 1 dalam 250.000 perempuan yang melakukan aborsi medis.

“Layanan aborsi aman bisa disediakan oleh pemberi layanan kesehatan terlatih, termasuk pemberi layanan midlevel (misalnya bukan dokter) (35, 6). Istilah “pemberi layanan midlevel” dalam konteks dokumen ini merujuk pada mereka yang tidak harus menjadi dokter klinis (misalnya bidan, praktisi perawat, pekerja klinis, asisten dokter, pengunjung dari dinas kesejahteraan keluarga, dan lainnya).”

“Layanan aborsi bisa disediakan di rumah dan layanan rawat jalan yang aman dan meminimalisasi biaya sementara memaksimalkan kenyamanan dan perempuan mendapatkan perhatian terus-menerus.

Apakah sah secara hukum?

Di banyak negara, bukan pelanggaran peraturan bea cukai jika Anda menerima obat-obatan di alamat rumah.

  • Di kebanyakan negara, setiap orang boleh menerima obat-obatan untuk penggunaan pribadi.
  • Mifepristone dan Misoprostol adalah obat-obatan penting dalam daftar WHO. Mereka bukan jenis narkotika (seperti morfin atau kokain), ekstasi, obat selundupan atau zat yang dikendalikan.
  • Misoprostol adalah obat yang terdaftar diberbagai negara dan dapat digunakan untuk mencegah tungkak lambung.
  • Mifepristone tidak terdaftar di semua negara, tetapi tidak menjadi masalah karena obat tersebut untuk penggunaan pribadi. Mifepristone dapat juga dipakai sebagai pil kontrasepsi darurat, obat depresi, dan pengobatan kanker payudara, dll.
  • Kepemilikin Mifepristone atau Misoprostol dalam jumlah kecil untuk penggunaan pribadi tidak dilarang di banyak negara.

Peraturan bea cukai di banyak negara di seluruh dunia memperbolehkan orang-orang untuk menerima paket obat-obatan. Penerimaan dalam jumlah besar melalui pos untuk kepentingan komersil tidak diperbolehkan tanpa izin impor dan distribusi.

Izin bea cukai merupakan tanggung jawab Anda: saat paket sampai di negara Anda, ada kemungkinan paket yang akan Anda terima dikenai pajak barang impor. Dalam hal ini, Anda akan dihubungi oleh perusahaan pengiriman karena pajak yang dikenakan harus dibayar sebelum pengiriman. Jika Anda tidak membayar pajak tersebut, yang nominalnya berbeda di setiap negara, maka paket akan dimusnahkan. Karena paket tersebut digunakan untuk konsumsi pribadi dan bukan untuk dijual, umumnya tidak dikenai pajak. Selain itu, perlu diketahui bahwa setelah barang dikirim oleh perusahaan jasa pengiriman, kepemilikan barang jatuh pada Anda.

Anda dianggap sebagai importir dan harus mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku di negara tempat Anda menerima paket. Silakan temukan peraturan bea cukai negara Anda di:

USP (Informasi hanya dalam bahasa Inggris) atau hubungi kantor bea cukai di negara Anda atau juga bisa lihat List of Globally identified Websites of Medicines Regulatory Authorities .

Anda dianggap sebagai importir dan harus mematuhi semua peraturan dan hukum yang berlaku di negara dimana anda menerima paket. Silakan menemukan peraturan bea cukai Negara anda di:

USP (Informasi hanya dalam bahasa Inggris) atau hubungi kantor bea cukai di negara anda.

Hingga usia kehamilan berapa minggu Anda dapat melakukan aborsi medis?

Anda dapat melakukan aborsi medis hingga usia kehamilan 12 minggu.

Sumber ilmiah:

Aborsi medis pertama kali ditawarkan sebagai metode yang efektif hingga trimester pertama (12 minggu) dan berhasil dilakukan selama trimester kedua. 13 Pada 2004, “The Royal College of Obstetricians and Gynaecologists dalam panduan klinis berbasis bukti menyatakan bahwa regimen medis Mifepristone yang dikombinasi dengan Misoprostol aman dan efektif digunakan sebagai alternatif operasi aborsi pada usia kehamilan 9-13 minggu. 20

Aborsi medis yang dilakukan pada usia kehamilan trimester kedua sebaiknya dilakukan di layanan kesehatan umum atau rumah sakit. 4

aborsi medis dilakukan setelah 10 minggu pertama kehamilan?

Aborsi medis pertama kali ditawarkan sebagai metode yang efektif hingga trimester pertama (12 minggu) dan berhasil dilakukan selama trimester kedua. 13

Pada 2004, “The Royal College of Obstetricians and Gynaecologists dalam panduan klinis berbasis bukti menyatakan bahwa regimen medis Mifepristone yang dikombinasi dengan Misoprostol aman dan efektif digunakan sebagai alternatif operasi aborsi pada usia kehamilan 9-13 minggu. 20

Jika usia kehamilan Anda lebih dari 12 minggu dan aborsi medis tetap dilakukan, obat-obatan masih bekerja dan mampu menyebabkan aborsi. Namun, risiko komplikasi meningkat dan Anda mungkin akan membutuhkan perawatan dokter (lihat tabel di bawah ini mengenai komplikasi untuk mengetahui angka peningkatan risiko). Oleh karenanya, sangat disarankan untuk memakai obat-obatan ketika berada di ruang tunggu rumah sakit atau di kafe dekat rumah sakit. Hal ini dilakukan untuk menjaga bila terjadi situasi medis darurat, Anda sudah dekat dengan pertolongan. Gejala-gejalanya persis seperti keguguran. Bila Anda memerlukan perawatan darurat di rumah sakit, sampaikan kepada dokter bahwa Anda mengalami keguguran karena perempuan dapat dituntut atas tindakan aborsi. Gejala dan perawatannya sama dengan keguguran.

Perhatikan juga bahwa Anda akan kehilangan banyak darah dan jaringan, tetapi juga kemungkinan janin (ukurannya tergantung lama kehamilan) yang bisa dikenali. Melihatnya bisa membuat stres. Jika Anda tidak memiliki alternatif lain, aborsi medis merupakan cara yang jauh lebih aman dibanding cara-cara berbahaya lainnya, seperti memasukkan benda tajam ke dalam vagina, menelan bahan kimia beracun seperti pemutih, atau memukuli perut. Jangan pernah gunakan metode tersebut!

Kapan Anda bisa bilang aborsi telah berhasil?

Aborsi medis yang sukses adalah ketika kehamilan tidak lagi berkembang dan tidak diperlukan perawatan medis pasca-aborsi. Penelitian menunjukkan bahwa 99,5% perempuan yang melakukan aborsi medis pada 9 minggu pertama kehamilan menggunakan Mifepristone dan Misoprostol kehamilannya tidak berlanjut. Hanya 3% dari perempuan membutuhkan perawatan medis lanjutan. Pada 97% kasus aborsi, tubuh perempuan akan mengeluarkan sisa-sisa kehamilan dengan alami tanpa intervensi medis apa pun. Penting bagi Anda untuk memahami bahwa aborsi adalah sebuah proses yang memakan waktu hingga rahim menjadi bersih dan aborsi telah tuntas. Pendarahan dan gumpalan umumnya akan berlangsung 1 sampai 3 minggu, bahkan lebih lama. Hal ini disebabkan tubuh setiap perempuan memiliki mekanisme yang berbeda.

Jika Anda mengalami nyeri ekstrem, pendarahan berat berkepanjangan, keputihan abnormal, atau demam berkepanjangan, hal itu merupakan gejala-gejala komplikasi dan harus segera pergi ke dokter. Sebaiknya, setelah tindakan, Anda menemui dokter dan melakukan USG jika memiliki keraguan mengenai sukses atau tidaknya aborsi.

Banyak perempuan akan mengetahui ketika aborsi telah berhasil. Mereka merasakan gejala kehamilan (mual, nyeri payudara, rasa ingin buang air kecil) mulai menghilang atau melihat bahwa embrio telah keluar dari rahim. Dengan melakukan USG, Anda dapat mengetahui apakah obat-obatan bekerja dan kehamilan berhenti dalam beberapa hari setelah aborsi. Jika Anda ingin melakukan USG, sebaiknya tunggu hingga 10 hari setelah menggunakan Mifepristone karena hanya 23% aborsi benar-benar tuntas setelah 7 hari. 71

Tes kehamilan melalui urin hanya dapat dilakukan 3 minggu setelah aborsi medis. Sebelum 3 minggu, hormon kehamilan masih berada dalam tubuh Anda dan hasil tes bisa menjadi positif palsu. Tubuh Anda membutuhkan waktu hingga beberapa hari atau bahkan minggu (hingga periode menstruasi berikutnya) untuk mengeluarkan seluruh produk darah dan jaringan dalam rahim. USG akan menunjukkan apa yang masih tertinggal dalam rahim. Beberapa dokter mungkin akan merekomendasikan prosedur dilatase dan kuretase (D&C). Namun, jika Anda tidak mengalami gejala komplikasi, sebaiknya Anda menunggu hingga tubuh mengosongkan rahim secara alami. Prosedur D&C merupakan tindakan yang invasif dan bisa jadi berisiko serta menyakitkan.

Sumber ilmiah:

Beberapa kajian menunjukkan bahwa perempuan sering kali tepat dalam menilai tuntas atau tidaknya aborsi mereka, terutama dengan protokol menggunakan Mifepristone. Satu kajian menggunakan data dari uji klinis Mifepristone-Misoprostol di Cina, Kuba, dan India menyatakan, “Dari 222 perempuan, tidak ada yang salah menilai aborsi mereka tuntas jika dalam kenyataannya memang tidak. 110 perempuan salah mengira aborsi mereka tidak lengkap, tetapi kesalahan itu membuat mereka mencari bantuan tenaga ahli, meski tidak terjadwal rutin. 1

Kajian lain yang melibatkan perempuan di Amerika Serikat menyimpulkan, “Perempuan dan Dokter sangatlah akurat dalam menentukan keluarnya kantung kehamilan selama proses aborsi medis menggunakan Mifepristone dan Misoprostol, meski tanpa USG ataupun pemeriksaan fisik.29