WhatsApp MOD

Fitur-fitur layaknya memandang pesan yang sudah ditarik, memandang status yang sudah dihapus, background yang transparan, sampai yang paling fenomenal adalah menyembunyikan status “online”. Fitur terakhir sungguh memicu aku geleng-geleng kepala. Bagaimana tidak, perihal remeh nggak substansial begitu, kok, ya masih digunakan. Kelihatan keren nggak, norak iya!

Di sisi lain, mengfungsikan WhatsApp Mod dinilai benar-benar berisiko sebab sistem keamanan yang masih dipertanyakan. Ancaman berasal dari virus-virus jahat menghantui para penggunanya. Namun, tersedia dampak lain yang patut diberi perhatian, yakni dampak psikologis. Lebih-lebih kecuali anda membawa pasangan. Bisa-bisa hubunganmu yang katanya indah dan penuh cinta bagai taman yang berbunga itu kandas tak tersisa.

Kok bisa? Jadi begini, pada awal teks sudah aku paparkan berkenaan fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi ini. Ada fitur yang mampu menjadi bumerang bagi Anda sekalian, wahai pengguna WhatsApp Mod. Salah duanya adalah fitur memandang pesan yang sudah ditarik dan memandang status yang sudah dihapus.

Bayangkan di sore hari yang indah, anda tengah duduk-duduk santai di teras sambil menyeruput kopi sachetan. Lantas anda iseng memandang pembaruan status di kontakmu dan tersentak kaget ketika memandang yangmu mengunggah status selfie bersama dengan pria lain. Walaupun memang status itu sudah dihapus sebagian menit yang lalu, tapi anda tetap mampu melihatnya, bukan? Itu sebab apa? Ya sebab anda mengfungsikan WhatsApp Mod! Sakit nggak? Ya sakit kamerad!

Coba kecuali anda nggak mengfungsikan WhatsApp Mod, sudah barang pasti soremu yang merdu itu bakal menuntun hatimu menuju senja yang diidam-idamkan kaum indie. Namun, yang terjadi saat ini apa? Hatimu ngresula dan nggak berhenti memaki, itu kecuali anda kuat. Kalau anda termasuk golongan manusia lemah, ya mampu menjadi anda sudah ngguling-ngguling di kasur sambil nyetel playlist galau yang puitis betul itu. Atau kecuali anda nggak kuat mentalnya, bisa-bisa anda jadi self-harm alias menyakiti diri sendiri. Jadi panjang, kan, urusannya? Ingat betul-betul di kepalamu yang tersedia otaknya itu: ini seluruh sebab anda paekai WhatsApp Mod!

Contoh lain adalah ketika yangmu tidak benar menyebut namamu, tapi buru-buru menarik pesannya. Kamu yang benar-benar kepo bersama dengan penuh stimulus `45 kemudian bergegas memandang pesan yang sekali lagi, sudah ditarik, dan nggak barangkali mampu dicermati kecuali mengfungsikan WhatsApp Mod. Akan tetapi, sungguh malang nasibmu, anda tengah menggunakannya. Aplikasi bejat!

Kasus layaknya ini mampu dihindari kecuali anda termasuk golongan orang yang nggak ribet dan nggak norak. Mbok ya sudah, mengfungsikan WhatsApp formal saja lebih enak. Selain lebih safe untuk gawaimu, termasuk benar-benar dianjurkan untuk anda yang emang nggak berkenan cari gara-gara.

Sumber: https://medistia.web.id